Berikut ini rangkuman kabar dari jagat kripto, Selasa (28/11).
1. Founder Binance Tak Boleh Keluar AS
- Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengharuskan founder Binance Changpeng "CZ" Zhao tetap berada di wilayah teritorial AS hingga dia dijatuhi hukuman, awal tahun depan nanti.
- Minggu lalu, CZ menggemparkan jagat kripto lantaran pengakuan bersalahnya telah melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank. Pengakuan bersalah itu diikuti dengan pengunduran dirinya sebagai CEO Binance.
- Setelah mengaku bersalah, Zhao membayar jaminan sebesar US$175 juta dalam bentuk personal recognize bond. Zhao juga menaruh US$15 juta ke dalam rekening perwalian dan meminta tiga penjamin memberikan jaminan lebih dari US$5 juta.
- Pembayaran jaminan ini seharusnya memberikan kebebasan kepada Zhao untuk kembali ke UAE bersama istri dan anak-anaknya hingga hukumannya dijatuhkan nanti. Namun pengacara Departemen Kehakiman AS memutuskan untuk menahan Zhao di dalam wilayah teritorial AS dengan alasan khawatir Zhao akan melarikan diri jika dibebaskan meninggalkan negara itu.
- Alasan lainnya adalah tidak adanya perjanjian ekstradisi antara AS dan UEA.
- Binance sendiri mengaku bersalah atas tuduhan melanggar sanksi dan undang-undang pengiriman uang. Crypto Exchange (CEX) dengan volume terbesar saat ini tersebut juga setuju untuk membayar denda sebesar US$4,3 miliar.
2. Masih Berharap, ETF Bitcoin Bikin dana Masuk ke Investasi Kripto US$1,5 Miliar
- Laporan terbaru dari ConShares menunjukkan inflow dana investasi ke pasar kripto terkait optimisme pasar terhadap prospek Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin mencapai US$1,5 miliar.
- Akumulasi dana tersebut mayoritasnya berasal dari institusi, salah satunya aset manager digital The European yang menyetorkan dana investasi senilai US$346 juta ke produk di crypto exchange-traded products (ETP), minggu lalu.
- Dana khusus Bitcoin menyumbang US$312juta dari total dana investasi institusi minggu lalu.
- Secara akumulatif, optimisme terhadap ETF Bitcoin telah menarik inflow dana investasi sebesar US$45 miliar.
Transaksi Coin BTC di Sini!
3. XRP Bisa Terbang 4.500% Dalam Dua Tahun?
- Salah satu akun pegiat kripto di X, EGRAG CRYPTO yakin Ripple (XRP) bisa terbang ke level harga US$6-US$7 per unit pada tahun 2025 nanti, terapresiasi hingga 4.500% dari level harganya saat ini.
- Dia juga mengungkap target terdekat XRP ialah level US$0,6 hingga US$0,7 per unit di akhir tahun nanti, lalu US$1,3 di tahun 2024.
- Reli harga XRP bisa berlanjut hingga targetnya di tahun 2025 jika aset kripto non sekuritas tersebut berhasil melampaui resistance krusialnya di kisaran US$3 dan US$5,8. Jika terlampaui, para analis malah optimis harga XRP bisa tembus US$267 per unit dalam jangka panjang.
Transaksi Coin XRP di Sini!
4. Wanchain, Solusi Cross-Chain Terdesentralisasi Terbaik Buat USDT
- Sebagai aset kripto paling banyak digunakan saat ini, Tether ($USDT) memerlukan perantara sebagai solusi transaksi lintas blockchain seperti Wanchain.
- Wanchain menggunakan format USDT XFlows untuk memungkinkan transformasi lintas blockchain untuk bertransaksi dengan aset native dari masing-masing blockchain.
- USDT XFlows saat ini beroperasi pada 11 blockchain seperti Arbitrium, Astar, BNB Chain, Ethereum, Polygon dan Wanchain L1 itu sendiri.
Transaksi Coin USDT di Sini!
5. Coinbase Buka Opsi Kontrak Berjangka Buat Dogecoin dan Cardano
- Coinbase membuka opsi kontrak berjangka untuk empat aset kripto, yakni Cardano ($ADA) Dogecoin ($DOGE), Chainlink (LINK) dan Stellar (XLM).
- Kontrak berjangka tersebut dibuat dalam bentuk perpetual future contracts (PERP) yang dipasarkan berpasangan dengan aset kripto. Berbeda dengan trading pairs pada umumnya, pairing dengan PERP memberikan ruang spekulasi bagi trader yang ingin menguji peruntungan dari pergerakan harga aset kripto.
- Coinbase meyakinkan pairing pool berjangka ini tidak memicu volatilitas harga pasar aset-aset yang diperdagangkan dalam skema ini.
Transaksi Coin ADA di Sini!
Transaksi Coin DOGE di Sini!
Transaksi Coin LINK di Sini!
Transaksi Coin XLM di Sini!
6. Circle Jalin Kerjasama Dengan SBI Holdings
- Circle ($USDC) mengumumkan pakta kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) dengan SBI Holdings dalam rangka memperluas pangsa pasar USDC di Jepang. SBI Holdings dikenal sebagai investor Web3 dan blockchain yang produktif.
- Kesepakatan tersebut juga meliputi SBI Shinsei Bank sebagai pemberi layanan perbankan kepada Circle. Grup SBI akan mengadopsi solusi web3 Circle termasuk wallet terprogram.
- Anak perusahaan CEX SBI, SBU VC Trade mengajukan permohonan lisensi sebagai layanan instrumen pembayaran elektronik. Ini ditujukan untuk membantu mendistribusikan USDC.
- USDC saat ini merupakan stablecoin terbesar kedua dengan kapitalisasi pasar mencapai US$24,6 miliar. Meski kalah jauh dengan Tether yang duduk di peringkat pertama, namun SBI punya pertimbangan lain terkait restriksi penerbitan Tether yang membuat pihaknya lebih condong bekerjasama dengan Circle.
Transaksi Coin USDC di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!