Rilis Data Ketenagakerjaan hingga Perusahaan dengan kapitalisasi besar di dunia seperti Broadcom rilis kinerja keuangan, selengkapnya dalam The Week Ahead berikut!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (earnings season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti Zscaler Inc (ZS), C3.AI Inc (AI), NIO Inc (NIO) hingga Broadcom Inc (AVGO) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.
ZS dijadwalkan menjadi yang pertama menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (3/9) setelah pasar tutup. Sementara AI dirilis pada Rabu (4/9). Kemudian NIO & AVGO akan menjadi yang pamungkas pada Kamis (5/9) masing-masing sebelum dan setelah pasar tutup. Perilisan ini akan mempengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat keempatnya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) ketiga perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
Analyst EPS Estimate | Potential Upside | |
Zscaler Inc (ZS) | $0.702 | 8,84% |
C3.AI Inc (AI) | $-0,131 | 17,61% |
NIO Inc (NIO) | $-8,811 | 11,47% |
Broadcom Inc (AVGO) | $1,216 | 4,98% |
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Selain keempat perusahaan tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
ISM akan merilis indeks manufaktur (Manufacturing Purchasing Managers’ Index/PMI) pada pekan ini. ISM akan melaporkannya pada Selasa (3/9). Menurut konsensus ekonom, skor indeks manufaktur AS Agustus akan berada di 47,5. Hasil ini meningkat dari perolehan sebelumnya di level 46,8.
Laporan ini merupakan indikator ekonomi yang mengukur arah perkembangan tren ekonomi pada sektor manufaktur dan jasa, yang diukur melalui skor dengan rentang 0 hingga 100.
Jika nilai PMI manufaktur suatu negara berada di atas 50, maka sektor manufaktur di negara tersebut disebut sedang berekspansi atau tumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebaliknya, jika nilai tersebut berada di bawah 50, maka sektor manufaktur di sebuah negara sedang kontraksi atau melambat dari bulan sebelumnya.
Bagi ekonom, pelaku pasar, dan pemangku kebijakan, kedua data tersebut selalu digunakan sebagai indikator untuk mencerminkan kondisi dan iklim dunia bisnis saat ini. Sehingga, mereka pun nantinya bisa menentukan kebijakan sesuai persepsi pelaku usaha.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (5/9).
Ekonom memperkirakan terdapat 230.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS pada pekan ini. Angka itu lebih rendah dari realisasi pekan sebelumnya yakni 231.000 pengajuan.
Asal tahu saja, initial jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tuna karya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS.
Pasalnya, mereka tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu, sehingga nilai tukar dolar AS berpotensi melemah. Sebaliknya, jika jumlah pengajuan bantuan tunakarya menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
Biro Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics) akan merilis data tingkat pengangguran di AS periode Agustus pada Jumat (6/9). Analis memperkirakan, tingkat pengangguran akan berada di level 4,2% pada bulan Agustus atau menurun dibandingkan periode July di 4,3%.
Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menjadi indikator rendahnya pertumbuhan ekonomi. Jika banyak orang yang tidak bekerja, ini dapat mengindikasikan rendahnya kegiatan ekonomi dan investasi. Dalam situasi seperti ini, Fed mungkin cenderung menurunkan suku bunga untuk menekan jumlah angka pengangguran, dengan harapan dapat memulai kembali pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja.
Alhasil, menurunnya suku bunga The Fed memberikan katalis positif bagi pergerakan harga saham. Indeks diprediksi menguat jika tingkat pengangguran berada di bawah estimasi analis.
Nonfarm payrolls (NFP) adalah laporan bulanan yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat yang menunjukkan jumlah pekerjaan baru yang tercipta di sektor non-pertanian. Mereka akan menerbitkan data NFP periode Agustus pada Jumat (6/9).
Data nonfarm payrolls sangat relevan bagi kebijakan moneter yang dijalankan oleh bank sentral, seperti Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat. Ketika nonfarm payrolls meningkat, ini menunjukkan bahwa lebih banyak pekerjaan telah tercipta, yang biasanya berarti bahwa ekonomi sedang tumbuh. Pertumbuhan pekerjaan yang kuat dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga, mendorong konsumsi, dan pada akhirnya memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Analis memproyeksikan tambahan pekerjaan baru sebesar 164,000 pada periode Agustus, meningkat signifikan dari 114,000 di periode sebelumnya. Jika nonfarm payrolls menunjukkan penurunan atau jika pertumbuhannya jauh di bawah ekspektasi, The Fed mungkin mempertimbangkan untuk segera memangkas suku bunga guna merangsang pertumbuhan ekonomi.
Harga Bitcoin turun hampir 10% pada minggu ini setidaknya sampai artikel ini dibuat hingga berada di level 58000 setidaknya sampai dengan artikel ini dibuat. Secara teknikal, harga Bitcoin masih rawan terkoreksi lebih lanjut setelah gagal menembus resistensi penting di 65000 dan kembali terperosok dalam ke bawah level psikologis 60000.
Alhasil, Bitcoin masih berada dalam tren yang bearish karena masih ada tekanan jual yang tinggi sembari menunggu beberapa data yang sangat penting dan menjadi fokus pasar yaitu data ketenagakerjaan yaitu NFP dan tingkat pengangguran. Data ekonomi penting ini akan menjadi katalis yang menentukan pergerakan harga Bitcoin dalam seminggu kedepan.
Prediksi saya harga Bitcoin minggu ini akan bergerak di rentang level 56000-60000. Harga penutupan harian solid di atas 60000 akan membuat Bitcoin mendapat kepercayaan lagi dari retail dan menguji level-level resistensi selanjutnya, sementara jika turun ke bawah 55000 maka Bitcoin kemungkinan terus menerus tertekan dan masuk ke fase signifikan bearish.
Nilai indeks S&P 500 (SPX) terapresiasi tipis tidak sampai 1% dari level 5639,66 pembukaan ke level 5648,39 penutupan. Apresiasi sepanjang minggu ini membuat indeks SPX kembali naik ke atas level psikologisnya dan menembus level 20-day Simple Moving Average (SMA).
Saat ini, SPX diperdagangkan sedikit di bawah level tertinggi sepanjang masanya di 5669. Ini yang akan diuji oleh SPX agar kembali mencetak level tertinggi baru. Jika SPX tetap berada di atas level 5500 maka indeks bisa mempertahankan tren bullish-nya.
Adapun hal yang memberatkan adalah beberapa peristiwa penting yang perlu diperhatikan pekan ini adalah rilis data indeks manufaktur, data ketenagakerjaan NFP dan laporan keuangan dari beberapa perusahaan besar seperti AVGO. Jika hasil laporan keuangan beberapa perusahaan besar dan data perekonomian pekan ini positif maka indeks S&P 500 berpotensi untuk kembali naik. SPX akan mencoba kembali menembus level major resistance trend line di 5500.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini