Efisien adalah sebuah proses ekonomi yang ingin dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi. Namun, apa definisi dan contoh dari efisiensi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisien adalah melakukan pekerjaan dengan tepat dan mampu menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya guna.
Namun, jika ditempatkan pada konteks ekonomi, maka efisien bisa disebut sebagai proses pelaksanaan kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan upaya, energi, tenaga, sumber daya, atau biaya yang lebih sedikit dari yang diperlukan. Hal ini bertujuan agar pelaku ekonomi dapat mencapai suatu tujuan ekonomi yang sama meski mengeluarkan sumber daya lebih sedikit.
Adapun upaya-upaya untuk mencapai tujuan ekonomi yang efisien disebut sebagai efisiensi.
Biasanya, efisien adalah istilah yang kerap ditemui dalam proses produksi. Sebagai contoh, produsen akan melakukan efisiensi dari segi biaya produksi demi meningkatkan raihan labanya.
Namun, proses efisiensi ekonomi tidak hanya terjadi di proses produksi saja.
Dalam kegiatan konsumsi, masyarakat akan memenuhi kebutuhannya dengan langkah-langkah yang efisien agar mereka dapat mengurangi pengeluarannya.
Sebagai contoh, anggap saja seorang ibu rumah tangga beralih dari memasak daging sapi menjadi memasak telur ayam setiap hari demi menghemat pengeluarannya. Langkah-langkah itu bisa dibilang sebagai perwujudan dari pengertian efisien.
Baca Juga: Apa Itu Biaya Produksi? Mengenal Definisi dan Jenis Biaya Produksi
Selain mencapai tujuan ekonomi dengan sumber daya yang lebih sedikit, efisien adalah sebuah proses yang juga mendatangkan manfaat bagi pelaku ekonomi.
Lantas, apa saja manfaat lain dari efisiensi ekonomi?
Ketika menjalankan produksi, produsen selalu dihadapkan dengan sumber daya produksi yang terbatas, baik dalam bentuk bahan baku atau faktor produksi lainnya seperti tenaga kerja. Jika produsen tidak hati-hati dalam memanfaatkan sumber daya yang ia miliki, maka ia tidak akan bisa berproduksi dengan jumlah output yang ia inginkan.
Dengan melakukan efisiensi, produsen dapat lebih mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan output yang diinginkan.
Ketika melakukan efisiensi, produsen memiliki peluang untuk menjual hasil produksinya dengan harga yang lebih murah.
Hal ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih terjangkau. Jika kebutuhan masyarakat mudah terpenuhi, maka mereka pun memiliki kesempatan untuk meningkatkan standar kualitas hidupnya dengan lebih mudah.
Baca Juga: Mengenal Biaya Operasional dalam Bisnis
Kegiatan ekonomi yang efisien atau efisiensi bisa dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan tujuan atau hasil yang ingin dicapai para pelaku ekonomi.
Berikut adalah beberapa kategori efisiensi yang umum diketahui!
Efisiensi kategori ini merujuk pada optimisiasi sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil yang diinginkan di satu lingkup ekonomi tertentu.
Dengan kata lain, efisiensi ekonomi adalah suatu proses alokasi sumber daya secara maksimal yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdapat di satu wilayah atau lingkup ekonomi tertentu.
Sejatinya, tidak ada tolok ukur absolut yang menandai proses efisien yang ideal. Namun, ekonom biasanya menyebut bahwa efisiensi yang baik seharusnya benar-benar menurunkan harga produk dan jasa di pasar dan disertai dengan produktivitas sumber daya manusia yang tinggi.
Efisiensi pasar menggambarkan seberapa baik harga-harga produk dan jasa berkorelasi dengan informasi yang tersedia di pasar. Dengan kata lain, sebuah pasar bisa dikatakan efisien ketika seluruh informasi-informasi mengenai produk dan jasa tersebut sudah disertakan ke dalam pembentukan harganya.
Biasanya, efisiensi jenis ini berlaku di dalam kegiatan investasi, utamanya saham.
Konsep ini pun kemudian dituangkan lebih lanjut ke dalam proses valuasi saham, di mana analis biasanya mengkategorikan harga suatu saham yang lebih rendah (undervalued) atau lebih mahal (overvalued) dari harga sebenarnya berdasarkan informasi-informasi yang terdapat di pasar saham.
Efisiensi pasar adalah sebuah konsep yang diperkenalkan pada 1970 oleh seorang ekonom bernama Eugene Fama. Kala itu, ia memperkenalkan sebuah hipotesis bernama hipotesis pasar efisien (Efficient Market Hypothesis) yang mengatakan bahwa anomali di harga sekuritas pada akhirnya akan kembali sesuai dengan informasi-informasi yang tersedia di pasar.
Efisiensi operasional adalah ukuran mengenai seberapa baik laba yang dihasilkan oleh dunia usaha jika mereka mampu menekan biaya-biaya operasionalnya.
Dalam hal ini, proses produksi efisien adalah sebuah kesuksesan jika perusahaan berhasil mencapai laba optimal dengan biaya operasional yang lebih sedikit dari seharusnya.
Baca Juga: Operations Management
Dalam ekonomi, salah satu contoh proses efisiensi yang terkenal dan selalu dirujuk adalah revolusi industri.
Dalam peristiwa ini, masyarakat menemukan cara-cara produksi yang inovatif yang memungkinkan mereka untuk menemukan sektor-sektor ekonomi baru, dan pada akhirnya mendukung efisiensi.
Hingga saat ini, dunia telah mengalami empat kali revolusi industri. Lantas, seperti apa ringkasannya?
Revolusi industri pertama terjadi pada abad ke-18 di Inggris.
Kala itu, James Watt menemukan mesin uap yang dapat membuat proses produksi bisa dilakukan secara massal dan lebih hemat waktu.
Pada periode ini, masyarakat yang tadinya mencari nafkah dari sektor agrikultur mulai berpindah ke sektor manufaktur. Selain itu, karena produksi barang dan jasa dilakukan secara masif, masyarakat pun bisa dengan mudah mendapatkan kebutuhan hidupnya.
Revolusi industri kedua mulai terjadi di abad ke-19, yang kadang juga disebut sebagai revolusi teknologi.
Pada masa-masa ini, proses produksi mulai menggunakan bahan-bahan sintetis alih-alih bahan baku alam sebagai input produksi. Di samping itu, perkembangan teknologi produksi pun berkembang pesat pada periode ini.
Revolusi industri ini berlangsung pada abad ke-20 yang juga dikenal sebagai revolusi digital.
Pada masa ini, proses produksi mulai dilakukan dengan bantuan teknologi seperti komputer dan perangkat telekomunikasi sehingga prosess produksi dapat berjalan dengan biaya yang lebih murah.
Pada revolusi industri keempat, siklus proses produksi barang dan jasa peran sumber daya manusia dalam proses produksi mulai digantikan oleh teknologi antar mesin (machine-to-machine) dan juga Internet of Things (IoT).
Seperti yang disinggung sebelumnya, efisien adalah sebuah cara melakukan kegiatan ekonomi dengan penggunaan sumber daya yang lebih sedikit dari seharusnya.
Kadang, penggunaan istilah efisien kerap dikaitkan dengan kata efektif. Lantas, apa perbedaan antara efektif dan efisien?
Dalam KBBI, efektif adalah istilah yang merujuk pada kemampuan sebuah daya dan upaya dalam mencapai tujuan. Dengan demikian, efektif bisa dikatakan sebagai tingkat keberhasilan dari upaya yang dilakukan.
Sehingga, sebuah proses efisiensi bisa disebut berhasil jika upaya-upaya tersebut berjalan dengan efektif. Jika efisiensi itu tidak berjalan dengan efektif, maka pelakunya pun harus mencari cara lain agar efisiensi yang dilakukannya dapat mencapai tujuan seperti yang diinginkan.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, Brittanica
Bagikan artikel ini