Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Sudah Siap Cuan? Harga Emas Makin Dekati US$1.900 Senin Pagi
shareIcon

Sudah Siap Cuan? Harga Emas Makin Dekati US$1.900 Senin Pagi

24 May 2021, 1:53 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Sudah Siap Cuan? Harga Emas Makin Dekati US$1.900 Senin Pagi

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Senin (24/5) pukul 8.30 WIB, menguat 0,17% ke US$1.884,37 per ons. Penguatan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,48% ke US$1.887,9 per ons.

Harga emas menguat mendekati level tertingginya selama empat bulan terakhir setelah dua musuh bebuyutan emas, nilai dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, seolah tak berdaya di awal pekan.

Nilai indeks dolar pada awal pekan berada di posisi 90. Angka ini memang sedikit menguat dibanding Jumat di kisaran 89,77, namun lebih rendah dibandingkan posisi 90,3 pada sepekan sebelumnya.

Pelemahan nilai dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi investor yang jarang menggenggam emas. Alhasil, permintaan emas akan meningkat, dan kemudian akan mengerek harganya.

Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melandai ke angka 1,62% dari posisi 1,63% pada Jumat lalu. Pelemahan tingkat yield tersebut membuat investor mengalihkan perhatian dari obligasi pemerintah dan membuat mereka kembali menggenggam emas.

Adapun penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.

Baca juga: Harga Emas Mundur Seiring Meningkatnya Optimisme Ekonomi AS

Sentimen Lain Harga Emas Hari Ini

Pelemahan yield obligasi pemerintah, yang membuat harga emas menanjak, terjadi setelah pelaku pasar tidak merespons data ekonomi terbaru Amerika Serikat.

Pada Jumat (21/5), data IHS Markit menunjukkan bahwa indeks manufaktur AS meningkat ke angka 61,5 untuk paruh pertama Mei. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2009, menunjukkan bahwa ekonomi negara Paman Sam tersebut tengah tumbuh secara mumpuni.

Hanya saja, data tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat inflasi AS bisa saja meroket lebih tinggi dibanding prediksi bank sentral AS, The Fed. Tapi di sisi lain, The Fed bersikukuh mengatakan sebaliknya.

Presiden The Fed Dallas Robert Kaplan mengatakan, dunia usaha AS masih akan kesulitan menyerap tenaga kerja untuk bulan ini. Menurutnya, hal itu akan melanjutkan kondisi pada April, di mana penyerapan tenaga kerja baru hanya sebanyak 266.000, atau lebih rendah dari ekspektasi para analis.

Baca juga: Harga Emas Gagal Tembus US$1.900 Gara-Gara Risalah Rapat The Fed

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: ReutersBloombergCNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
lainnya
Simak 5 Cara Mudah Pilih Asuransi Kesehatan Terbaik!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1