Harga saham Apple ditutup melemah 1.71% pada perdagangan kemarin usai perilisan produk terbarunya, bagaimana prospek harga saham Apple kedepannya?
Siapa yang tak kenal dengan Apple Inc. ($AAPL)? Perusahaan teknologi satu ini memang dikenal masyarakat sebagai produsen gawai canggih nan inovatif, sebut saja ponsel pintar iPhone, tablet iPad, hingga komputer jinjing Macbook.
Bahkan, saking inovatifnya Apple dalam menciptakan teknologi anyar, tak heran jika kemudian pecinta teknologi dan analis pasar selalu menantikan gebrakan-gebrakan perusahaan setiap tahunnya. Maklum, Apple adalah perusahaan teknologi paling tersohor sejagat, sehingga gerak-geriknya tentu akan menjadi acuan bagi produsen teknologi lain yang ingin mengekor ketenarannya.
Pada umumnya, fans teknologi dan analis pasar selalu mengantisipasi tiga perhelatan akbar Apple demi mencari wangsit mengenai produk yang bakal dirilis perusahaan setiap tahunnya. Lantas, apa saja perhelatan tersebut?
Acara akbar Apple pertama biasanya terjadi di musim semi setiap tahunnya yang diberi tajuk Apple Spring Events. Dalam perhelatan tersebut, Apple biasanya mengumumkan produk-produk baru yang merupakan penyempurnaan dari model-model gawai yang sudah ada sebelumnya.
Kemudian, perhelatan besar Apple kedua adalah Worldwide Developers Conference (WWDC) yang umumnya digelar di Juni setiap tahunnya. Namun, berbeda dengan Apple Spring Events, acara ini difokuskan untuk memperkenalkan sistem operasi baru dan membongkar sejumlah inovasi yang tengah digodok Apple saat ini.
Terakhir, perhelatan besar Apple ketiga dan yang paling menyita perhatian publik adalah Apple Events yang digelar di September setiap tahun.
Pergelaran ini memang sangat dinanti-nantikan oleh publik mengingat perusahaan biasanya mengumumkan seri ponsel pintar iPhone terbarunya di kesempatan tersebut.
Bagi fans berat Apple, perhelatan itu biasanya menjadi ancang-ancang bagi mereka untuk segera menabung agar bisa menggenggam iPhone seri terbaru tepat di tanggal peluncurannya.
Sementara itu, bagi analis, perhelatan tersebut adalah agenda kunci untuk memproyeksi kinerja keuangannya ke depan. Tak heran, sebab iPhone adalah salah satu motor utama pendapatan Apple. Terlebih, iPhone juga dikenal sebagai “raja” yang menguasai pasar ponsel pintar global saat ini.
Apple sendiri dijadwalkan akan menggelar Apple Events pada hari ini, Selasa (12/9), di kantor pusat Apple yang berlokasi di Cupertino, negara bagian California, AS. Namun, seperti apa bocoran produk-produk baru Apple yang bakal dipamerkan di perhelatan tersebut? Yuk, simak selengkapnya di sini!
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Apple disebut-sebut akan memanfaatkan perhelatan Apple Events hari ini untuk mengumumkan seri iPhone terbarunya, iPhone 15.
Sejauh ini, analis meramal bahwa Apple akan memperkenalkan empat jenis iPhone 15, yakni iPhone 15 reguler, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max. Kendati demikian, terdapat pula spekulasi bahwa perusahaan justru bakal merilis iPhone 15 Ultra alih-alih iPhone 15 Pro Max.
Lantas, seperti apa rencana bentuk tampilan baru seri iPhone tersebut?
Rencananya, layar iPhone 15 dan 15 Plus masing-masing tetap akan berukuran 6,1 dan 6,7 inci. Namun, layar iPhone 15 Pro dan Pro Max akan berukuran sedikit lebih besar karena batas layar dengan ujung ponsel kedua seri ini akan sepertiga lebih tipis dari iPhone 15 dan 15 Plus.
Meski masing-masing jenis iPhone 15 punya lebar layar yang berbeda, seluruhnya akan menggunakan tampilan antarmuka (interface) bernama Dynamic Island. Sobat Cuan sejatinya sudah menengok tampilan antarmuka ini di ponsel iPhone 14 Pro, di mana seluruh permukaan iPhone tertutupi oleh layar sentuh kecuali di bagian sensor pengenalan wajah (face recognition) dan pengeras suara.
Selain itu, iPhone 15 dan 15 plus tetap akan menggunakan kerangka sisi berbahan aluminium layaknya seri iPhone sebelumnya, iPhone 14. Tetapi, Apple disebut-sebut akan menggunakan kerangka sisi titanium, yang dianggap lebih “tahan banting” dan memiliki berat lebih ringan, untuk seri iPhone 15 Pro dan Pro Max.
Kemudian, Apple juga disebut akan melempar iPhone 15 dengan beragam warna pilihan. Masyarakat bisa mendapatkan iPhone reguler dengan pilihan warna merah muda, putih, biru, dan kuning. Namun, jika mereka siap merogoh kocek lebih dalam untuk membeli iPhone 15 Pro, maka mereka bisa mengoleksinya dengan pilihan warna abu-abu, hitam, biru gelap, dan putih.
Dari sisi performa, Apple digadang akan memasang chip A16 baik di iPhone 15 maupun di iPhone 15 Plus. Apple sebelumnya sudah menggunakan chip tersebut sebagai “onderdil” iPhone 14 Pro.
Namun, perusahaan tidak akan menggunakan chip yang sama untuk jenis iPhone 15 Pro dan Pro Max. Pasalnya, kedua jenis ponsel tersebut akan dimotori oleh chip jenis A17 yang dianggap lebih cepat dalam memproses data, memperkecil ukuran data, dan menghemat pemakaian baterai.
Tak ketinggalan, seluruh jenis iPhone tersebut akan dilengkapi dengan semikonduktor ultrawide-band U2, yang merupakan chip ultrawide teranyar Apple sejak meluncurkan semikonduktor U1 2019 silam. Teknologi baru itu diharapkan membuat penggunanya bisa melacak lokasi gawainya lebih akurat ketika menggunakan fitur Find My iPhone.
Kamera
Berbicara mengenai iPhone terbaru tak lengkap rasanya jika belum mengulik spesifikasi kameranya. Pasalnya, iPhone selalu dipandang sebagai ponsel pintar yang memiliki kamera berkualitas paling jempolan di kelasnya.
iPhone 15 reguler rencananya akan memiliki dua kamera belakang beresolusi 48 megapixel, jauh lebih canggih dibanding seri iPhone 14 yang hanya 12 megapixel.
Namun, seperti seri-seri iPhone sebelumnya, Apple tampaknya akan jor-joran dalam memamerkan teknologi kameranya di seri Pro, tak terkecuali iPhone 15 Pro.
Di jenis ponsel tersebut, Apple akan memasang tiga kamera, di mana salah satunya memiliki sensor 48 megapixel.
Selain itu, kamera ponsel ini juga memiliki lensa telephoto dan lensa ultrawide dengan resolusi yang lebih besar dari iPhone 14, sehingga hasil gambar menggunakan dua lensa tersebut pun bakal lebih jernih. Bahkan, lensa ini mampu melakukan zoom enam kali lipat, lebih baik dari iPhone 14 Pro yang hanya mampu melakukan zoom sebanyak tiga kali lipat.
Di samping mengantisipasi fitur dan performa, fans teknologi dan analis juga menanti-nanti perubahan terbaru iPhone 15 yang kemungkinan besar pasti akan terjadi, yakni perubahan lubang pengisian daya baterai (charging port) dari tipe Lightning menjadi tipe USB-C.
Perubahan ini, jika terealisasi, sejatinya tak begitu mengejutkan lantaran sebelumnya Uni Eropa meminta seluruh produsen ponsel pintar, termasuk Apple, untuk menggunakan tipe charging port USB-C mulai 2024 untuk mencegah praktik monopoli dan memudahkan masyarakat Eropa untuk mendapatkan sarana pengisian daya baterai ponsel secara lebih mudah dan terjangkau.
Namun, selain alasan tersebut, analis mengatakan bahwa Apple akan melakukan perubahan tersebut untuk menjaring basis konsumen yang lebih luas.
Tak cuma memamerkan iPhone 15, Apple juga digadang akan memperkenalkan arloji pintar Apple Watch seri terbarunya, Apple Watch Series 9, di perhelatan Apple Events hari ini.
Secara tampilan, Apple Watch seri terbaru ini tetap tersedia dalam tiga ukuran layar, yakni 41milimeter (mm), 45 mm, dan 49 mm. Di samping itu, tampilan seluruh Apple Watch terbaru ini juga masih sama seperti seri-seri sebelumnya.
Hanya saja, Apple dirumorkan akan memasang performa yang lebih canggih di arloji pintar tersebut.
Menurut kabar yang beredar, Apple Watch Series 9 akan dilengkapi dengan prosesor baru yang sekaligus menjadi prosesor anyar pertama yang dipasang di Apple Watch sejak Series 6 dirilis 2020 lalu.
Selain itu, Apple Watch Series 9 juga akan “dijejali” dengan perbaikan komponen dan sensor-sensor sehingga menghasilkan pemrosesan data yang lebih cepat dibanding seri sebelumnya.
Penyuara jemala (headset) besutan Apple, AirPods, juga tidak luput dari perhatian fans teknologi di perhelatan Apple Events kali ini.
Mereka memprediksi, Apple rencananya juga bakal mengumumkan AirPods seri terbaru yang menggunakan charging port tipe USB-C menggantikan tipe Lightning yang terdapat di AirPods seri sebelumnya.
Namun, perbaikan itu sepertinya hanya berhenti di sisi charging port semata. Pasalnya, komunitas teknologi meramal bahwa Apple tidak akan melakukan “permak” besar-besaran di sisi piranti kerasnya.
Adapun perubahan terbesar AirPods diramal akan terjadi di sisi piranti lunaknya. Banyak pihak berspekulasi bahwa Apple akan menyediakan pembaruan piranti lunak yang bisa mengaktivasi fitur Conversation Awareness, yakni fitur yang memungkinkan AirPods untuk menghentikan seluruh bunyi yang diputar, baik musik maupun film, secara otomatis ketika penggunanya berbicara.
Apple akhirnya memperkenalkan jajaran iPhone terbarunya, termasuk iPhone 15, 15 Plus, 15 Pro, dan 15 Pro Max. Sama seperti tahun sebelumnya, seri yang paling dasar dimulai dari $799. Versi Pro dimulai dari $999. Perbedaan terjadi pada seri teranyar yaitu Pro Max yang dimulai dari $1199, meningkat $100 dari tahun lalu.
iPhone menyumbang sekitar 50% dari pendapatan Apple, menjadikannya fokus utama para investor dalam acara tersebut. Pre-order untuk model-model baru akan dimulai di lebih dari 40 negara, dan produk akan tersedia untuk konsumen seminggu kemudian. iOS 17, sistem operasi terbaru, juga akan dirilis pada tanggal 18 September.
Model-model iPhone 15 yang baru dilengkapi dengan bingkai aluminium dan bagian belakang kaca berlapis dalam beberapa warna untuk versi entry-level, dan tersedia dalam warna hitam, abu-abu, biru, dan putih. Model-model kelas atas kini memiliki bingkai titanium untuk memberikan kesan yang lebih mewah. Ponsel ini memiliki layar 6,1 inci atau 6,7 inci dan terjadi peningkatan kapasitas penyimpanan hingga 2x lebih banyak. Perubahan yang mencolok adalah peralihan dari port Lightning ke konektor USB-C.
Peningkatan kamera juga signifikan, dengan resolusi lensa utama pada iPhone 15 dan 15 Plus meningkat dari 12 menjadi 48 megapiksel. Model Pro dilengkapi dengan tiga kamera, termasuk lensa sudut lebar, lensa sudut ultra-lebar, dan sistem telefoto dengan sensor baru. Versi Pro Max dapat melakukan zoom hingga 5 kali lipat, menawarkan kemampuan zoom optik dan digital yang lebih baik.
Pembaruan ini diharapkan dapat mengatasi tantangan di pasar smartphone terlebih di China, di mana perusahaan menghadapi hambatan regulasi. Pemerintah China saat ini melarang para pegawainya menggunakan ponsel pintar buatan Amerika Serikat itu. Dengan menawarkan fitur yang lebih canggih dan penyimpanan yang lebih baik, Analis merasa kenaikan harga dari iPhone telah sesuai.
Investor memberikan respon yang cukup dingin terhadap hajatan yang berlangsung kemarin. Harga saham Apple ditutup melemah 1.71% pada perdagangan kemarin usai perilisan produk terbarunya. Secara historis, minggu-minggu setelah debut iPhone Apple memberikan peluang yang lebih baik untuk mulai mengoleksi kembali saham ini setelah terjadinya penurunan.
September adalah bulan terburuk bagi Apple selama lima tahun terakhir, dengan rata-rata penurunan sebesar 4,5% dibandingkan dengan penurunan sebesar 3,2% pada S&P 500. Namun, Oktober merupakan salah satu bulan terbaik bagi Apple, dengan rata-rata kenaikan sebesar 3,8% dibandingkan periode yang sama. Menurut Pluang, membeli saham Apple yang sedang terkoreksi setelah debut iPhone bisa menjadi peluang investasi yang menguntungkan di masa depan. Beberapa analis dari institusi keuangan terkemuka, seperti Goldman Sach, Wedbush, dan Citi juga masih merekomendasikan untuk membeli saham AAPL.
Bagikan artikel ini