Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: The Fed Kembali Bikin Deg-degan, Saham AS & Kripto di Titik Rawan
shareIcon

Pluang Pagi: The Fed Kembali Bikin Deg-degan, Saham AS & Kripto di Titik Rawan

20 Oct 2022, 1:22 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: The Fed Kembali Bikin Deg-degan, Saham AS & Kripto di Titik Rawan

Selamat pagi, Sobat Cuan! Setelah reli kencang sejak awal pekan, indeks saham AS akhirnya terjatuh juga. Sementara itu kripto juga terlihat malu-malu di waktu yang sama. Apa yang terjadi? Simak di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

  • Indeks saham Amerika Serikat (AS) tergelincir di zona merah. Lihat saja, nilai indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,33%, sementara nilai indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 0,85% dan 0,67% menutup sesi perdagangan Rabu (19/10).
  • Trio indeks Wall Street melemah setelah performa saham teknologi, seperti Google dan Microsoft, terlihat amburadul.
  • Ternyata, hal ini disebabkan oleh kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang menyentuh titik tertingginya dalam 14 tahun terakhir.
  • Hal ini dapat dimaklumi mengingat pelaku pasar selalu membandingkan return instrumen berpendapatan tetap, yang merupakan aset berisiko minim, dengan return saham teknologi berkategori growth stocks yang berisiko tinggi.
  • Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS kian menanjak setelah bank sentral AS The Fed diperkirakan akan merespons tekanan inflasi AS September dengan melanjutkan pengetatan suku bunga pada bulan depan.
  • Dalam catatannya kepada investor, Morgan Stanley mengatakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari antisipasi semula. Bahkan, Morgan Stanley meramal The Fed akan mengerek bunga acuan 75 basis poin di November, 50 basis poin di Desember, dan 25 basis poin di Januari.
  • Di samping itu, meski menorehkan laporan keuangan di atas ekspektasi, Netflix rupanya gagal memberikan angin segar pada bursa saham AS.
  • Hal serupa terjadi pada saham International Business Machines (IBM) yang gagal menopang kinerja indeks saham AS meski melaporkan laporan keuangan kuartalan di atas ekspetasi pasar.

Baca Juga: Pluang Pagi: Saham AS Melaju Kencang, Kripto Justru Uring-Uringan

Aset Kripto

  • Kompak dengan indeks AS, aset kripto juga mengalami pelemahan pada Kamis pagi. Dilansir dari Coinmarketcap pukul 06.17 WIB, 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar jumbo betah di zona merah dalam 24 jam terakhir.
  • Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, melemah 1,07% dalam sehari terakhir dan kini berada di US$19.105 per keping. Nilai Ether (ETH) terkoreksi cukup dalam sebesar 2,12% ke US$1.286 di waktu yang sama.
  • XRP juga ikut terkoreksi 2,76%, Tron (TRX) melemah 0,40%, Polkadot (DOT) melemah 0,47%, dan nilai Dogecoin (DOGE) melemah 1,43% dalam sehari terakhir. Hanya saja, nilai Binance Coin (BNB) berhasil menguat tipis 0,01%.
  • Pelemahan nilai aset kripto pagi ini masih disebabkan oleh volume perdagangan yang moderat. Hal ini mengindikasikan bahwa investor masih wait and see terhadap situasi makroekonomi saat ini.
  • Selain menanti kebijakan suku bunga acuan The Fed, pelaku pasar juga mengawasi potensi pengetatan kebijakan moneter bank sentral global lainnya.
  • Kekhawatiran ini muncul setelah rentetan laporan inflasi global kian mengenaskan. Inggris, misalnya, mencetak inflasi 10,1% secara tahunan di bulan lalu. Sementara itu, Kanada juga mengalami inflasi 6,9% di waktu yang sama.
  • Hal ini membuat pasar kripto makin galau. Maklum, selera pelaku pasar untuk mengoleksi aset berisiko, termasuk aset kripto, akan pudar jika kebijakan moneter kian ketat.
  • Di saat yang sama, kenaikan nilai Dolar AS juga menghantam laju aset kripto di pagi hari.
  • Sekadar informasi, nilai indeks Dolar AS sudah menyentuh angka 113,01 pada pukul 08.15 WIB alias menguat 0,94% dibanding sehari sebelumnya.
  • Selama ini, analis menemukan korelasi negatif antara harga aset kripto dan nilai Dolar AS. Pasalnya, pelaku pasar pasti akan melepas kelolaan aset kriptonya jika nilai sang aset greenback terlihat menggiurkan.

Emas

  • Harga emas di pasar spot berada di US$1.627 per ons pada pukul 08.06 WIB, susut 1,5% dibanding posisi yang sama sehari sebelumnya.
  • Nilai sang logam mulia surut gara-gara meningkatnya kecemasan pelaku pasar atas pengetatan kebijakan moneter The Fed ke depan. Bahkan, pelaku pasar menilai The Fed terlampau agresif dalam mengerek suku bunga acuannya.
  • Kebijakan moneter ketat The Fed akan meningkatkan tingkat imbal hasil obligasi AS di masa depan. Sayangnya, hal itu akan meningkatkan opportunity cost investor dalam menggenggam emas.

Baca Juga: Rangkuman Pasar: 'Outlook' Inflasi Bikin IHSG Berjaya, Kripto Justru Tak Berdaya

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1