Harga emas di pasar spot pada hari ini, Senin (1/3) pukul 09.00 WIB, melemah 0,75% ke angka US$1.712.01 per ons. Pelemahan juga terjadi pada harga emas di pasar komoditas berjangka acuan COMEX sebesar 0,75% ke angka US$1.710.1 per ons.
Dengan demikian, harga emas resmi menyentuh titik terendahnya dalam sembilan bulan terakhir.
Pelemahan harga emas hari ini disebabkan karena nilai dolar AS yang naik. Adapun, dolar AS kemarin mencatat penguatan tertingginya dalam tiga pekan terakhir.
Selama ini, penguatan dolar AS dikenal dapat menurunkan permintaan emas. Sebab, kenaikan nilai dolar AS akan menyebabkan harga emas menjadi mahal bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan dolar AS.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Menguat Seiring Pelemahan Dolar
Pelemahan harga emas hari ini cukup disayangkan mengingat maraknya sentimen yang sejatinya bisa menerbangkan harga logam mulia tersebut.
Contohnya adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang kini mulai melandai setelah menanjak terus dalam dua pekan terakhir.
Belakangan ini, kenaikan imbal hasil obligasi AS ditengarai menjadi biang keladi penurunan permintaan emas dan ikut mengerek turun harganya. Sebab, kondisi tersebut bikin investor lebih tergiur menggenggam obligasi dan mulai melepas emas, sebuah aset yang tak menghasilkan imbal hasil secara periodik.
Selain melorotnya imbal hasil obligasi AS, harga emas hari ini sepatutnya juga mendapatkan dorongan dari rencana pemerintah AS untuk menggelontorkan stimulus fiskal US$1,9 triliun. Apalagi, wacana tersebut kini sudah mencapai tingkat kemajuan yang berarti.
Pada Sabtu kemarin, dewan legislatif AS sudah menyetujui rencana stimulus tersebut. Namun, persetujuan tersebut tidaklah cukup. Pemerintah AS masih perlu mengantongi restu Senat AS sebelum bisa menghamburkan dana tersebut.
Selama ini, sentimen stimulus fiskal selalu digadang-gadang menjadi faktor utama yang mempengaruhi permintaan emas di jangka pendek.
Sebab, paket stimulus fiskal akan meningkatkan jumlah uang beredar dan menaikkan tingkat daya beli masyarakat, yang kemudian bermuara ke peningkatan tingkat inflasi. Jika inflasi terjadi, maka investor akan mengalihkan kekayaannya ke aset-aset lindung nilai, salah satunya adalah emas.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Reuters
Bagikan artikel ini