Selamat pagi, Sobat Cuan! Indeks saham Amerika Serikat (AS) kembali pamer kinerjanya yang mumpuni. Sementara itu, aset kripto lagi-lagi bikin pelaku pasar menaruh harapan karena comeback ke zona hijau. Apa yang terjadi? Simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!
Indeks Saham AS
- Trio indeks saham AS kompak bergerak lincah pada perdagangan Selasa (7/6). Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melambung 0,8%, sementara indeks Nasdaq dan S&P 500 kompak loncat 0,9% di waktu yang sama.
- Kinerja apik saham teknologi dan energi menjadi dua embusan angin segar yang mendorong performa indeks saham AS kemarin.
- Pelaku pasar memborong saham-saham teknologi mumpung harganya murah (buy the dip) dan akhirnya berhasil bikin nilai saham sektor tersebut putar balik.
- Saham Apple, contohnya, sukses menutup perdagangan dengan pertumbuhan nilai 2%. Padahal, nilainya sempat jeblok 2% di awal perdagangan. Selain karena aksi buy the dip, pelaku pasar mengoleksi saham Apple karena penasaran dengan tindak lanjut dari produk anyar perseroan yang diumumkan Senin (6/6) lalu.
- Sementara itu, harga saham-saham energi seperti APA, ConocoPhillips, dan Exxon Mobil terus melambung seiring kenaikan harga minyak akibat kenaikan permintaan pasca pelonggaran kebijakan lockdown di China dan pengetatan suplai.
Baca juga: Pluang Pagi: Investor Kembali 'Mager', Market Kripto Jadi Keder!
Aset Kripto
- Setali tiga uang, aset kripto pun kompak melaju ke zona hijau hari ini. Melansir Coinmarketcap pukul 08.10 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat mendarat di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
- Nilai Bitcoin (BTC), contohnya, sukses tumbuh 2,35% dalam sehari terakhir dan kini berada di US$30.904 per keping. Sementara itu, nilai Ether (ETH) naik 2,06% ke US$1.799,51 di waktu yang sama.
- Sementara itu, nilai Dogecoin (DOGE) dan Polkadot (DOT) kompak tumbuh di atas 1%. Selain itu, ada pula nilai XRP dan Cardano (ADA) yang sukses lompat masing-masing di atas 4%
- Sayangnya, nilai Solana (SOL) harus terjerembab 2,97% di saat bersamaan.
- Salah satu sentimen positif yang mendorong kinerja kripto pagi ini adalah pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) dari dua tokoh Senat AS penting terkait regulasi aset digital. RUU tersebut menyiratkan bahwa Senat AS mendukung perlindungan investor kripto dan bahkan sepertinya juga menganggap kripto sebagai mata uang.
- Kendati demikian, sentimen pasar kripto sejatinya masih terpantau bearish. Pasalnya, kenaikan nilai aset kripto terbilang gitu-gitu aja dan tidak signifikan. Kuat dugaan, pelaku pasar masih enggan melakukan aksi beli jumbo karena belum terlalu pede berkubang di pasar kripto.
- Salah satu faktor pesimisme pelaku pasar adalah ketidakpastian makroekonomi ke depan. Bank Dunia baru-baru ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya di 2022 dari 4,9% ke 2,1%. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakandi hadapan Senat AS bahwa inflasi AS bakal terus menanjak.
- Selain itu, pelaku pasar juga ogah melancarkan aksi beli masif lantaran meyakini bahwa harga-harga aset kripto belum mencapai titik bottom sebenarnya. Nah, menanggapi hal ini, ternyata analis punya pandangan berbeda.
- CEO Autonomy James Key ragu bahwa harga kripto sudah mencapai bottom lantaran investor institusi kemungkinan masih akan melakukan aksi jual dalam rangka menurunkan risiko portofolionya (derisking).
- "Saat bear market, investor institusi cenderung akan melepas aset yang paling 'eksotis' dan berisiko tinggi terlebih dulu, seperti aset kripto," ujar Key seperti dikutip Coindesk. "Makanya, saya ragu bahwa saat ini adalah titik bottom bagi kripto."
- Namun, analisis firma investasi aset digital Two Prime justru mengatakan, beberapa perusahaan manajemen investasi malah sengaja melakukan aksi beli di titik saat ini karena berharap harga aset kripto bisa menembus level resistance-nya.
- Two Prime beralasan, perusahaan manajemen investasi sudah kepalang rugi besar dari kripto dalam beberapa bulan terakhir. Sehingga, mereka mau tak mau harus melakukan price actions yang kuat agar bisa mendulang cuan fantastis ketika bull market.
- Adapun bintang utama kripto pagi ini adalah Cartesi (CTSI) dan COTI yang sama-sama tumbuh di atas 13% hari ini.
Emas
- Harga emas bertengger di posisi US$1.849 per ons pada pukul 08.40 WIB, jalan di tempat dibanding posisi kemarin.
- Nilai sang logam mulia terlihat stagnan lantaran pelaku pasar menahan aksi belinya. Ya, mereka cenderung wait-and-see menanti perilisan data inflasi AS pekan ini.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Minim Sentimen, IHSG Keren Tapi Kripto Cemen!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!