Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (9/2) pukul 09.00 WIB menguat 0,36% ke US$1.837,38 per ons. Penguatan juga dialami harga emas di pasar komoditas berjangka COMEX sebesar 0,24% ke angka US$1.838.6 per ons.
Keperkasaan emas hari ini ditopang oleh munculnya kepastian tentang kelanjutan stimulus fiskal AS sebesar US$1,9 triliun setelah wacana tersebut hampir bergeming sebulan belakangan.
Pada Senin (9/2) waktu AS, Presiden AS Joe Biden dan fraksi Partai Demokrat sudah mengamankan jalan untuk menyetujui paket stimulus tersebut. Ini lantaran anggota legislatif AS sudah menyusun kerangka anggaran yang bisa disetujui oleh kongres meski tanpa dukungan fraksi Partai Republik.
Rencana ini, jika jadi, tentu membuat AS selangkah lebih maju dalam memulihkan ekonominya. Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Minggu lalu sempat mengatakan bahwa angka tenaga kerja negara adidaya itu akan kembali normal tahun depan jika Kongres menyetujui stimulus yang dimaksud.
“Yellen menyebut bahwa angka tenaga kerja akan meningkat pada 2022 dan stimulus bernilai hampir US$2 triliun tersebut juga diprediksi menaikkan tingkat inflasi,” ujar Tai Wong, kepala perdagangan logam mulia di BMO.
“Hal ini, tentu saja, akan berdampak baik bagi harga emas,” imbuh dia.
Selama ini, sentimen stimulus fiskal digadang-gadang menjadi faktor utama yang mempengaruhi permintaan emas di jangka pendek.
Sebab, paket stimulus fiskal akan meningkatkan jumlah uang beredar dan menaikkan tingkat daya beli masyarakat, yang kemudian bermuara ke peningkatan tingkat inflasi. Jika inflasi terjadi, maka investor akan mengalihkan kekayaannya ke aset-aset lindung nilai, salah satunya adalah emas.
Baca juga: Lesunya Data Ketenagakerjaan AS Bikin Harga Emas Menguat Hari Ini
Harga emas hari ini nampaknya juga “kecipratan” berkah dari kenaikan harga Bitcoin, yang pada pagi hari ini mencatat rekor terbarunya.
Kenaikan harga Bitcoin tersebut disebabkan oleh rencana Tesla untuk menginvestasikan dana sebesar US$1,5 miliar di aset kripto tersebut. Namun, di waktu yang bersamaan, Tesla juga menyebut bahwa mereka akan menempatkan dananya di “emas batangan, emas berjangka, dan aset digital lainnya”.
“Namun, kenaikan harga Bitcoin dan emas tidak ada hubungannya kali ini,” jelas Wong. “Kenaikan harga Bitcoin bisa jadi mendorong harga emas, namun hal itu bukanlah penyebab utamanya.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Reuters
Bagikan artikel ini