Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

The Week Ahead - Saham AS & Crypto 4 Maret 2024
shareIcon

The Week Ahead - Saham AS & Crypto 4 Maret 2024

4 Mar 2024, 1:57 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
The Week Ahead - Saham AS & Crypto 4 Maret 2024

Beberapa perusahaan top di bursa AS rilis laporan keuangan hingga tingkat pengangguran diprediksi stagnan. Selengkapnya dalam The Week Ahead!

Outlook Saham AS & Kripto Pekan Ini (4-8 Maret 2024)

1. Broadcom Hingga Oracle Siap Rilis Laporan Keuangan

Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (earnings season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti Target Corp (TGT), Kroger Co/The (KR), Broadcom Inc (AVGO) dan Oracle Corp (ORCL) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.

TGT dijadwalkan menjadi yang pertama menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (5/3). Sementara KR & AVGO akan merilis kinerja keuangannya pada Kamis (7/3). Kemudian ORCL akan menjadi yang pamungkas pada Jumat (8/3). Perilisan ini akan mempengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat keempatnya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar.

Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!

*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar

Beli Saham TGT di Sini!

Transaksi Saham ORCL di Sini!

Transaksi AVGO di Sini!

Beli Saham KR di Sini!

Selain keempat korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!

2. S&P Global Terbitkan Indeks Manufaktur

Lembaga S&P Global akan merilis indeks manufaktur (Manufacturing Purchasing Managers’ Index/PMI) pada pekan ini. S&P akan melaporkannya pada Senin (5/3). Menurut konsensus ekonom, skor indeks manufaktur AS Februari akan berada di 51,4. Hasil ini turun dari perolehan sebelumnya di level 52.

Laporan ini merupakan indikator ekonomi yang mengukur arah perkembangan tren ekonomi pada sektor manufaktur dan jasa, yang diukur melalui skor dengan rentang 0 hingga 100.

Jika nilai PMI manufaktur suatu negara berada di atas 50, maka sektor manufaktur di negara tersebut disebut sedang berekspansi atau tumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya.

Sebaliknya, jika nilai tersebut berada di bawah 50, maka sektor manufaktur di sebuah negara sedang kontraksi atau melambat dari bulan sebelumnya.

Bagi ekonom, pelaku pasar, dan pemangku kebijakan, kedua data tersebut selalu digunakan sebagai indikator untuk mencerminkan kondisi dan iklim dunia bisnis saat ini. Sehingga, mereka pun nantinya bisa menentukan kebijakan sesuai persepsi pelaku usaha.


US S&P Manufacturing PMI, Sumber: Trading Economics (2024)

3. Klaim Bantuan Pengangguran AS Diprediksi Turun

Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (7/3). 

Ekonom memperkirakan terdapat 212.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS pada pekan ini. Angka itu lebih rendah dari realisasi pekan sebelumnya yakni 215.000 pengajuan.

Asal tahu saja, initial jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tuna karya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS. 

Pasalnya, mereka tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.

Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu, sehingga nilai tukar dolar AS berpotensi melemah. Sebaliknya, jika jumlah pengajuan bantuan tunakarya menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.

US Initial Jobless Claims, Sumber: Trading Economics (2024)

4. Tingkat Pengangguran Diprediksi Stagnan

Biro Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics) akan merilis data tingkat penganguran di AS periode November pada Jumat (8/3). Analis memperkirakan, tingkat pengangguran akan berada di level 3,7% pada bulan Februari atau tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menjadi indikator rendahnya pertumbuhan ekonomi. Jika banyak orang yang tidak bekerja, ini dapat mengindikasikan rendahnya kegiatan ekonomi dan investasi. Dalam situasi seperti ini, Fed mungkin cenderung menurunkan suku bunga untuk merangsang pinjaman dan investasi, dengan harapan dapat memulai kembali pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja. 

Alhasil, menurunnya suku bunga The Fed memberikan katalis positif bagi pergerakan harga saham. Indeks diprediksi menguat jika tingkat pengangguran berada di bawah estimasi analis.


US Unemployment Rate, Sumber: Trading Economics (2024)

5. Minggu Krusial, Laju S&P 500 Mungkin Tersendat

Nilai indeks S&P 500 (SPX) masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (3/3). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 kembali menguat pada pekan lalu, yakni melaju 44,07 poin atau sekitar 0,9% dari level 5.093 pembukaan ke level 5.137.07 penutupan, dan tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 30, 50, 100, bahkan 200 hari terakhir (SMA 30,50,100,200). Level penutupan menjadi level tertinggi sepanjang sejarah (all time high).

Beberapa perusahaan besar seperti Broadcom & Oracle akan melaporkan kinerja keuangannya yang memiliki kapitalisasi pasar cukup tinggi. Jika hasil laporan keuangan beberapa perusahaan besar dan data perekonomian pekan ini positif maka indeks S&P 500 berpotensi terus merangkak naik dan memecahkan rekor demi rekor. Adapun level 5000 menjadi support kunci bagi SPX saat ini.

Grafik Indeks S&P 500, Sumber: TradingView (2024)

6. Kalender Penting Perekonomian AS 

Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2024)

7. Kalender Crypto

Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2024)

Ditulis oleh
channel logo

Kevin Reviro

Right baner

Kevin Reviro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham AS ahead
The Week Ahead - Saham AS 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1