Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali hari Selasa (30/11), yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!
Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) kembali bangkit setelah terpukul di akhir pekan lalu. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 0,68%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melaju lebih kencang yakni 1,3% dan 1,9% pada sesi perdagangan Senin (29/11) waktu setempat.
Moncernya performa ketiga indeks AS ini didorong oleh kinclongnya performa sektor teknologi yang naik 2,6% kemarin setelah investor kembali selera membenamkan dananya di pasar modal.
Ya, sebelumnya, pelaku pasar masih sungkan masuk pasar modal lantaran cemas terkait potensi penyebaran virus COVID-19 varian Omicron. Kini, kecemasan mereka sedikit reda setelah Presiden AS Joe Biden memastikan bahwa kehadiran varian Omicron tidak akan memicu pemerintah negara adidaya tersebut untuk menerapkan lockdown.
Di samping itu, pasar modal AS juga mendapat dorongan dari kinerja apik saham konsumen seperti Tesla dan Amazon.com.
Baca juga: Bagaimana Pengaruh COVID-19 Delta Terhadap Pasar Saham AS?
Pasar aset kripto masih tancap gas setelah ramai-ramai bangkit di awal pekan. Melansir Coinmarketcap, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar jumbo bercokol di zona hijau pada pukul 08.24 WIB hari ini, kecuali Bitcoin (BTC) yang kepeleset 0,83% ke level US$57.240 per keping.
Kini, tantangan utama bagi sang raja aset kripto adalah mempertahankan momentum agar bisa kembali ke level psikologis US$60.000 per keping. Untungnya, sang dedengkot aset kripto punya amunisi berupa sentimen positif terkait adopsi investor institusi. Salah satunya datang dari Microstrategy yang ternyata telah membeli tambahan BTC sebanyak 7.002 keping senilai US$414,4 juta.
Geng altcoin lainnya pun mengikuti jejak Bitcoin. Koin meme seperti Shiba Inu dan Dogecoin masing-masing berhasil lompat 4,82% dan 9,9% dalam sehari terakhir. Begitu pun dengan koin berkategori pembunuh Ethereum (Ethereum Killer) seperti Cardano, Polkadot, dan Avalanche yang masing-masing loncat 0,57%, 0,2%, dan 4,25%.
Harga emas pasar spot bertengger di US$1.785,76 per ons alias turun 0,52% dibanding sehari sebelumnya. Langkahnya diikuti harga emas berjangka yang ikut lunglai 0,2% di waktu yang sama.
Nilai sang logam mulia sejatinya terdongkrak pada Senin (29/11) setelah investor berbondong-bondong berburu emas sebagai aset safe haven. Ya, mereka tergugah untuk menempatkan kekayaannya di emas setelah khawatir tentang ketidakpastian ekonomi akibat merebaknya varian virus COVID-19 Omicron.
Namun, nilai emas kemudian terus melorot seiring penguatan nilai Dolar AS dan sikap investor yang kembali selera membenamkan dana di aset berisiko. Pada hari ini, harga emas diperkirakan masih akan tertekan oleh potensi kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS seiring menguatnya sinyal pengetatan kebijakan moneter The Fed.
Nilai indeks Dolar AS bertengger di 96,17 pada 08.45 WIB, atau naik 0,07% dibanding sehari sebelumnya. Hal ini terjadi setelah kecemasan pelaku pasar atas varian Omicron perlahan mereda.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Gak Takut Omicron, IHSG & Kripto Tetap ‘Strong’
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Satya Nagara
Satya Nagara
Bagikan artikel ini