Seed Capital

Istilah seed funding (modal awal) alias pembiayaan benih mengacu pada jenis pembiayaan yang digunakan dalam pembentukan suatu startup atau perusahaan startup. Seed capital adalah bisa juga dikatakan sebagai modal dasar pembentukan startup.

Pendanaan umumnya disediakan oleh investor swasta, biasanya dengan imbalan saham ekuitas di perusahaan atau bagian keuntungan suatu produk.

Sebagian besar modal awal atau seed funding mungkin berasal dari sumber yang dekat dengan pendirinya. Seed capital adalah modal yang umumnya diperoleh termasuk dari keluarga, teman, dan kenalan lainnya.

Memperoleh modal awal adalah yang pertama dari empat tahap pendanaan yang diperlukan untuk sebuah startup untuk menjadi bisnis yang mapan.

Karena itu, modal awal atau seed capital adalah uang yang dikumpulkan untuk mulai mengembangkan ide untuk bisnis atau produk baru. Pendanaan ini umumnya mencakup juga biaya pembuatan proposal. Setelah mendapatkan pendanaan, perusahaan rintisan dapat mendekati pemodal ventura untuk mendapat biaya tambahan.

Beberapa modal awal ini umum juga berasal dari angel investor alias investor malaikat. Yakni, investor profesional yang memiliki kekayaan bersih yang tinggi.

Baca juga: Apa Itu Venture Capital?

Memahami modal benih alias seed funding

Perusahaan yang baru kali pertama memulai usaha mungkin memiliki akses terbatas ke pendanaan dan sumber lain. Bank dan investor lain mungkin enggan berinvestasi karena tidak memiliki sejarah atau rekam jejak yang mapan.

Banyak eksekutif startup atau perusahaan rintisan sering beralih ke orang yang mereka kenal untuk investasi awal (keluarga dan teman).

Seed funding juga disebut sebagai uang bibit atau pembiayaan benih. Disebut seperti itu karena uang yang diperoleh oleh bisnis dalam masa pertumbuhan atau tahap awal. Karena berasal dari sumber pribadi, kerap jumlahnya relatif tidak banyak.

Jumlah seed funding yang dikeluarkan ini umumnya hanya mencakup hal-hal penting yang dibutuhkan startup. Misalnya mencakup rencana bisnis dan biaya operasional awal, para pekerja dan pemagang, peralatan, penggajian, asuransi, dan/atau biaya penelitian dan pengembangan (research & development, R&D).

Tujuan utama dalam memperoleh seed funding adalah untuk menarik lebih banyak pembiayaan. Yakni, untuk menarik minat pemodal ventura dan/atau bank.

Pertimbangan khusus

Suatu perusahaan rintisan harus memulai empat fase investasi yang berbeda sebelum didirikan. Yakni, modal awal berupa seed funding, modal ventura, pendanaan mezanin, dan penawaran umum perdana (initial public offering, IPO).

Seperti disebutkan di atas, modal awal cenderung cukup untuk membantu sebuah startup mencapai tujuan awalnya. Jika perusahaan berhasil di tahap awal, kemungkinan besar perusahaan akan menarik minat pemodal ventura.

Para investor ini cenderung berinvestasi besar-besaran di perusahaan sebelum bergerak lebih jauh. Apa yang disebut pembiayaan mezanin terkadang diperlukan untuk mendukung perusahaan memasuki fase IPO. Hal ini umumnya terjadi pada bisnis dengan rekam jejak yang sudah mencapai tingkat bunga tinggi.

Baca juga: Apa Itu Capital Gain?

Seed funding vs investasi malaikat

Investor malaikat alias angel investor profesional terkadang memberikan uang awal baik melalui pinjaman atau sebagai imbalan ekuitas di perusahaan masa depan.

Jenis investor ini umumnya adalah individu berpenghasilan tinggi (high net worth individual, HNWI) dan mungkin berasal dari jaringan pribadi pendiri perusahaan rintisan.

Investor malaikat sering menikmati peran langsung dalam membantu pengembangan perusahaan dari awal. Jika investor malaikat memberi kontribusi kurang dari USD 1 juta, uang tersebut biasanya dalam bentuk pinjaman. Untuk pengusaha, ini dapat memecahkan masalah di awal untuk menarik seed funding yang memadai.

Ketika kontribusi investor malaikat mencapai lebih dari USD 1 juta, maka ia biasanya lebih memilih ekuitas benih alias seed equity dan menjadi pemilik bersama dari perusahaan rintisan dan pemegang saham preferen dengan hak suara.

Modal awal vs modal ventura

Meski modal awal dan modal ventura sering digunakan sebagai sinonim, keduanya cenderung tumpang tindih. Modal awal umumnya digunakan untuk mengembangkan ide bisnis sehingga dapat disajikan secara efektif kepada perusahaan modal ventura yang memiliki sejumlah besar uang untuk diinvestasikan.

Jika perusahaan modal ventura menyukai gagasan bisnis yang disajikan, mereka umumnya mendapat saham dalam usaha baru sebagai imbalan untuk berinvestasi dalam pengembangannya.

Untuk contoh modal benih alias seed funding, yakni Alphabet, perusahaan induk Google, yang memberikan uang awal kepada Center for Resource Solutions pada 2015. Tujuannya adalah untuk proyek yang menerapkan program sertifikasi energi terbarukan di Asia.

Dengan demikian, bisnis yang bermarkas di San Francisco ini akan membantu bisnis membeli listrik dari sumber yang bersih. Google tentu memiliki kepentingan bisnis pula dalam usaha tersebut. Yakni, mempertahankan perannya sebagai pembeli non-utilitas terbesar di dunia untuk energi terbarukan dan juga memberi daya pada pusat data globalnya.

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dan Indeks S&P 500 Futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.

Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.

Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!

Sumber: Investopedia

Simak juga:

Perusahaan Incaranmu Melantai di Bursa Saham? Ini Tips dan Trik Membeli Saham IPO

Panen Untung dari Investasi Emas: Grafik GLD Sejak 2007 hingga 2020

Tetap Tenang di tengah Fluktuasi Pasar Akibat COVID-19, Ini 3 Triknya