Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Contract for Differences (CFD)
shareIcon

Contract for Differences (CFD)

0  dilihat·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
CFD adalah

Contract for Differences (CFD) adalah instrumen keuangan yang semakin populer di dunia perdagangan dan investasi. Namun, apa sebenarnya CFD?

Apa itu CFD?

Contract for Difference atau CFD adalah sebuah bentuk kontrak finansial derivatif antara dua pihak, di mana keduanya bersedia membayar selisih antara harga pembukaan dan penutupan sebuah aset demi mencari keuntungan trading.

Aset apa yang dimaksud? Yang menjadi komoditas trading di sini bukanlah saham, emas, atau instrumen investasi lainnya dalam bentuk fisik. Namun, yang diperdagangkan adalah 'selisih' atau margin antara harga sebuah aset saat pembukaan dan penutupan kontrak.

Dengan demikian, kedua pihak tidak harus benar-benar memiliki aset tersebut. Namun dengan kontrak ini, kedua pihak setuju untuk membayar selisih antara harga pembukaan dan penutupan kontrak. Nah, oleh karenanya, CFD bukanlah aset melainkan produk finansial derivatif, yakni produk investasi yang merupakan "turunan" dari underlying asset tertentu.

CFD dianggap merupakan sebuah strategi trading tingkat lanjut yang hanya bisa dimanfaatkan oleh trader berpengalaman. Biasanya, trader akan memanfaatkan CFD ketika ia berspekulasi bahwa harga underlying asset atas produk tersebut akan berflutuasi kencang dalam jangka pendek.

Bagaimana Cara Kerja Trading CFD?

Contract for Difference (CFD) melibatkan dua pihak, yaitu pembeli dan penjual. Keduanya melakukan margin trading, mengikuti pergerakan naik-turunnya harga sebuah sekuritas.

Sekadar informasi, dalam kegiatan margin trading, sang trader akan "meminjam uang" dari broker yang kemudian akan dibelikan instrumen aset. Nantinya, sang trader wajib mengembalikan dana tersebut kepada broker.

Berikut rangkuman proses cara kerja trading CFD:

1. Pembukaan posisi: Pembeli dan penjual setuju untuk membuka posisi CFD pada suatu aset keuangan, seperti saham, indeks pasar, komoditas, atau mata uang.

2. Harga pembukaan dan harga penutupan: Pembeli dan penjual sepakat pada harga pembukaan dan harga penutupan kontrak CFD.

Selisih antara harga pembukaan dan penutupan inilah yang akan menentukan keuntungan atau kerugian sang trader.

3. Perubahan harga aset: Selama periode kontrak, jika harga aset meningkat, maka pembeli akan memperoleh keuntungan dari selisih harga jika menjualnya.

Sebaliknya, jika harga aset turun, maka pembeli akan mengalami kerugian ketika menjualnya. Namun, Penjual akan mendapatkan keuntungan jika harga aset turun dan mengalami kerugian jika harga aset naik.

4. Pembayaran selisih: Setelah kontrak CFD ditutup, pembeli dan penjual akan membayar selisih antara harga pembukaan dan penutupan sesuai dengan arah pergerakan harga aset.

Jika pembeli meraih keuntungan, maka penjual akan membayarkan selisih tersebut kepada pembeli, dan sebaliknya.

Regulasi CFD di Indonesia

Kendati sudah dikenal sebagai strategi trading, CFD rupanya tak diakui oleh semua negara. Di Amerika Serikat (AS), contohnya, otoritas sekuritas dan bursa AS (SEC) sama sekali tidak mengizinkan kegiatan trading CFD di negara Paman Sam tersebut.

Meski demikian, Indonesia tetap memperbolehkan trading Contract for Difference (CFD) yang kegiatannya diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Adapun produk hukum yang mengatur transaksi CFD di Indonesia terdapat di Peraturan Kepala Bappebti Nomor 109 Tahun 2014 tentang Kontrak Derivatif dalam Sistem Perdagangan Alternatif.

Dalam peraturan ini, transaksi CFD dapat dilakukan berdasarkan pergerakan nilai aset di bursa saham, pasar komoditas dan pasar valuta asing. Namun, sebelum dimulai, kontrak CFD wajib dievaluasi dan dikaji dahulu oleh bursa berjangka sebelum kemudian disetujui oleh Bappebti.

Kelebihan CFD

Sebagai satu dari sekian aktivitas trading, CFD memiliki beberapa kelebihan yang patut dipertimbangkan.

1. Akses ke Berbagai Pasar

CFD memungkinkan investor untuk mengakses berbagai pasar keuangan seperti saham, indeks pasar, komoditas, dan mata uang tanpa perlu memiliki aset secara fisik. Ini memberikan fleksibilitas dan peluang perdagangan yang lebih luas.

2. Leverage

Salah satu kelebihan utama CFD adalah kemampuan untuk memperoleh leverage, yang memungkinkan investor untuk mengendalikan posisi yang lebih besar daripada modal yang diinvestasikan.

Dengan menggunakan leverage, investor dapat meningkatkan potensi keuntungan dengan menyetor margin yang lebih kecil.

Pada umumnya, standar tingkat margin di pasar CFD bisa menyentuh paling rendah 2% atau paling tinggi 20%. Semakin rendah tingkat margin, maka artinya sang trader bisa semakin membutuhkan "modal" lebih sedikit untuk melakukan trading leverage.

3. Peluang untuk Dapatkan Untung Tanpa Melihat Kondisi Aset

Dalam perdagangan CFD, investor dapat mendapatkan keuntungan baik ketika harga aset naik maupun turun. Hal ini memungkinkan investor untuk berspekulasi dan mengambil keuntungan dari pergerakan harga dalam kedua arah.

4. Likuiditas yang Tinggi

Pasar CFD biasanya memiliki likuiditas yang tinggi, artinya ada banyak pembeli dan penjual yang siap untuk melakukan transaksi.

Ini memungkinkan investor untuk dengan mudah masuk atau keluar dari posisi perdagangan dengan harga yang diinginkan.

5. Tidak Ada Kepemilikan Fisik Aset

Dalam CFD, investor tidak benar-benar memiliki aset yang mendasari kontrak. Ini menghilangkan kebutuhan untuk menyimpan, mengelola, atau memelihara aset fisik tersebut, yang dapat mengurangi biaya dan kerumitan administrasi.

Kekurangan CFD

Layaknya investasi dan kegiatan trading lainnya, akan selalu ada risiko yang perlu diperhatikan oleh para trader, apa saja kekurangan CFD?

1. Risiko Leverage Tinggi

Salah satu kelemahan utama CFD adalah penggunaan leverage yang tinggi. Walaupun leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, ia juga dapat meningkatkan risiko kerugian. Jika perdagangan tidak menguntungkan, maka kerugian yang dialami dapat melebihi jumlah modal yang diinvestasikan.

2. Volatilitas Harga

CFD umumnya berbasis pada aset keuangan yang dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Pergerakan harga yang cepat dan tajam dapat menyebabkan keuntungan atau kerugian besar dalam waktu singkat.

3. Kurangnya Regulasi

Di beberapa yurisdiksi, regulasi terkait CFD mungkin kurang jelas atau belum sepenuhnya dikembangkan. Hal ini dapat meningkatkan risiko investasi dan perlindungan investor.

4. Kesulitan Pemahaman

CFD adalah instrumen kompleks, dan pemahaman yang tidak memadai tentang mekanisme dan risiko yang terlibat dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Tips CFD untuk Trader Pemula

Transaksi CFD biasanya dilakukan oleh trader yang telah cukup berpengalaman. Trader pemula wajib mempelajari dan mendalami CFD, mulai dari cara kerjanya, risiko hingga strategi yang wajib diikuti.

Riset terkait aset yang hendak diperdagangkan hingga mempehitungkan risikonya juga patut dilakukan.

Terakhir, yang membedakan trader pemula dan berpengalaman adalah sikapnya. Sang trader harus punya rasa sabar dan sikap disiplin yang cukup tinggi untuk melakukan trading CFD.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Compound Interest

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1