Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Kabar Sepekan: Tarif Listrik Siap Naik, Inflasi Bikin The Fed Panik!

Kabar Sepekan: Tarif Listrik Siap Naik, Inflasi Bikin The Fed Panik!

17 Jun 2022, 11:29 PM·Waktu baca: 5 menit
Kategori
Kabar Sepekan: Tarif Listrik Siap Naik, Inflasi Bikin The Fed Panik!

Selamat akhir pekan, Sobat Cuan! Kabar Sepekan kembali hadir menyapa kamu semua dengan rentetan kabar ekonomi domestik dan mancanegara. Apa saja kabar yang hits selama sepekan terakhir? Simak selengkapnya di sini!

Kabar Internasional Sepekan

1. The Fed Kerek Suku Bunga Tertinggi Sejak 1994!

Rapat komite pasar federal terbuka (FOMC) bank sentral AS, The Fed, memutuskan mengerek suku bunga acuan Fed Rate sebesar 75 basis poin pada pekan ini. Angka itu merupakan kenaikan suku bunga acuan tertinggi yang pernah dilakukan The Fed sejak 1994!

The Fed menempuh langkah tersebut demi mengekang inflasi, yang belakangan menyentuh angka 8,6% secara tahunan pada Mei.

Di kesempatan yang sama, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, otoritas moneter AS itu masih akan mengerek suku bunga acuannya di kisaran 50 hingga 75 basis poin di pertemuan FOMC mendatang.

2. Gara-Gara Inflasi, Warga AS Jadi Malas Belanja

Warga AS tampaknya makin malas shopping sepanjang Mei. Hal itu tercermin dari nilai penjualan ritel AS yang hanya bertumbuh 0,3% secara bulanan, lebih rendah dari angka April 0,7%.

Para ekonom berujar, penurunan nafsu belanja warga AS disebabkan oleh inflasi yang terus meradang. Selain itu, kenaikan bunga kredit konsumsi, yang merupakan imbas dari kenaikan suku bunga acuan The Fed, ikut meredupkan semangat belanja konsumen.

3. Aktivitas Industri China Kembali Bangkit

Aktivitas industri China kembali bergeliat. Hal ini tercermin dari nilai output Industri China yang tumbuh 0,7% secara tahunan pada Mei atau meningkat dari -2,9% di bulan sebelumnya.

Data ini mengindikasikan bahwa negara tirai bambu tersebut perlahan memulai lagi aktivitas ekonominya meski melakukan pembatasan sosial ketat (lockdown) bulan lalu.

4. Kali Ini, Giliran Inflasi Eropa Cetak Rekor!

Lembaga Statistik Uni Eropa mencatat, 19 negara yang tergabung dalam zona Eropa secara total mengalami inflasi tahunan 8,1% di Mei. Ini sekaligus menandai inflasi Eropa tertinggi sepanjang masa.

Adapun biang keladi inflasi Eropa kali ini adalah pengetatan suplai barang dan kenaikan harga energi, yang merupakan imbas dari tensi geopolitik Rusia dan Ukraina.

Kabar Kripto Sepekan

1. Platform Celsius Hentikan Withdrawals, Token CEL Ambles 70%

Platform pinjam-meminjam aset kripto Celsius pada Senin (13/6) sempat bikin panik pelaku pasar lantaran menghentikan proses penarikan (withdrawals) karena situasi pasar yang "sedang ekstrem".

Imbasnya, sjam setelah Celsius memberikan pengumuman tersebut, nilai token native Celsius, CEL, malah terjun 70%.

2. Platform Exchange Lakukan PHK Massal, Binance Justru Buka Lowongan

Ketika platform exchange raksasa mengumumkan bakal memangkas karyawannya, salah satu exchange kripto terbesar sejagat Binance malah lagi getol buka lowongan.

CEO Binance Changpeng Zhao mengatakan, perusahaan melakukan langkah tersebut demi memanfaatkan masa "crypto winter" saat ini. "Kalau memang ada musim dingin kripto, kami akan memanfaatkannya dengan maksimal," jelas Zhao di konferensi Consensus 2022 di Texas, Amerika Serikat.

3. Agar Lebih Efisien, OpenSea 'Pindah Rumah'

Platform Non-Fungible Token (NFT) paling hits, OpenSea, telah "pindah rumah" ke Seaport Protocol, sebuah platform smart contract baru, yang diharapkan bisa memungkinkan 1,8 juta penggunanya untuk membayar gas fees lebih murah 35% dari biasanya.

4. Isu Likuidasi 3AC Bikin Gempar Pasar Kripto!

Salah satu lembaga hedge fund kripto terkemuka, Three Arrows Capital (3AC), dikabarkan telah melikuidasi asetnya sebesar US$400 juta setelah perusahaan dikabarkan menemui gagal bayar utang (insolvency). Kabar tersebut berhembus dari "sebuah sumber" kepada reporter The Block Frank Chaparro.

Isu ini pun bikin gempar pasar kripto dan menambah kepanikan pasar kripto setelah mengalami situasi volatil pekan ini.

Baca juga: Pluang Insight: Menjejak Hikmah dari Napak Tilas Drama Kejatuhan LUNA

Kabar Domestik Sepekan

1. Siap-Siap, Tarif Listrik Untuk Geng Sultan Naik Bulan Depan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, tarif listrik golongan rumah tangga berdaya tinggi akan naik mulai 1 Juli 2022.

Rinciannya, tarif listrik golongan rumah tangga R2 dengan daya 3.500 VA hingga 5.500 VA dan R3 dengan daya lebih dari 6.600 VA akan terdongkrak 17,64% dari Rp1.444 per kWh menjadi Rp1.699 per kWh.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menambahkan, kenaikan tarif listrik ini hanya menyasar 2,09 juta pelanggan PLN bergolongan rumah tangga mampu. Angka itu setara dengan 2,5% dari total 83,1 juta pelanggan PLN.

2. Jokowi Rombak Kabinet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru pada Rabu (15/6). Peristiwa ini menandai kali ketiga Jokowi melakukan perombakan susunan kabinet (reshuffle) sepanjang periode kedua jabatannya.

Dua menteri baru yang dilantik Jokowi adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan M. Luthfi dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

3. Gara-Gara Larangan Ekspor Migor, Surplus Dagang RI Bocor!

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca dagang Indonesia pada Mei di angka US$2,9 miliar, anjlok 61,6% dibanding capaian April US$7,56 miliar.

Adapun biang kerok turunnya surplus dagang Indonesia adalah kinerja ekspor yang melempem.

BPS mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada Mei tercatat US$21,51 miliar atau ambles 21% dibanding sebulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh langkah pemerintah yang melarang ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan turunannya selama tiga pekan di bulan Mei.

4. Sabar Bunda, Detergen Hingga Belanja Online Bakal Kena Pungutan Baru!

Kementerian Keuangan mengaku tengah mengkaji penerapan cukai bagi tiga jenis barang, yakni detergen, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan ban karet. Pemerintah menyebut rencana ini sejalan dengan kebijakan ekstensifikasi cukai plus sebagai upaya untuk membatasi konsumsi masyarakat terhadap ketiga jenis barang tersebut.

Hanya saja, Kementerian Keuangan belum membeberkan nilai tarif cukai yang bakal dikenakan mengingat rencana tersebut masih dalam tahap kajian.

Tak ketinggalan, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan juga menyebut bakal mengutip bea meterai sebesar Rp10.000 bagi kegiatan belanja daring (online) dengan nilai di atas Rp5 juta.

Baca juga: Pluang Pagi: Kripto & Saham AS Bikin 'Prank', Longsor Setelah Tampil Mentereng

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Reuters

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar