Setelah harga Bitcoin mencapai titik terbarunya pada Selasa (9/2), kini giliran harga Ethereum yang terpantau akan mencapai rekor tertingginya.
Pada pukul 16.00 WIB, harga Ethereum sudah menyentuh US$1.800 per keping, atau sekitar Rp25,2 juta. Posisi ini mengalahkan posisi all-time high yang dicetak aset kripto ini pada 5 Februari silam yakni di kisaran US$1.753 per kepingnya.
Baca juga: Dua Faktor Ini Akan Bikin Harga Ethereum Terbang Lagi. Apa Saja?
Kenaikan harga Ethereum ini disinyalir terjadi sebagai imbas positif dari kenaikan harga Bitcoin.
Sekadar informasi, harga Bitcoin terbang tinggi pada hari ini setelah produsen mobil elektrik, Tesla, mengumumkan akan menempatkan dana sebesar US$1,5 miliar di aset kripto tersebut.
Hingga saat ini, sentimen bullish Bitcoin nampaknya belum reda. Di waktu yang sama, harga Bitcoin masih bertengger manis di posisi US$47.235 per keping, atau setara dengan Rp661,29 juta. Sentimen reli Bitcoin ini diperkirakan masih tetap akan menjadi angin segar bagi harga Ethereum.
Namun, selain dampak positif dari Bitcoin, kenaikan harga Ethereum juga ditopang dari sisi fundamentalnya. Yakni, wacana implementasi pembaruan sistem Ethereum Improvement Proposal (EIP) 1559 dan masuknya Ethereum ke dalam bursa derivatif utama dunia, Chicago Merchantile Exchange (CME), per 9 Februari 2021.
Baca juga: Ini Penjelasan Dasar-dasar Protokol Ethereum 2.0
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Coinvestasi, Cointelegraph
Bagikan artikel ini