Perusahaan top di bursa Amerika rilis laporan keuangan hingga S&P 500 berpotensi terus merangkak naik, tersaji dalam The Week Ahead Berikut!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (Earnings Season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti Autozone Inc (AZO), MongoDB Inc (MDB), C3.ai Inc (AI) hingga Broadcom Inc (AVGO) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.
AZO dan MDB dijadwalkan akan menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (5/12), sementara AI akan merilis kinerja keuangannya pada Rabu (6/12). Kemudian, AVGO siap unjuk gigi pada Kamis (7/12). Perilisan ini akan memengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat nilai kapitalisasi pasar mereka cukup besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
Analyst EPS Estimate | Potential Upside* | |
Autozone Inc (AZO) | 31,559 | +4.13% |
MongoDB Inc (MDB) | 0,514 | +9,07% |
C3.ai Inc (AI) | -0,179 | +8,65% |
Broadcom Inc (AVGO) | 10,973 | +3,78% |
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Selain keempat korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
Date | Events |
Senin, 4 Desember 2023 | Zscaler (ZS) |
Selasa, 5 Desember 2023 | MongoDB Inc (MDB) AutoZone Inc (AZO) Core & Main Inc (CNM) J M Smucker Co/The (SJM) Signet Jewelers Ltd (SIG) Toll Brothers Inc (TOL) SentinelOne Inc (S) |
Rabu, 6 Desember 2023 | C3.ai Inc (AI) Chewy Inc (CHWY) Campbell Soup Co (CPB) Veeva Systems Inc (VEEV) Duckhorn Portfolio Inc/The (NAPA) ChargePoint Holdings Inc (CHPT) GameStop Corp (GME) |
Kamis, 7 Desember 2023 | Broadcom Inc (AVGO) DocuSign Inc (DOCU) VMware LLC (VMW) Dollar General Corp (DG) HashiCorp Inc (HCP) Vail Resorts Inc (MTN) |
Biro Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics) akan merilis data tingkat penganguran AS periode November pada Jumat (8/12). Analis memperkirakan, tingkat pengangguran AS akan berada di level 3,9% pada bulan November atau tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menjadi indikator rendahnya pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak jumlah individu yang berstatus tunakarya, maka hal itu dapat mengindikasikan rendahnya kegiatan ekonomi dan investasi.
Dalam situasi seperti ini, The Fed, selaku pemangku kebijakan moneter, mungkin akan cenderung menurunkan suku bunga untuk merangsang pinjaman dan investasi sehingga pertumbuhan ekonomi kembali melaju dan pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi.
Sementara itu, penurunan suku bunga The Fed akan memberikan katalis positif bagi pergerakan harga saham. Indeks diprediksi menguat jika tingkat pengangguran berada di bawah estimasi analis.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (7/12). Pada perilisan tersebut, ekonom memperkirakan terdapat 223.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS di pekan ini, lebih tinggi dari sepekan sebelumnya 218.000 pengajuan.
Asal tahu saja, Initial Jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tunakarya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS lantaran sudah tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu sehingga nilai tukar Dolar AS pun berpotensi melemah. Begitu pun sebaliknya, jumlah pengajuan bantuan tunakarya yang menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
Nilai indeks S&P 500 masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (3/12). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 kembali menguat pada pekan lalu, yakni melaju 35,31 poin atau 0,77% ke level 4.594,64, dan tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 50 hari terakhir (SMA 50).
Bahkan, pada pekan ini, indeks S&P 500 berpotensi terus merangkak naik dan menguji level resistensi sekaligus level psikologis 4.600. Apabila level 4600 ditembus, maka indeks berpotensi terus mengalami peningkatan.
Adapun faktor yang bisa mendorong laju indeks S&P 500 pekan ini adalah penurunan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun. Asal tahu saja, tingkat imbal hasil surat utang jenis tersebut telah menyentuh 4,197% alias level terendahnya dalam dua pekan terakhir. Peristiwa itu seharusnya juga bisa menjadi pemikat bagi pelaku pasar untuk hijrah dari pasar obligasi ke pasar modal.
Namun, investor pun ada baiknya mempertimbangkan data ekonomi yang dirilis minggu ini, utamanya data tingkat pengangguran AS. Sebab, tingkat pengangguran adalah salah satu faktor utama yang menentukan kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Date | Events |
Senin, 4 Desember 2023 | Factory Orders Durable Goods Orders Durables Ex Transportation |
Selasa, 5 Desember 2023 | S&P Global US Services PMI S&P Global US Composite PMI ISM Services Index |
Rabu, 6 Desember 2023 | MBA Mortgage Applications ADP Employment Change Trade Balance |
Kamis, 7 Desember 2023 | Initial Jobless Claims Continuing Claims Wholesale Inventories MoM |
Jumat, 8 Desember 2023 | Change in Nonfarm Payrolls Change in Manufact. Payrolls Unemployment Rate U. of Mich. Sentiment |
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini