Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Investor Kompak Buy The Dip, Kripto & Saham AS Mulai Gesit!

Pluang Pagi: Investor Kompak Buy The Dip, Kripto & Saham AS Mulai Gesit!

20 Jun 2022, 1:22 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Investor Kompak Buy The Dip, Kripto & Saham AS Mulai Gesit!

Selamat hari Senin, Sobat Cuan! Pluang Pagi kembali hadir membawa kabar terkini dari pasar saham Amerika Serikat (AS), pasar kripto, dan pasar emas. Yuk, simak selengkapnya!

Indeks Saham AS

  • Pergerakan trio indeks saham AS terbilang bervariasi menutup sesi perdagangan Jumat (17/6). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) melorot 0,1%, namun nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 0,21% dan 1,4%.
  • Performa Wall Street perlahan pulih setelah pelaku pasar memborong saham-saham teknologi berkapitalisasi pasar jumbo mumpung harganya murah (buy the dip). Akibatnya, saham seperti Apple dan Meta Platforms sukses terdongkrak 1% pada Jumat.
  • Kendati demikian, sentimen pasar secara umum masih belum kondusif. Pasalnya, pelaku pasar masih diliputi kekhawatiran soal resesi ekonomi menyusul kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 basis poin pekan lalu.

Baca juga: Pasar Sepekan: The Fed Bikin Ulah, Market Mendadak Gerah & Tak Bergairah

Aset Kripto

  • Sementara itu, pasar kripto terlihat semringah mengawali pekan ini. Melansir Coinmarketcap pukul 07.54 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat sukses melompat ke zona hijau dalam 24 jam terakhir.
  • Nilai Bitcoin (BTC) tumbuh 6,1% dalam sehari terakhir dan kini bertengger di US$20.138 per keping. Sementara itu, nilai Ether (ETH) loncat 9,88% ke US$1.091 di waktu yang sama.
  • Altcoin lainnya pun tak mau kalah memamerkan kinerja mumpuninya. Nilai Cardano (ADA), XRP, dan Polkadot (DOT) kompak tumbuh di atas 4% selama sehari terakhir. Sementara itu, nilai Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Binance Coin (BNB) naik lebih dari 7% di saat bersamaan.
  • Beberapa analis mengatakan, pelaku pasar memanfaatkan rendahnya volume trading pasar kripto di akhir pekan untuk melakukan buy the dip, sama seperti yang terjadi di pasar modal.
  • Sebagian pelaku pasar memutuskan memborong aset kripto saat ini karena takut bakal menunggu fase bullish yang lebih lama lagi jika mereka benar-benar menanti harga aset kripto jatuh ke titik bottom berikutnya.
  • "Tapi, pertanyaan berikutnya adalah apakah pelaku pasar benar-benar sudah yakin melancarkan aksi akumulasi di titik harga saat ini?" jelas CIO Selini Capital Jordi Alexander seperti dikutip Coindesk.
  • Meski demikian, pasar kripto sejatinya masih diliputi horor. Selain karena perkara prospek makroekonomi, sentimen buruk aset kripto juga disebabkan oleh kekhawatiran mengenai rapuhnya sistem aset kripto. Hal ini muncul setelah platform Celsius sempat menghentikan proses withdrawals-nya plus rumor gagal bayar utang (insolvency) yang melanda perusahaan modal ventura, Three Arrows Capital.
  • Adapun bintang utama pasar kripto kali ini jatuh ke Synthetix (SNX) dan Storj (STORJ) yang masing-masing terbang 28,39% dan 25,78%.

Baca juga: Pluang Insight: Menjejak Hikmah dari Napak Tilas Drama Kejatuhan LUNA

Emas

  • Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.841 per ons, alias stagnan dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
  • Nilai sang logam mulia sejatinya masih tertekan akibat pudarnya selera pelaku pasar dalam mengoleksi emas. Ini terjadi setelah bank sentral AS mengerek suku bunga acuannya 75 basis poin pekan lalu.
  • Selain itu, keperkasaan duo musuh bebuyutan emas, yakni nilai Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, juga menekan performa sang aset safe haven.
  • Sekadar informasi, kenaikan yield obligasi AS akan membuat opportunity cost dalam menggenggam emas menjadi lebih mahal. Sehingga, investor memilih untuk melepas emas, sebuah aset yang tak menghasilkan imbal periodik.

  • Sementara itu, kenaikan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi pelaku pasar yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar