Selamat siang, Sobat Cuan! Amazon kutip biaya besar dari UKM sepanjang tahun lalu hingga Walmart tutup hub teknologi di AS, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Raksasa belanja daring Amazon.com Inc tercatat mengutip komisi sebesar 51,8% untuk setiap produk yang berhasil dijual lebih dari 2 juta unit usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjajakkan barang di lokapasar tersebut sepanjang tahun lalu. Data itu diungkap dalam sebuah hasil studi yang dirilis oleh Marketplace Pulse baru-baru ini.
Dalam kajiannya, Marketplace Pulse mendefinisikan komisi sebagai hasil penjumlahan dari beberapa komponen biaya seperti komisi penjualan, biaya gudang penyimpanan, dan biaya pengiriman.
Rupanya, total komponen biaya tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, Marketplace Pulse juga menemukan bahwa biaya komisi yang digelontorkan UKM di Amazon tak sebanding dengan hasilnya. Sekadar informasi, persenan biaya komisi di tahun 2022 tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya yakni 48%. Namun, Amazon “cuma” membukukan pertumbuhan penjualan 9% di tahun lalu, anjlok parah dibanding 22% di 2021.
"Hasilnya, perusahaan UKM semakin sulit menciptakan laba di Amazon," ujar CEO Marketplace Pulse Juozas Kaziukenas.
Transaksi Saham Amazon di Sini!
Jaringan supermarket Walmart Inc akan menutup tiga dari 11 hub yang menjadi "markas" bagi pegawainya yang bergerak di bidang teknologi di AS. Ketiga hub tersebut bertempat di kota Austin di negara bagian Texas, Carlsbad di negara bagian California, dan Portland di negara bagian Oregon.
Direktur komunikasi global Walmart Robert Munroe mengatakan, perusahaan menempuh langkah tersebut setelah merasa bahwa lokasi ketiga hub itu tidak sesuai dengan "strategi yang dijalankan perusahaan”.
Kendati demikian, Walmart menyebut tidak akan memecat pegawai yang terdampak. Bahkan, Walmart berencana untuk merelokasi ratusan pegawai di dalamnya ke delapan hub teknologi lain milik perusahaan di AS.
Transaksi Saham Walmart di Sini!
Perusahaan penyedia infrastruktur blockchain Paxos mengumumkan akan mengakhiri kerja samanya dengan platform exchange kripto Binance dalam hal pengelolaan stablecoin BUSD mulai Selasa pekan depan (21/2).
Keputusan itu muncul setelah Paxos berkoordinasi secara intens dengan otoritas jasa keuangan negara bagian New York, AS (NYDFS) dalam beberapa waktu terakhir.
Kendati demikian, Paxos juga menekankan bahwa pemilik token BUSD tak akan terdampak atas keputusan tersebut. Perusahaan memastikan akan tetap mendukung kestabilan nilai token BUSD, yang saat ini ditautkan dengan mata uang Dolar AS dengan rasio 1:1.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Pegawai Meta Hilang Arah, Inflasi AS Semakin 'Payah'
Perusahaan platform pembayaran kripto Wirex telah menjalin kerja sama strategis jangka panjang dengan perusahaan pembayaran Visa demi melebarkan sayap bisnisnya ke Inggris dan 40 negara di kawasan Asia-Pasifik.
Melalui kerja sama tersebut, Wirex akan menerbitkan jasa debit berbasis kripto dan kartu prabayar bagi aset seperti BTC ke target pasar tersebut. Sementara itu, Visa akan menyokong dari aspek keamanan transaksi dan inovasi produk sehingga Wirex mampu mengembangkan kartu dan aplikasi berbasis kripto dengan kemampuan lebih canggih.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini