Selamat akhir pekan, Sobat Cuan! Tesla jadi bidikan Uni Eropa hingga Palantir ketiban durian runtuh, semua terangkum di Saham AS Sepekan!
Komisi Eropa pada Selasa (26/9) dikabarkan sedang menginvestigasi produsen mobil listrik Tesla Inc. ($TSLA) lantaran dianggap telah menerima kucuran subsidi dari pemerintah China demi meningkatkan ekspor mobil rakitan China miliknya ke Uni Eropa. Jika tuduhan itu terbukti, maka Tesla berpotensi didamprat sanksi dari Uni Eropa karena dianggap memiliki keistimewaan dan membuatnya memiliki kesempatan bisnis yang lebih unggul dibanding produsen mobil listrik asal benua biru tersebut.
Perusahaan teknologi yang berfokus pada analisis data Palantir Technologies ($PLTR) pada Kamis (28/9) memenangkan lelang kontrak riset dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan mesin pembelajaran senilai US$250 juta dengan jangka waktu tiga tahun dari Departemen Pertahanan AS. Kabar tersebut sukses membuat saham Palantir terbang 6,2% pada penutupan perdagangan di hari yang sama.
Direktur teknologi Microsoft Kevin Scott, dalam acara the Code Conference, Rabu (27/9), mengaku bahwa perusahaannya tengah bekerja sama dengan produsen chip semikonduktor AMD. Meski tak menjabarkan jenis kolaborasi tersebut, Scott menyiratkan bahwa kerja sama yang dimaksud terkait dengan pengembangan chip silikon yang bisa mendukung pemanfaatan teknologi AI.
Analisis teknikal yang dihimpun Bloomberg, Rabu (27/9), memberi sinyal bahwa nilai indeks S&P 500 bisa saja melemah dari levelnya saat ini di kisaran 4.200 menuju level 4.100 dalam jangka pendek akibat maraknya rintangan baik dari sisi teknikal maupun fundamental. Adapun contoh rintangan fundamental tersebut adalah pengetatan likuiditas, yang merupakan imbas dari kebijakan moneter agresif The Fed, dan meningkatnya risiko pelemahan indikator makroekonomi AS.
Transaksi Indeks S&P500 di Sini!
Lembaga The Conference Board pada Selasa (26/9) merilis skor indeks keyakinan konsumen AS di angka 103 pada September, alias skor terendahnya dalam empat bulan terakhir. Menurut survei yang dilakukan lembaga tersebut, hasil itu muncul setelah warga AS rupanya semakin hari semakin khawatir dengan kemunculan kembali inflasi di AS, utamanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan barang kebutuhan pokok.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini