Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Mengenal Raydium, Token 'Anak Emas' Jaringan Solana
shareIcon

Mengenal Raydium, Token 'Anak Emas' Jaringan Solana

29 May 2023, 8:30 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Mengenal Raydium, Token 'Anak Emas' Jaringan Solana

Raydium menyediakan opsi transaksi lintas blockchain yang murah dan efisien. Yuk, kenalan dengan token Solana yang inovatif ini!

Apa Itu Raydium?

Raydium adalah Automated Market Maker (AMM) sekaligus penyedia likuiditas yang dibangun dan beroperasi pada jaringan blockchain Solana. Sejak kemunculannya pada tahun 2021, Raydium menjadi buah bibir di kalangan pecinta kripto lantaran inovasi yang mempermudah transaksi antar jaringan.

Developernya, yakni seorang psedonym bernama AlphaRay, mengklaim Raydium merupakan AMM pertama dan terbesar dalam jaringan blockchain Solana yang menawarkan terobosan baru, yakni dengan menawarkan jasa Decentralized Exhanges (DEX) yang cepat, murah dan efisien.

Skemanya, yakni dengan membuat pengguna Raydium punya akses pada DEX bernama Serum. Nantinya, kamu dapat melakukan pertukaran aset lintas jaringan blockchain dengan skema ini. Sesuatu yang tidak mungkin kamu lakukan sebelum tahun 2021, yakni saat Raydium belum diluncurkan.

Baca Juga: Mendalami Peran Market Maker, Sang 'Pembentuk' Harga Kripto di Market

Bagaimana Cara Kerja Raydium?

Secara konseptual, RAY tergolong token native dalam jaringan blockchain Solana. Solana sendiri terkenal sebagai salah satu blockchain yang memiliki skalabilitas tinggi. Artinya, jaringan tersebut memiliki kapasitas untuk memproses transaksi lebih banyak dan lebih besar per detiknya.

Berkat skalabilitas Solana yang besar, Raydium dapat mengeksekusi suatu order dengan cepat dan tanggap ketimbang AMM lainnya. Caranya, token ini memfasilitasi transaksi on-chain antara order dan likuiditas dalam transaksi limit order tersentralisasi.

Kelebihan lainnya, Raydium menggunakan skema order book, mirip transaksi limit order pada pasar tersentralisasi. Opsi ini membuat Raydium juga cekatan memproses order skala besar.

Selain itu, berkat skema ini juga, siapapun dapat menjadi penyedia likuiditas dengan melakukan staking aset yang direpresentasikan oleh pool. Penyedia likuiditas hanya perlu melakukan staking sesuai dengan rasio yang berlaku atas dua aset kripto.

Mengapa Raydium Istimewa?

1. Punya Sistem 'Pairing' Konsisten

Raydium berperan dalam menjaga keseimbangan stabilitas pool dengan memastikan proporsi rasio aset konsisten. Caranya dengan menggunakan fungsi matematika K=Y x X, di mana K adalah nilai konstan, Y mewakili nilai aset A, dan X mewakili nilai aset B.

Konon katanya, formula Raydium punya faktor keunikan anonim. Maksudnya, kedua aset dalam fungsi tersebut dapat menjadi pairing tanpa berbagi informasi harga dan nilai.

Selain itu, fungsi tersebut juga sejalan dengan deret fibonacci. Raydium menggunakan fungsi konstan ini bersamaan dengan deret fibonacci untuk membuat hingga 20 order dengan rentang harga berbeda dalam 20 bps.

2. 'Yield Farming' yang Menarik

Salah satu aktivitas favorit penggemar Raydium ialah yield farming. Bermodalkan aset, kamu dapat menjadi liquidity provider pada jaringan blockchain Solana untuk mendapatkan LP tokens berupa RAY.

Nantinya, kamu bisa menggunakan LP Token untuk melakukan staking pada jaringan lain guna menambah cuan. Kamu juga bisa melakukan token farming, meminjamkannya atau mengajukan pinjaman pada DEX Raydium supaya token kamu makin banyak.

The AcceleRaytor

Tak hanya menjadi solusi bagi trilemma blockchain versi Solana, Raydium juga menghadirkan konsep inovatif yang bikin Solana makin keren di masa depan. Salah satunya adalah AccelRaytor yang bakal jadi launchpad buat proyek-proyek Solana ke depan.

AcceleRaytor sendiri terdiri dari kumpulan pools di mana penggunanya dapat menyetor uang ke token proyek yang ditetapkan. Setiap pool memiliki seperangkat instruksi dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi untuk bergabung dan berpartisipasi dalam IDO.

Kamu bisa mempertaruhkan token tertentu untuk jangka waktu tertentu. Setelah persyaratan terpenuhi, LP dapat menggunakan token yang disetorkan untuk membeli native currency proyeknya.

Mengapa Raydium Bisa Jadi Solusi?

Berkat skema penyedia likuiditas dalam jaringan, Raydium dapat menyelesaikan persoalan yang belum berhasil diurai oleh Ethereum, yakni biaya gas yang mahal dan transaksi yang lamban diproses.

Raydium juga memberikan akses bagi penggunanya kepada order book Serum. Efeknya, pengguna Raydium jadi punya akses pada likuiditas optimal yang tersedia, alih-alih hanya pools tertentu milik sendiri sebagaimana skema jaringan lain.

Akses ini juga memfasilitasi transaksi lintas blockchain yang legal tercatat pada DEX dengan likuiditas yang besar. Apalagi, kamu pun dapat berperan aktif jadi penyedia likuiditas untuk memperoleh pundi-pundi token RAY.

Namun, kamu perlu memahami bahwa optimalisasi Raydium pada faktor skalabilitas dan inovasi berpotensi menggerus aspek keamanan sesuai konsep trilemma blockchain. Selain lantaran pendirinya sendiri berlindung di balik identitas pseudonym, kamu pun dapat mengalami impermanent loss jika berinvestasi pada pool yang tidak konsisten.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: beincrypto, Bybit

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
crypto
Mengenal Istilah 'Ethereum Killer' dalam Kripto. Apakah Itu?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1