Giliran pentolan AI AS rilis laporan keuangan hingga potensi reli S&P 500 terus merangkak naik, tersaji dalam The Week Ahead Berikut!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (Earnings Season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti CrowdStrike (CRWD), Salesforce (CRM), Synopsys (SNPS) hingga Dell Technologies (DELL) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.
CRWD dijadwalkan akan menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (28/11), sementara Salesforce (CRM) dan Synopsys (SNPS) akan merilis kinerja keuangannya pada Rabu (29/11). Terakhir, DELL siap unjuk gigi pada Kamis (30/11). Perilisan ini akan memengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat nilai kapitalisasi pasar mereka cukup besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
Analyst EPS Estimate | Potential Upside* | |
CrowdStrike (CRWD) | 0,743 | +5,68% |
Salesforce (CRM) | 2,065 | +5,12% |
Synopsys (SNPS) | 3,052 | +3,34% |
Dell Technologies (DELL) | 1,461 | +3,38% |
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Selain keempat korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
Date | Events |
Senin, 27 November 2023 | Zscaler (ZS) |
Selasa, 28 November 2023 | CrowdStrike (CRWD) Splunk (SPLK) Intuit (INTU) Workday (WDAY) |
Rabu, 29 November 2023 | Salesforce (CRM) Synopsys (SNPS) Snowflake (SNOW) Dollar Tree (DLTR) Hormel Foods Corporation (HRL) Okta (OKTA) Pure Storage (PSTG) Five Below (FIVE) |
Kamis, 30 November 2023 | Dell Technologies (DELL) Marvell Technology (MRVL) Kroger Company (KR) Ulta Beauty (ULTA) Royal Bank Of Canada (RY) TD Bank (TD) CIBC (CM) |
Asosiasi agen penjual real estat (National Association of Realtors/NAR) akan menerbitkan laporan penjualan rumah baru (new home sales) di AS periode Agustus pada Senin (27/11). Analis memperkirakan, penjualan rumah baru di AS akan sebesar 721.000 unit di bulan lalu atau turun dari 759.000 sebulan sebelumnya.
Data biro sensus AS menunjukkan, penjualan rumah baru di AS sempat mencapai 1,02 juta unit pada Agustus 2020 alias penjualan bulanan tertingginya dalam 10 tahun terakhir. Namun, sejak saat itu, penjualan rumah baru di AS terus tiarap dan bahkan terkontraksi hampir 50% menjadi 543.000 di Juli 2022.
Tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah AS (mortgage rate) sempat berada di level tertingginya di tahun ini pada Oktober kemarin. Namun, tingkat suku bunga tersebut perlahan kembali melandai. Hal ini nantinya diharapkan dapat memberikan stimulus positif kedepannya bagi industri properti di AS.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (30/11). Pada perilisan tersebut, ekonom memperkirakan terdapat 218.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS di pekan ini, lebih banyak dari sepekan sebelumnya yakni 209.000.
Asal tahu saja, Initial Jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tunakarya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS lantaran sudah tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan dengan rentang waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu sehingga nilai tukar Dolar AS pun berpotensi melemah. Begitu pun sebaliknya, jumlah pengajuan bantuan tunakarya yang menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
Nilai indeks S&P 500 masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (26/11). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 kembali menguat pada pekan lalu, yakni melaju 45,3 poin atau 1% ke level 4.559,33, dan tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 50 hari terakhir (SMA 50).
Bahkan, pada pekan ini, indeks S&P 500 berpotensi dan menguji level resistensi sekaligus level psikologis 4.600.
Di samping itu, imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun juga diperdagangkan dalam kisaran 4,4-4,5% pada pekan lalu, menurun dibandingkan kondisi sepekan sebelumnya. Peristiwa itu seharusnya juga bisa menjadi pemikat bagi pelaku pasar untuk hijrah dari pasar obligasi ke pasar modal.
Selain mencermati faktor yield obligasi pemerintah, investor pun ada baiknya mempertimbangkan data ekonomi yang dirilis minggu lalu.
Sebagai contoh, S&P Global merilis bahwa aktivitas bisnis AS sejatinya masih terlihat stabil, di mana sektor manufaktur mengalami kontraksi namun sektor jasa justru mengalami ekspansi. Alhasil, AS pun mencetak skor indeks PMI 50,7 di bulan ini alias stagnan dibanding sebulan sebelumnya.
Hanya saja, jumlah pekerja di sektor privat mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam 3,5 tahun terakhir. Tetapi, hal itu sebenarnya tidak mengejutkan lantaran ekonom dan pelaku pasar sebelumnya sudah meramal bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan melambat di kuartal IV 2023.
Jika pertumbuhan ekonomi AS mandek, maka The Fed kemungkinan akan mengurungkan niatnya untuk mengerek suku bunga acuan satu kali lagi di tahun ini.
Date | Events |
Senin, 27 November 2023 | New home sales (October) |
Selasa, 28 November 2023 | S&P Case-Shiller Home Price Index (September) Consumer confidence (November) |
Rabu, 29 November 2023 | Q3 U.S. Gross Domestic Product (GDP) (first revision) Advanced U.S. trade balance in goods (October) Advanced wholesale inventories (October) Advance retail inventories (October) Federal Reserve Beige Book |
Kamis, 30 November 2023 | Initial jobless claims (week ending Nov. 25) Personal Consumption Expenditures (PCE) Index (October) Pending home sales (October) |
Jumat, 1 Desember 2023 | ISM manufacturing (November) Construction spending (October) Auto sales (November) |
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini