Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Dua Faktor Ini Akan Bikin Harga Ethereum Terbang Lagi. Apa Saja?
shareIcon

Dua Faktor Ini Akan Bikin Harga Ethereum Terbang Lagi. Apa Saja?

8 Feb 2021, 9:00 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Dua Faktor Ini Akan Bikin Harga Ethereum Terbang Lagi. Apa Saja?

Harga Ethereum diperkirakan masih akan melanjutkan tren bullish dalam beberapa pekan mendatang meski telah mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah dengan menembus level US$1.700 per keping.

Kenaikan tersebut akan disebabkan oleh dua faktor utama: Menurunnya suplai akibat pembaruan sistem blockchain Ethereum dan masuknya aset kripto tersebut ke dalam salah satu bursa derivatif utama dunia, Chicago Merchantile Exchange (CME), pada pekan ini.

Baca juga: Ini Penjelasan Dasar-Dasar Protokol Ethereum 2.0

Perubahan Harga Ethereum Karena EIP 1559

Pada Kamis kemarin, firma investasi aset kripto Grayscale merilis laporan bahwa harga Ethereum akan melanjutkan tren bullish lantaran suplainya diperkirakan akan menipis dalam waktu dekat. Apa yang melandasi prediksi tersebut?

Rupanya, Grayscale menyebut menipisnya suplai Ethereum akan disebabkan oleh pembaruan sistem blockchain aset kripto bertajuk Ethereum Improvement Proposal (EIP) 1559. Pembaruan sistem tersebut adalah usulan Vitalik Buterin pada 2019 silam.

Manfaat dari sistem baru ini adalah bahwa transaksi tidak perlu divalidasi oleh semua jaringan. Pembaruan ini akan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengonfirmasi transaksi dan membuat keseluruhan jaringan mampu menangani volume transaksi yang jauh lebih tinggi.

Sistem baru tersebut juga akan memperkenalkan satu angka standar biaya transaksi bagi miners dalam “mencangkul” Ethereum bernama BASEFEE. Penerapan satu biaya ini dimaksudkan untuk mencegah miners dalam memanipulasi biaya transaksi, yang kemudian akan dibebankan ke investor, untuk mendulang cuan secara tidak sehat.

BASEFEE akan menggantikan sistem penetapan biaya transaksi yang selama ini berlaku, di mana setiap miners harus melelang biaya transaksi dalam menambang Ethereum ke investor.

Nah, di dalam pembaruan sistem ini, sistem blockchain akan menggunakan BASEFEE untuk membeli berkeping-keping Ethereum untuk kemudian dihancurkan. Skema ini dikenal dengan “pembakaran biaya transaksi”.

Mengingat banyak Ethereum akan dihancurkan, maka pembaruan sistem itu akan mengurangi suplai beredar aset kripto yang dimaksud. Sehingga, sesuai hukum permintaan dan penawaran, menurunnya pasokan Ethereum tentu akan membuat harganya meroket.

“‘Pembakaran’ biaya transaksi ini ibarat sebuah perusahaan yang melakukan buyback saham setelah mendulang profit, di mana saham yang beredar di pasaran semakin menipis dan harganya meningkat setelahnya,” jelas Presiden Direktur perusahaan infrastruktur Ethereum, Staked, Tim Ogilvie.

“Sehingga, kalau pembaruan sistem ini jadi diimplementasikan, maka tren bullish Ethereum akan terus berlanjut,” imbuhnya.

Ogilvie kemudian memprediksi bahwa pembaruan sistem ini akan mengurangi 1 hingga 4% suplai Ethereum beredar setiap tahunnya.

Meski demikian, ia tidak melihat bahwa pembaruan sistem ini bisa memecahkan masalah tingginya biaya transaksi dalam menambang Bitcoin. Tetapi, sistem baru tersebut diharapkan bisa membuat analis lebih mudah dalam memvaluasi Ethereum.

Hingga saat ini, belum terdapat kepastian kapan sejatinya EIP 1559 ini berlaku.

Baca juga: Apa Itu Chicago Merchantile Exchange (CME)?

Perubahan Harga Ethereum karena CME

Pembaruan sistem akan mempengaruhi harga Ethereum dari sisi penawaran. Sementara itu, dari sisi permintaan, harga aset kripto ini akan dipengaruhi oleh diluncurkannya bursa berjangka Ethereum oleh CME pada Senin (8/2) waktu setempat.

Di waktu yang sama, Grayscale juga berencana membuka kembali produk amanah Ethereum (Ethereum Trust) setelah menutupnya di Desember lalu. Pada awal bulan ini saja, produk amanah tersebut sudah menampung 100 ribu keping Ethereum baru.

Kehadiran bursa berjangka Ethereum tentu akan mendongkrak harganya. Ini juga akan membawa kematangan bagi pasar kripto dan menawarkan potensi likuiditas yang lebih besar bagi aset kripto.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Decrypt, Business Insider

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1