Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Daily News - Saham AS 22 April 2024
shareIcon

Daily News - Saham AS 22 April 2024

22 Apr 2024, 3:31 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Daily News - Saham AS 22 April 2024

TSLA potong harga mobil listriknya di China hingga NKE melakukan PHK. Simak selengkapnya di Daily News!

1. Tesla Potong Harga di China

  • Tesla (TSLA) menurunkan harga mobil listriknya di China sekitar US$2.000 (sekitar Rp29 juta) mengikuti tren penurunan harga di Amerika Serikat.
  • Penurunan harga ini dilakukan karena penjualan Tesla menurun dan persaingan kendaraan listrik (EV) semakin ketat, terutama dari merek China yang lebih murah.
  • Model 3 yang baru saja diperbaharui menjadi ¥231,900 (sekitar Rp398 juta).
  • Penurunan harga juga terjadi pada Model Y, Model S, dan Model X.
  • Kebijakan diskon ini dipicu oleh konsumen menahan belanja akibat kenaikan suku bunga dan lambatnya Tesla mengeluarkan model terbaru.
  • Tesla juga menunda rencana ekspansi ke India dan berencana melakukan PHK 10% karyawan globalnya.

Beli Saham TSLA di Sini!

2. Microsoft Ciptakan AI yang Bisa Gerakkan Wajah pada Foto

  • Peneliti Microsoft (MSFT) mengembangkan kecerdasan buatan (AI) bernama VASA-1 yang bisa membuat video realistis dari foto wajah dan klip audio seseorang berbicara.
  • Video ini bisa menggunakan wajah fotorealistis, kartun, atau karya seni lain. Gerakan bibir, wajah, dan kepala akan disesuaikan dengan audio.
  • Sebagai contoh, VASA-1 pernah digunakan untuk membuat animasi Mona Lisa membaca rap komedi.
  • Teknologi ini berpotensi bermanfaat untuk pendidikan, aksesibilitas komunikasi, atau membuat teman virtual. Namun, dikhawatirkan bisa disalahgunakan untuk membuat deepfake atau disinformasi.
  • Microsoft belum berencana merilis VASA-1 ke publik untuk saat ini. Mereka ingin memastikan penggunaannya secara bertanggung jawab dan sesuai regulasi.
  • VASA-1 dilatih dengan video orang berbicara untuk mengenali gerakan alami wajah dan kepala, termasuk gerakan bibir, ekspresi, arah pandang, dan kedipan mata.
  • Pengguna VASA-1 bisa mengatur arah pandang dan emosi yang ingin ditampilkan pada video.
  • Meski realistis, video buatan VASA-1 masih menunjukkan ciri buatan mesin, misalnya kedipan mata yang jarang dan gerakan alis berlebihan.

Beli Saham MSFT di Sini!

3. Apple Hapus WhatsApp dan Threads dari App Store China

  • Apple (AAPL) menarik aplikasi pesan instan WhatsApp dan Threads milik Meta dari App Store China pada hari Jumat.
  • Penarikan ini dilakukan atas permintaan pemerintah China yang beralasan keamanan nasional.
  • Keputusan ini menambah ketegangan antara Amerika Serikat dan China terkait teknologi dan kebijakan lainnya.
  • Sebelumnya, Kongres Amerika Serikat sedang berupaya mempercepat peraturan untuk memaksa ByteDance, perusahaan induk TikTok asal China, untuk melepaskan kepemilikan aplikasi media sosial tersebut.
  • Apple menyatakan mereka wajib mengikuti peraturan negara tempat mereka beroperasi, meskipun tidak setuju dengan kebijakan tersebut.
  • Aplikasi pesan lain seperti Signal dan Telegram juga dihapus dari App Store China

Beli Saham AAPL di Sini!

4. Lululemon Tutup Gudang Distribusi di Washington dan PHK Karyawan

  • Lululemon Athletica (LULU) akan menutup pusat distribusi mereka di Washington pada akhir tahun dan melakukan PHK terhadap 128 karyawan.
  • Penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya optimasi bisnis. PHK akan mulai dilakukan pada 21 Juni mendatang.
  • Keputusan ini diambil di tengah melambatnya permintaan produk Lululemon di Amerika Utara. Tingginya stok di toko olahraga membuat permintaan barang olahraga menurun.
  • Juru bicara perusahaan mengatakan evaluasi jaringan distribusi rutin dilakukan untuk mendukung visi bisnis ke depan.
  • Kontrak sewa gudang distribusi seluas 150.000 kaki persegi di Sumner akan berakhir pada Juli 2025.
  • Beberapa karyawan akan dipindahkan ke fasilitas lain, termasuk pusat distribusi baru di Los Angeles.
  • Sebelumnya, Lululemon telah menyewa fasilitas distribusi baru seluas 1,26 juta kaki persegi di Ontario, California dengan masa sewa hingga 2039.
  • Lululemon saat ini juga memiliki pusat distribusi di Groveport, Ohio, dan sebagian besar fasilitas lainnya di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia disewa.

Transaksi LULU di Sini!

5. Nike PHK 740 Karyawan di Kantor Pusat Oregon

  • Nike (NKE) akan melakukan PHK terhadap sekitar 740 karyawan di kantor pusatnya di Oregon.
  • Keputusan ini diambil untuk mengendalikan biaya setelah perusahaan memperingatkan penurunan pendapatan pada paruh pertama fiskal 2025.
  • gelombang kedua PHK' ini akan dimulai pada 28 Juni mendatang di kantor pusat.
  • Perusahaan berencana menghemat biaya sebesar US$2 miliar selama tiga tahun ke depan.
  • Nike memiliki sekitar 83.700 karyawan per 31 Mei 2023.
  • Banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Kanada melakukan PHK untuk menghadapi ketidakpastian permintaan pasar.

Transaksi Saham Nike di Sini!

6. Dolar AS Menguat: Dampak Positif untuk Daya Beli Masyarakat Amerika

  • Dolar AS mengalami penguatan, hal ini positif untuk daya beli masyarakat Amerika.
  • Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan mata uang terhadap enam mata uang lainnya, ditutup pada Selasa di 106,26, level tertinggi sejak awal November.
  • Perekonomian AS yang kuat menjadi alasan utama di balik kenaikan dolar AS minggu lalu.
  • Belanja retail masyarakat AS yang kuat dan data ketenagakerjaan yang solid menjadi indikator pendukung.
  • The Fed mempertahankan suku bunga di level tinggi 23 tahun sambil memantau inflasi.
  • Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingginya biaya perumahan menyebabkan pelemahan upaya penurunan inflasi.
  • The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lagi karena kuatnya ekonomi AS dan ketidakpastian geopolitik.
  • Selain itu, pemulihan ekonomi AS yang lebih baik dibanding negara lain juga turut mendorong penguatan dolar AS.
  • Dolar AS yang kuat membuat daya beli masyarakat AS lebih tinggi dan konsumsi tetap kuat.
  • Namun, hal ini dapat menyebabkan defisit transaksi berjalan AS karena impor menjadi lebih murah.
  • Penguatan dolar AS secara internasional tidak selalu buruk. Pelemahan mata uang suatu negara dapat mendorong ekspor.
  • Dolar AS kemungkinan akan melemah jika pertumbuhan ekonomi China melampaui AS.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Dewi A Zuhriyah

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1