Selamat akhir pekan, Sobat Cuan! Saham Tesla ambyar 9% hingga Fed buka peluang kerek bunga, semua tersaji di Weekly Review!
Nilai saham produsen mobil listrik Tesla Inc. ($TSLA) terjun bebas 9,3% pada penutupan perdagangan Kamis (19/10). Hal ini terjadi setelah sang CEO Elon Musk mengatakan bahwa tingginya suku bunga acuan berpotensi akan menekan permintaan mobil listrik di AS. Komentar tersebut rupanya terdengar kontras dibanding ucapan Musk di 2022 yang mengatakan bahwa Tesla adalah perusahaan yang “tahan banting dari resesi”.
Departemen Perdagangan AS pada Selasa (17/10) mengumumkan telah menerbitkan regulasi yang memperketat detail dan spesifikasi chip-chip asal AS yang bisa diekspor ke China. Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan, aturan ini diterbitkan untuk menyumbat akses China dalam mendapatkan chip-chip yang bisa membantu angkatan militernya dalam menciptakan terobosan teknologi terbaru.
Ketua The Fed dalam perhelatan Economic Club di New York City Kamis (19/10) mengatakan bahwa pejabat bank sentral AS saat ini tengah “berhati-hati” dalam menentukan kebijakan moneter berikutnya setelah mengerek suku bunga acuan secara agresif sejak tahun lalu. Kendati demikian, The Fed masih membuka peluang untuk mengerek suku bunga acuannya setelah berkaca pada kuatnya ekonomi AS dan pengetatan di pasar tenaga kerja.
Ucapan Powell tersebut pun sontak mengerek tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan menindih performa ketiga indeks saham AS. Pada penutupan Kamis (19/10), nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,75%, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing terpeleset 0,85% dan 0,96%.
Transaksi Indeks S&P500 di Sini!
Transaksi Indeks NASDAQ 100 di Sini!
Analis investment bank JPMorgan Chase & Co Marko Kolanovic, dalam catatannya kepada investor Selasa (17/10), menyarankan investor untuk mulai mengalokasikan portofolionya ke obligasi dan emas pada saat ini. Ia beralasan, meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok militan Hamas di Timur Tengah serta tingginya suku bunga acuan akan menekan aktivitas ekonomi global dan pada akhirnya akan “menggulung” kinerja aset-aset berisiko.
Kementerian Perdagangan AS pada Kamis (17/10) merilis bahwa penjualan ritel AS di September meningkat 0,7% dibanding sebulan sebelumnya alias melebihi estimasi ekonom 0,3%. Hal itu terjadi setelah pembelian di delapan dari 13 kategori ritel, seperti restoran, agen penjualan kendaraan bermotor, dan kebutuhan pribadi, membaik meski inflasi AS terpantau menanjak pada bulan tersebut.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini