Ini, Lho, Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2021. Kamu Kapan Masuk Daftar Ini?

Di tengah pandemi, kita semua tahu, orang-orang terkaya di dunia justru menjadi semakin kaya. Deretan orang terkaya di Indonesia pun tidak banyak berubah dibandingkan sebelumnya, hanya gasar-geser saja dalam daftar 10 besar yang dirilis tahun sebelumnya.

Dalam rilisan terbaru Forbes pada pekan lalu, disebutkan bahwa kini tengah terjadi lonjakan miliarder baru yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dengan 493 “pendatang baru”. Artinya, kira-kira satu miliarder baru bertambah setiap 17 jam. Orang-orang kaya baru ini menyumbang peningkatan kekayaan total orang tajir sejagat hingga US$5 triliun.

Ya, kamu tidak salah baca. Di tengah pandemi yang terasa berat bagi banyak di antara kita, ternyata bisnis mereka masih berjalan hampir-hampir seperti biasanya. Penawaran umum perdana saham masih terus bergerak dengan sangat cepat. Nilai mata uang kripto malah melonjak tidak terkendali hari ini. Begitu pula, harga saham yang meroket setelah indeks saham di bursa seluruh dunia sempat merah padam.

Begitu pula dengan jumlah miliarder dalam daftar tahunan ke-35 yang dirilis oleh Forbes. Jumlah orang kaya di dunia (tentunya menurut standar Forbes) melonjak hingga mencapai angka 2.755. Alias, bertambah 660 kepala dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, kekayaan total 100 orang kaya di dunia ini, dua di antaranya diisi oleh orang terkaya di Indonesia, bernilai hingga US$13,1 triliun.

Nama dinasti Hartono, diwakili R. Budi Hartono dan Michael Hartono, kembali tampil manis dalam daftar 100 orang terkaya tersebut. Bertahannya nama mereka juga semakin menegaskan posisi mereka sebagai orang paling tajir di tanah air. Apalagi, tidak ada nama baru dalam lima besar orang terkaya di Indonesia.

Nah, siapa saja sih, orang-orang terkaya Indonesia pada 2021 ini?

Baca juga: Bill Gates & Elon Musk Minggir Dulu! Ini Daftar 6 Triliuner yang Pernah Ada di Bumi!

5 Orang Terkaya di Indonesia

Di dalam daftar teranyar Forbes, papan atas orang paling tajir di dunia masih dihiasi nama-nama yang tidak asing. Yakni, Jeff Bezos-nya Amazon di urutan pertama, disusul Elon Musk-nya Tesla, Bernard Arnault dan keluarganya, Bill Gates, Mark Zuckerberg, Warren Buffett, dan Mukesh Ambani.

Begitu pun dengan daftar-daftar orang tajir se-Indonesia. Tidak ada taipan baru yang menghiasi daftar tersebut, menjadikan kakak-beradik pemilik perusahaan Djarum dan Bank Central Asia, Hartono bersaudara, mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya nomor wahid setanah air.

Siapa saja nama yang kekayaannya menyusul di belakang kakak-beradik ini? Berikut ini rinciannya.

1. Robert Budi Hartono

Total kekayaan bersih: US$20,5 miliar (Rp307,5 triliun)

Posisi pertama orang terkaya di Indonesia masih ditempati oleh Robert Budi Hartono. Namanya juga masih bertahan dalam 100 besar orang terkaya di dunia, yakni pada posisi ke-86 orang terkaya dunia.

Kekayaan bersih Budi bertambah signifikan sepanjang tahun 2020. Yakni, tercatat sebesar US$13,6 miliar atau setara Rp204 triliun. Perolehan kekayaannya ini diperoleh melalui sektor perbankan dan rokok yang dikelolanya. Ia dan kakaknya, Michael Bambang Hartono, adalah pemilik perusahaan rokok Djarum dan juga pemegang saham di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Hartono bersaudara membeli saham BCA dari Salim Group ketika krisis moneter melanda Indonesia pada 1997-1998.

2. Michael Bambang Hartono

Total kekayaan bersih: US$19,7 miliar (Rp295,5 triliun)

Menemani adiknya, ia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dalam 100 orang terkaya dunia yang dirilis Forbes pada posisi ke-89.

Seperti halnya Budi, sang kakak memperoleh pundi-pundi kekayaannya dari usaha rokok dan perbankan. Kekayaannya bertambah signifikan sepanjang 2020, tercatat dengan penambahan sebesar US$13 miliar atau Rp195 triliun.

Selain kaya, ia juga dikenal sebagai atlet Bridge yang menyumbangkan medali perunggu dalam asian Games 2018 lalu, loh.

Baca juga: Punya Aset Hingga US$7,4 M, Hartono Bersaudara Jadi Orang Paling Kaya Selama 11 Tahun

3. Prajogo Pangestu

Total kekayaan bersih: US$6,5 miliar (Rp97,5 triliun)

Posisi ketiga orang terkaya di Indonesia diisi oleh Prajogo Pangestu. Namun, urutannya agak berbeda jauh dibandingkan dua nomor sebelumnya. Prajogo Pangestu berada di urutan ke-404 dalam daftar orang terkaya di dunia.

Kekayaan pria berusia 76 tahun ini bertambah signifikan sepanjang 2020, tercatat US$3,5 miliar atau Rp52,5 triliun bertambah dalam pundi-pundi kekayaannya. Tak pelak, ia pun menggeser posisi Sri Prakash Lohia yang tahun 2020 lalu menjadi orang terkaya nomor ketiga di Indonesia. Tahun lalu, Prajogo Pangestu berada di posisi kelima.

Prajogo membangun perusahaan publik PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Sebelumnya, Pacific Lumber, pda 1993. Di tahun 2007, ia mengakuisisi perusahaan petrokimia Chandra Asri yang kemudian digabung dengan Tri Polyta Indonesia.

Kini, perusahaan ini menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Pada 2015, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bekerja sama dengan Michelin, pabrik ban asal Perancis.

4. Chairul Tanjung

Total kekayaan bersih: US$4,8 miliar (Rp72 triliun)

Si anak singkong berada di posisi keempat orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya juga bertambah signifikan sepanjang tahun 2020, yakni sebesar US$3,1 miliar atau Rp46,5 triliun, dan ini mengkatrol posisinya dari urutan keenam menjadi nomor empat orang terkaya. Sementara, dalam daftar orang terkaya dunia, ia mengisi posisi ke-589.

Chairul Tanjung adalah pemilik CT Corp dengan sejumlah diversifikasi bisnis. Pria berusia 58 tahun ini memiliki perusahaan media, termasuk daring dan televisi. Ia juga mengelola bisnis ritel melalui Carrefour dan Transmart, sekaligus mengontrol franchise Wendy’s di Indonesia, Versace, Mango, dan Jimmy Choo.

Portofolio investasi CT Corp juga melingkupi beberapa perusahaan. Di antaranya PT Bank Mega Tbk (MEGA), PT Bank Mega Syariah, PT Mega Capital Sekuritas, PT Mega Asset Management, dan PT Mega Finance. Begitu juga PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Trans Resort Bali, CT Agro, Transmedia, dan The Trans Luxury Hotel Bandung.

5. Keluarga Tahir

Total kekayaan bersih: US$3,3 miliar (Rp49,5 triliun)

Sama halnya seperti Bernard Arnault yang mengajak label “keluarga” masuk sebagai jajaran lima besar orang terkaya dunia, keluarga Tahir pun demikian.

Keluarga Tahir berada pada urutan ke-925 orang terkaya di dunia. Sementara itu, ia menjadi orang terkaya di Indonesia urutan kelima. Berbeda dengan orang-orang kaya Indonesia dalam urutan di atas, harta kekayaannya justru turun signifikan sepanjang 2020. Tahun lalu, total kekayaan bersih keluarga Tahir mencapai US$4,1 miliar atau RP61,5 triliun.

Berkurangnya kekayaannya ini membuatnya turun dari posisi orang terkaya nomor empat di Indonesia dan posisi terkaya ke-437 di dunia. Rupanya lagi, kekayaannya pun turun sejak 2019 lalu. Pada 2019, kekayaan Tahir tercatat sebesar US$4,9 miliar, sementara tahun 2020 menjadi US$4,1 miliar.

Keluarga Tahir adalah pengusaha, investor, sekaligus pendiri Mayapada Group. Perusahaan ini membawahi holding company dengan beberapa unit bidang usaha. Di antaranya bidang usaha perbankan, TV berbayar, media cetak, properti, hingga rumah sakit.

Wah, pasti Sobat Cuan ngiler nih, dengan jumlah kekayaan mereka yang fenomenal. Para orang kaya tersebut memiliki satu kesamaan, lho. Yakni, menikmati buah manis dari segala usaha yang dirintis sedikit demi sedikit.

Kamu juga bisa menikmati buah manis di masa depan kalau kamu juga berinvestasi dari sekarang! Yuk, segera download dan investasi di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Forbes, Forbes, CNBC