Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Harga Emas Kian Depresi Setelah Bos The Fed Komentar ‘Adem Ayem’ Soal Obligasi
shareIcon

Harga Emas Kian Depresi Setelah Bos The Fed Komentar ‘Adem Ayem’ Soal Obligasi

5 Mar 2021, 2:48 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Harga Emas Kian Depresi Setelah Bos The Fed Komentar ‘Adem Ayem’ Soal Obligasi

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Jumat (5/3) pukul 09.00 WIB, melemah 0,3% ke angka US$1.692.37 per ons. Pelemahan lebih tajam malah terjadi di pasar komoditas berjangka acuan COMEX sebesar 0,75% ke angka US$1.688 per ons.

Dengan demikian, harga emas resmi berada di titik terendahnya dalam sembilan bulan terakhir.

Harga emas hari ini dikepung oleh dua kekuatan, yakni menguatnya indeks dolar AS dan juga meningkatnya imbal hasil obligasi AS.

Indeks dolar AS menguat pada Kamis (4/3) waktu AS setelah Ketua Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS adalah sesuatu yang “menarik perhatiannya”, namun ia sama sekali tidak menyinggung kekhawatiran mengenai hal tersebut.

Ucapan tersebut mengecewakan investor lantaran The Fed seolah-olah menunjukkan inkonsistensi. Kenaikan imbal hasil obligasi tentu akan meningkatkan suku bunga kredit, namun di pidato yang sama, Powell juga mengatakan bahwa The Fed ingin penyaluran kredit tetap longgar.

Powell bahkan tidak memberikan konfirmasi mengenai apakah The Fed akan mengintervensi pasar untuk meredam kenaikan imbal hasil obligasi, yang nantinya juga bisa berefek ke penurunan suku bunga kredit.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Masih Dihambat Laju Obligasi AS

Dampak Ucapan Powell Terhadap Harga Emas Hari Ini

Setelah pidato Powell, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun terus naik. Kini, angka imbal hasil tersebut sudah bertengger di angka 1,5%.

Seperti yang diketahui, kenaikan imbal hasil obligasi AS menjadi biang keladi penurunan permintaan emas dan ikut mengerek turun harganya. Sebab, kondisi tersebut bikin investor lebih tergiur menggenggam obligasi dan mulai melepas emas, sebuah aset yang tak menghasilkan imbal hasil secara periodik.

Tak hanya itu, indeks dolar pun langsung naik ke posisi tertingginya dalam tiga bulan terakhir.

Kenaikan nilai tukar dolar memang selalu mengendurkan permintaan emas. Ini lantaran harga emas, yang selalu dibeli dalam denominasi dolar AS, akan menjadi mahal bagi investor yang sehari-harinya tidak bertransaksi menggunakan dolar AS.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Reuters

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Marco Antonius

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1