Data Ekonomi Penting Dirilis, 5 Penghuni Magnificent 7 Rilis Kinerja Keuangan hingga Bitcoin Masih di Level Aman. Selengkapnya dalam The Week Ahead berikut!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan kuartal 3 tahun 2024 (Earnings Season) berlanjut pekan ini. 5 dari 7 perusahaan anggota “magnificent 7” akan pamer laporan keuangan. Asal tahu saja, “magnificent 7” adalah sebutan bagi 7 perusahaan yang paling berpengaruh di pasar saham AS. Deretan perusahaan transportasi terkemuka yaitu Alphabet Inc (GOOG), Microsoft Corp (MSFT), Meta Platforms (META), Amazon Inc (AMZN) dan Apple Inc (AAPL). Mereka berkontribusi lebih dari 50% terhadap kenaikan indeks S&P 500 sepanjang tahun ini sehingga kinerja mereka akan sangat menentukan apakah pasar saham bisa naik lebih tinggi lagi atau tidak.
GOOG dijadwalkan menjadi yang pertama menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (29/10) setelah pasar reguler tutup. Sementara MSFT & META berada sehari setelahnya (30/10). AMZN & AAPL akan menjadi yang menutup acara akbar pelaporan kinerja keuangan pada hari Kamis (31/10). Perilisan ini akan mempengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat kelimanya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) ketiga perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
Analyst EPS Estimate | Potential Upside | |
Alphabet Inc (GOOG) | $1.99 | 6.33% |
Microsoft Corp (MSFT) | $3.107 | 3.5% |
Meta Platforms (META) | $5.512 | 13.2% |
Amazon Inc (AMZN) | $1.39 | 6.66% |
Apple Inc (AAPL) | $1.57 | 3.4% |
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Selain keempat perusahaan tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
ISM akan merilis indeks manufaktur (Manufacturing Purchasing Managers’ Index/PMI) pada pekan ini. ISM akan melaporkannya pada Jumat (1/11). Menurut konsensus ekonom, skor indeks manufaktur AS Oktober akan berada di 47.5. Hasil ini meningkat dari perolehan sebelumnya di level 47.2.
Laporan ini merupakan indikator ekonomi yang mengukur arah perkembangan tren ekonomi pada sektor manufaktur dan jasa, yang diukur melalui skor dengan rentang 0 hingga 100.
Jika nilai PMI manufaktur suatu negara berada di atas 50, maka sektor manufaktur di negara tersebut disebut sedang berekspansi atau tumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebaliknya, jika nilai tersebut berada di bawah 50, maka sektor manufaktur di sebuah negara sedang kontraksi atau melambat dari bulan sebelumnya.
Bagi ekonom, pelaku pasar, dan pemangku kebijakan, kedua data tersebut selalu digunakan sebagai indikator untuk mencerminkan kondisi dan iklim dunia bisnis saat ini. Sehingga, mereka pun nantinya bisa menentukan kebijakan sesuai persepsi pelaku usaha.
Hasil ini akan sangat berpengaruh terhadap pasar finansial khususnya pasar Kripto. Terkahir kali data ISM lebih rendah dari ekspektasi, market mengalami Crash parah dengan harga Bitcoin turun hampir 20% ke bawah level $50,000. Oleh karena itu, pasar sangat menantikan dan harap-harap cemas menanti perilisan data ekonomi penting ini.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (31/10).
Ekonom memperkirakan terdapat 231.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS pada pekan ini. Angka itu lebih tinggi dari realisasi pekan sebelumnya yakni 227.000 pengajuan.
Asal tahu saja, initial jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tuna karya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS.
Pasalnya, mereka tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu, sehingga nilai tukar dolar AS berpotensi melemah. Sebaliknya, jika jumlah pengajuan bantuan tunakarya menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
Biro Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics) akan merilis data tingkat pengangguran di AS periode Oktober pada Jumat (1/11). Analis memperkirakan, tingkat pengangguran akan berada di level 4,1% pada bulan Oktober atau tidak berubah dari periode September..
Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menjadi indikator rendahnya pertumbuhan ekonomi. Jika banyak orang yang tidak bekerja, ini dapat mengindikasikan rendahnya kegiatan ekonomi dan investasi. Dalam situasi seperti ini, Fed mungkin cenderung menurunkan suku bunga untuk menekan jumlah angka pengangguran, dengan harapan dapat memulai kembali pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja.
Data tingkat pengangguran akan menjadi elemen utama pertimbangan Ketua The FED untuk memutuskan pace atau ritme penurunan suku bunga kedepannya sehingga data ini menjadi data yang sangat dinantikan para pembuat keputusan di industri finansial apakah mulai beranjak ke aset yang lebih high risk seperti saham & kripto atau tetap di aset low risk.
Nonfarm payrolls (NFP) adalah laporan bulanan yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat yang menunjukkan jumlah pekerjaan baru yang tercipta di sektor non-pertanian. Mereka akan menerbitkan data NFP periode Agustus pada Jumat (1/11) bersamaan dengan tingkat pengangguran.
Data nonfarm payrolls sangat relevan bagi kebijakan moneter yang dijalankan oleh bank sentral, seperti Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat. Ketika nonfarm payrolls meningkat, ini menunjukkan bahwa lebih banyak pekerjaan telah tercipta, yang biasanya berarti bahwa ekonomi sedang tumbuh. Pertumbuhan pekerjaan yang kuat dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga, mendorong konsumsi, dan pada akhirnya memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Analis memproyeksikan tambahan pekerjaan baru sebesar 111,000 pada periode Oktober, turun signifikan dari 254,000 di periode sebelumnya. Jika nonfarm payrolls menunjukkan penurunan atau jika pertumbuhannya jauh di bawah ekspektasi, The Fed mungkin mempertimbangkan untuk segera memangkas suku bunga guna merangsang pertumbuhan ekonomi yang terancam.
Harga Bitcoin mengalami kontraksi pada minggu lalu yang berakhir pada tanggal 27 Oktober setidaknya sampai artikel ini ditulis. Harga Bitcoin turun dari level 69000 pembukaan ke 67000 penutupan. Secara teknikal, harga Bitcoin masih berada di atas neckline dan tren masih bullish. Konflik geopolitik terbaru yang mana Israel melancarkan serangan ke pusat kota Iran menjadi alasan penurunan harga Bitcoin di penghujung pekan.
Bitcoin kini berada di level $67000-an dan berpotensi kembali naik apabila beberapa data perekonomian yang dirilis pekan ini menunjukkan peningkatan yang berarti juga dari inflow institusi ETF yang diperkirakan juga akan tetap solid.
Adapun minggu ini perilisan data ekonomi yang perlu diperhatikan adalah data ISM manufacturing PMI yang juga diprediksi oleh analis mengalami peningkatan dan berpotensi memberikan katalis positif untuk Bitcoin. Prediksi saya harga Bitcoin minggu ini akan bergerak di rentang level $66000-70000 sembari menunggu katalis positif yang signifikan sehingga Bitcoin bisa terbang lebih dari level psikologis 70.000.
Nilai indeks S&P 500 (SPX) terkontraksi sekitar 1% dari level 5857.82 pembukaan ke level 5808.11 penutupan. Hasil ini membuat indeks SPX menutup parade minggu ke-6 berturut-turut SPX ditutup dengan menghijau dan harus ditutup merah pada minggu ke-7.
Minggu lalu, SPX sempat berada di ketinggian 5878 yang menjadi rekor level tertinggi sepanjang masanya. Jika kita proyeksikan secara linear dan proporsional dari tren kenaikan sebelumnya, maka target terdekat SPX adalah di level 5900 yang mungkin dicapai dalam beberapa minggu ini. S&P bisa saja menembus level tersebut sesegera mungkin pada minggu ini jika hasil laporan keuangan Magnificent 7 lebih tinggi dari ekspektasi pasar karena 7 perusahaan tersebut yang berkontribusi lebih dari 50% kenaikan indeks secara keseluruhan.
5 dari 7 perusahaan anggota Magnificent 7 yaitu Alphabet Inc (GOOG), Microsoft Corp (MSFT), Meta Platforms (META), Amazon Inc (AMZN) dan Apple Inc (AAPL) akan menciptakan sentimen terhadap pasar terhadap kondisi perekonomian secara garis besar serta berdampak signifikan pada laju S&P 500. Adapun hal yang harus diperhatikan lainnya adalah beberapa data ekonomi penting dari pasar ketenagakerjaan yaitu Non Farm Payroll (NFP) dan Unemployment Rate.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini