Status mahasiswa bukan menjadi halangan bagi seseorang untuk mencoba investasi. Nyatanya, di zaman serba digital ini, banyak sekali pilihan bagi mahasiswa untuk investasi dengan mudah!
Memang, mahasiswa mungkin kesulitan untuk membaca tren pasar saham atau analisis teknikal yang terlihat njelimet. Namun, seharusnya hal itu tidak menjadi halangan untuk menata masa depan yang lebih baik.
Tak perlu menunggu lulus dan bekerja, mahasiswa pun bisa menyiapkan diri buat jadi sultan di masa tua sekarang. Kalau kamu adalah salah satunya, yuk simak baik-baik atrtikel berikut!
Pepatah mengatakan bahwa waktu adalah uang. Sehingga, jangan mengulur waktu supaya kamu makin banyak cuan di masa depan. Tak perlu khawatir kalau nasibmu tak semujur Rafathar atau Sisca Kohl, sebab kamu masih punya banyak waktu untuk menimbun kekayaanmu.
Selain itu, terdapat segudang alasan lain kenapa kamu harus mulai berinvestasi sejak masih mahasiswa. Apa saja hal tersebut?
Berapa sih besar gaji fresh graduate saat kamu lulus nanti? Untuk menerawang hal ini, kamu bisa menghitung sendiri pengeluaranmu dan membandingkannya dengan gaji dan UMR setempat. Apakah sepadan? Dan apakah itu bisa mengantarmu ke kemerdekaan finansial?
Nah, untuk itulah kamu perlu berinvestasi sejak dini. Kamu bisa meringankan beban hidupmu di masa depan dengan mengumpulkan uang saat ini demi mencapai tujuan finansialmu yang utama. Misalnya, beli rumah sebelum usia 30 tahun atau berencana pensiun dini di usia 40 tahun.
Tidak apa-apa kalau kamu hanya berinvestasi dengan jumlah minim per minggu atau per bulannya. Percayalah, bahwa konsistensimu dalam berinvestasi pasti akan berbuah manis dalam jangka 10 tahun ke depan.
Baca juga: Biar Gaji Jakarta Gak Ambyar, Simak 10 Cara Tekan Biaya Hidup di Jakarta!
Hidup layak berkecukupan adalah impian semua orang. Kamu bisa mewujudkan mimpi tersebut dengan investasi.
Jika di masa muda kamu bekerja untuk mendapatkan uang, investasi sejak muda akan membuat nantinya uang yang bekerja untukmu. Asyik kan?
Mengapa demikian? Sebab, investasi mengenal konsep yang bernama tingkat bunga majemuk (compound interest). Di mana, uang yang kamu investasikan akan berkembang biak dengan sendirinya seiring waktu berjalan.
Kamu pasti sering membaca keluhan orang-orang di media sosial yang menyesal tak bisa mengejar passion lantaran memilih pekerjaan yang tak ia sukai karena terhimpit urusan finansial. Nah, kalau kamu tidak mau terjeblos ke situasi yang sama, maka investasi sejak dini adalah solusinya.
Kamu mau jadi freelancer? Atau kamu mau jadi full-time traveler ala-ala influencer di Instagram setelah lulus? Semuanya bisa kamu lakukan kalau kamu sudah punya jaring-jaring finansial yang mumpuni.
Atau, kalau kamu mau berkarier, kamu bisa fokus menggunakan waktu kerjamu dengan membangun jejaring dan mengangkat jenjang kariermu ke level yang lebih baik lagi. Semuanya bisa kamu lakukan tanpa mengeluh soal gaji!
Nah, jadi apakah kamu sudah siap menjadi sultan di masa tua? Yuk, intip produk investasi apa saja yang cocok bagi mahasiswa.
Namun, kamu harus memperhatikan tiga poin penting ini dulu, ya. Yakni tujuan finansial jangka panjangmu, profil risikomu, dan juga kemampuan finansialmu saat ini.
Produk investasi ini tergolong yang paling mudah dipahami dengan tingkat risiko rendah. Jika kamu adalah mahasiswa yang masih ingin menjajal dunia investasi, pilihan menabung di deposito adalah pilihan yang tepat.
Pasalnya imbal hasilnya tetap. Artinya, kamu tidak perlu takut cuanmu susut atau hilang. Asal, kamu harus pastikan juga untuk memilih bank yang kredibel saat akan membeli produk deposito.
Selain itu, cuan kamu di instrumen ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Termasuk juga besaran uang yang kamu depositokan plus tenor yang kamu pilih.
Emas menjadi primadona investasi sejak jaman nenek moyang kita. Pasalnya, logam mulia terhitung sebagai produk yang aman. Karenanya, emas juga ideal digolongkan sebagai investasi yang mudah untuk mahasiswa.
Kamu juga bisa memilih besaran gram yang ingin kamu beli untuk berinvestasi. Sesuaikan saja dengan budget investasi kamu ya, Sobat Cuan.
Adapun risiko terbesar dari berinvestasi emas adalah kehilangan. Untungnya, saat ini sudah ada opsi untuk menyimpan emasmu secara digital agar tidak hilang. Kamu bisa melakukan pembelian emas pada aplikasi Pluang. Jika tertarik, kamu bisa mempelajarinya di sini ya, Sobat Cuan.
Investasi ini biasanya dilakukan melalui perantara aplikasi jika kamu ingin lebih aman. Mekanismenya ialah kamu berperan jadi pemodal untuk usaha kecil menengah (UKM) atau debitur lainnya melalui platform pihak ketiga.
Kamu juga bisa meminjamkan langsung kepada temanmu tanpa perantara, dengan catatan kamu harus membuat perjanjian yang jelas ya, Sobat Cuan.
Modal yang dibutuhkan untuk investasi jenis ini sangat beragam tergantung budget kamu. Kamu bisa memperoleh keuntungan sampai 20% lho, meski memang risikonya pun lumayan tinggi.
Membeli surat utang negara sangat minim risiko. Kamu bisa membelinya melalui bank, platform digital atau sekuritas secara ritel. Jadi, jumlahnya bisa disesuaikan dengan budget kamu.
ORI termasuk instrumen yang cukup mengutungkan. Kamu akan menerima kupon secara rutin dari negara selama surat utang tersebut kamu pegang. Kamu juga bisa menjualnya di pasar sekunder, biasanya harga di pasar sekunder lebih tinggi dibanding harga beli awal.
Berinvestasi di obligasi negara juga akan bikin kamu berkontribusi membangun negeri, lho. Sebab, uang investasimu akan masuk ke komponen pembiayaan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di mana, komponen pembiayaan akan digunakan pemerintah untuk membayar belanja seperti bantuan subsidi, infrastruktur, dan kesehatan.
Investasi aman dan mudah untuk mahasiswa lainnya ialah reksadana.
Kamu bisa membeli unit reksa dana lewat manajer investasi. Dana yang kamu setorkan untuk membeli unit tersebut akan dikelola oleh mereka, sehingga unit reksa dana kamu akan bertambah mahal seiring waktu dan mekanisme pasar.
Instrumen ini sangat cocok untuk pemula yang belum punya kemampuan mumpuni untuk menjajal langsung pasar investasi. Manajer Investasi akan membantumu membuat keputusan finansial terkait dana kelolaan kamu, sehingga kamu bisa duduk tenang sambil mendulang cuan.
Kamu juga bisa membeli reksadana lewat aplikasi Pluang, di sini.
Kalau kamu bernyali besar dan merasa siap menjajal pasar, trading saham bisa jadi pilihan.
Sebelumnya kamu harus membuka akun di sekuritas dan menyetorkan sejumlah dana sebagai modal. Idealnya sih, kamu harus belajar dulu beberapa analisis dasar seperti analisis teknikal dan analisis fundamental sebelum masuk ke pasar.
Kamu bisa membeli saham dari emiten yang menurut analisismu punya prospek bagus lewat sekuritas. Tapi, kamu harus membeli minimal satu lot yang berarti 100 lembar saham.
Harga lot yang kamu pegang akan berfluktuasi sesuai dinamika pasar. Makanya, kamu harus menentukan kapan akan membeli dan menjual saham agar dapat cuan.
Untuk meminimalisasi besarnya kerugian, kamu bisa memulainya dari jumlah yang kecil ya, Sobat Cuan.
Jadi, bagaimana Sobat Cuan? Sudah siap berinvestasi meski masih berstatus mahasiswa? Jangan tunda-tunda lagi ya, apalagi kini membeli produk investasi sudah makin terjangkau. Apalagi, kalau kamu membelinya di aplikasi Pluang!
Di Pluang, kamu bisa mendapatkan aset kripto, reksa dana, dan emas digital mulai dari Rp10.000 saja! Selain itu, investasi di Pluang pun aman karena sudah berlisensi BAPPEBTI dan OJK. Tunggu apalagi?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini