Berita Pilihan Hari Ini
1. Microsoft Rilis Laptop Baru dan Asisten Berbasis AI
- Raksasa teknologi Microsoft ($MSFT) kemarin mengumumkan akan merilis perangkat berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) bernama Copilot, yang rencananya akan diintegrasikan ke operasi sistem Windows 11 mulai Selasa (26/9).
- Rencananya, setelah memperbarui versi Windows 11, pengguna Microsoft bisa memanfaatkan perangkat tersebut ketika mengoperasikan aplikasi Bing, peramban Edge, dan paket piranti lunak Microsoft 365.
- Selain meluncurkan Copilot, Microsoft juga mengumumkan bakal merilis tiga laptop seri Microsoft Surface terbaru, yakni Surface Laptop Go 3, Surface Laptop Studio 2, dan Surface Hub 3, di kesempatan yang sama.
Baca lebih lanjut di sini: Menakar Siasat Bisnis Microsoft dari Peluncuran Produk Anyar
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 21 September 2023, MSFT telah diperdagangkan pada level 28,2 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 24,8 x. Konsensus memberikan fair value harga saham MSFT di angka US$ 392,88 dengan potensi kenaikan sebesar 34% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham MSFT di Sini!
2. Demi Jadi Perusahaan Software Global, Cisco Caplok Splunk US$28 Miliar
- Perusahaan teknologi Cisco System Inc. ($CSCO) mengumumkan bakal mengakuisisi perusahaan analisis data Splunk Inc. dengan nilai US$28 miliar, atau sekitar US$157 per lembar saham, secara tunai.
- Dalam sebuah telekonferensi bersama sejumlah analis kemarin, CEO Cisco Chuck Robbins mengatakan aksi korporasi ini diharapkan bisa mengantar Cisco untuk menjadi salah satu perusahaan piranti lunak terbesar global.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 21 September 2023, CSCO telah diperdagangkan pada level 13,1 x PE-nya setahun terakhir atau jauh lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 17 x. Hal ini menunjukkan saham CSCO relatif masih murah sehingga memiliki ruang untuk bisa terapresiasi. Konsensus memberikan fair value harga saham CSCO di angka US$ 59,26 dengan potensi kenaikan sebesar 11,1% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham CSCO di Sini!
3. Analis Sebut Mogok Kerja Massal Pekerja Otomotif AS Untungkan Tesla
- Lembaga jasa keuangan Wedbush mengatakan, produsen mobil listrik Tesla Inc. ($TSLA) bakal diuntungkan oleh aksi mogok kerja yang dilakukan serikat pekerja tiga produsen otomotif AS, Ford Motor, General Motor, dan Stellantis, sejak Jumat (15/9) pekan lalu.
- Dalam analisisnya kemarin, Wedbush mengatakan bahwa aksi mogok kerja itu dilandasi oleh desakan serikat pekerja untuk memperoleh upah dan uang pensiun yang lebih layak dari ketiga perusahaan tersebut.
- Hanya saja, jika ketiga jagoan otomotif AS tersebut menyetujui tuntutan serikat pekerja, maka mereka pun akan menghadapi tekanan dalam bentuk kenaikan biaya tenaga kerja. Hal itu, lanjut Wedbush, akan menghambat upaya ketiga perusahaan untuk melebarkan sayap di segmen kendaraan listrik.
- Namun, Wedbush menambahkan, hal tersebut justru akan mendongkrak posisi Tesla sebagai pemain utama pasar mobil listrik AS. Pasalnya, kenaikan biaya upah tersebut, jika disetujui, akan membuat Tesla mampu memproduksi kendaraan listrik dengan biaya yang lebih efisien ketimbang ketiga perusahaan otomotif tersebut.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 21 September 2023, TSLA telah diperdagangkan pada level 6,6 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,8 x. Konsensus memberikan fair value harga saham TSLA di angka US$ 268,44 dengan potensi kenaikan sebesar 5% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham TSLA di Sini!
4. Broadcom Disebut ‘Dicampakkan’ Google, Nilai Sahamnya Tumbang 2%
- Saham perusahaan manufaktur chip Broadcom Inc. ($AVGO) meleleh 2,67% pada penutupan perdagangan kemarin.
- Hal ini terjadi setelah media The Information menyebut bahwa jagoan internet Google tidak jadi memesan Tensor Processing Unit (TPU) keluaran Broadcom mulai 2027 mendatang dan memilih untuk memproduksi komponen tersebut secara mandiri.
- Menurut laporan yang sama, Google dikabarkan juga akan “bercerai” dari Broadcom dari satu kerja sama lain yang fokus pada pengembangan chip jaringan. Hanya saja, kabar tersebut masih belum dikonfirmasi baik oleh Broadcom maupun Google.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 21 September 2023, AVGO telah diperdagangkan pada level 17,7 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 22,6 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AVGO di angka US$ 962,41 dengan potensi kenaikan sebesar 19,1% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham AVGO di Sini!
5. Laba per Saham Tumbuh 32%, Saham FedEx Mendadak Kinclong
- Nilai saham perusahaan jasa logistik FedEx ($FDX) loncat 4,52% pada penutupan perdagangan kemarin setelah mengumumkan kinerja keuangan yang bikin investor tersenyum lebar.
- Dalam perhelatan Earnings Call kemarin, perseroan sukses membukukan laba per saham sebesar US$4,55 pada periode Juni-Agustus 2023, tumbuh 32% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
- Perusahaan rupanya sukses mencetak prestasi tersebut setelah melancarkan upaya efisiensi di berbagai jenis komponen biaya. Selain itu, perusahaan juga mengaku kebanjiran permintaan jasa pengiriman dari konsumen setia Yellow, sebuah perusahaan logsitik AS yang mengumumkan kebangkrutan pada bulan lalu.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 21 September 2023, FDX telah diperdagangkan pada level 13,6 x PE-nya setahun terakhir atau lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 15,3 x. Konsensus memberikan fair value harga saham FDX di angka US$ 284,48 dengan potensi kenaikan sebesar 8,6% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham FDX di Sini!
6. Disebut Tengah Didekati Google, Saham Marvell Sempat Loncat
- Nilai saham perusahaan chip semikonduktor Marvell Technology ($MRVL) sempat melonjak kencang pada praperdagangan kemarin. Peristiwa ini muncul setelah Google digosipkan tengah “meminang” Marvell untuk menjadi pemasok utama chip canggih bagi produk-produknya.
- Media The Information kemarin melaporkan, Google tadinya sudah menjalin kerja sama dengan Broadcom untuk memasok chip canggih yang memiliki inisial “Granite Redux”. Hanya saja, harga chip yang ditawarkan Broadcom terbilang mahal, sehingga Google dikabarkan bakal “berpisah" dengan Broadcom dan lebih memilih menjalin kemitraan dengan Marvell.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 21 September 2023, MRVL telah diperdagangkan pada level 25,3 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 22,1 x. Konsensus memberikan fair value harga saham MRVL di angka US$ 69,31 dengan potensi kenaikan sebesar 33,7% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham MRVL di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!