Berita Pilihan Hari Ini
1. Film Konser Taylor Swift Jadi Film Konser Terlaris di Pekan Debutnya
- Film konser milik penyanyi Taylor Swift berjudul “Taylor Swift: The Eras Tour” yang eksklusif ditayangkan di jaringan bioskop AMC Entertainment ($AMC) digadang akan menjadi film konser terlaris di pekan pemutaran perdananya.
- Ramalan ini muncul setelah analis menaksir bahwa film tersebut akan meraup US$105 juta hingga US$145 juta di pekan debutnya. Adapun sejak pemutaran perdananya Kamis (12/10) hingga Selasa (17/10), film ini sukses mencetak penjualan tiket sebesar US$92,8 juta di AS dan Kanada.
- Lebih lanjut, prestasi yang dicatat film konser Taylor Swift jauh melampaui film-film konser box office lainnya seperti Justin Bieber: Never Say Never dan Michael Jackson: This Is It yang masing-masing mendulang penjualan tiket US$29,5 juta dan US$23,2 juta di pekan pemutaran perdananya.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, AMC telah diperdagangkan pada level 2,3 x EV/Revenue-nya atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,8 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AMC di angka US$10,75 dengan potensi kenaikan sebesar 9% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham AMC di Sini!
2. Penjualan Ponsel China Mulai Bangkit dari Tidur, iPhone 15 Jadi Tumpuan
- Lembaga investment bank China TF International Securities dalam laporannya kemarin mengatakan bahwa penjualan ponsel di China tumbuh 15% secara tahunan pada libur panjang Minggu Emas (Golden Week) yang jatuh pada 29 September hingga 6 Oktober 2023.
- Laporan itu menambahkan, terdapat dua seri ponsel yang menjadi tulang punggung pertumbuhan tersebut, yakni seri ponsel 5G terbaru Huawei dan rangkaian iPhone 15 milik Apple ($AAPL).
- Sejumlah analis mengatakan, data tersebut bisa menjadi indikator atas pulihnya penjualan ponsel pintar di China setelah tiarap sejak awal tahun. Asal tahu saja, volume penjualan ponsel pintar di China sepanjang Januari-Agustus 2023 turun 4% jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, AAPL telah diperdagangkan pada level 26,7 x PE-nya atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 16,3 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AAPL di angka US$201,49 dengan potensi kenaikan sebesar 13,7% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham AAPL di Sini!
3. Warga Afrika Selatan bisa Berbelanja di Amazon Mulai Tahun Depan
- Raksasa belanja daring Amazon.com Inc. ($AMZN) kemarin mengatakan bakal meluncurkan platform lokapasarnya di Afrika Selatan dengan alamat amazon.co.za pada tahun depan.
- Kendati peluncuran platform tersebut tidak bakal dilakukan dalam waktu dekat, Amazon menyebut bahwa penjual sudah bisa mendaftarkan bisnisnya di situs Amazon sejak Selasa (17/10) jika berminat menjajakan barangnya di situs tersebut.
- Sekadar informasi, platform lokapasar tersebut, jika berhasil diluncurkan, adalah lini bisnis kedua milik Amazon yang beroperasi di Afrika Selatan. Sebelumnya, perusahaan telah membuka cabang bisnis komputasi awannya, Amazon Web Services, di negara tersebut.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, AMZN telah diperdagangkan pada level 2,3 x EV/Revenue-nya atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,3 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AMZN di angka US$172,82 dengan potensi kenaikan sebesar 31,5% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham AMZN di Sini!
4. AS Perketat Aturan Ekspor Chip ke China, Penjualan Nvidia Terancam
- Departemen Perdagangan AS kemarin mengumumkan telah menerbitkan regulasi yang semakin mempersulit produsen chip AS, seperti Nvidia ($NVDA) dan Advanced Micro Devices ($AMD), untuk mengekspor chip-chip canggih ke China.
- Secara lebih rinci, aturan tersebut sejatinya adalah revisi dari aturan pelarangan ekspor chip ke China yang berlaku sejak Oktober 2022. Hanya saja, dalam aturan baru tersebut, pemerintah AS memperketat detail mengenai spesifikasi dan tipe chip yang sedianya bisa diekspor ke Negara Tirai Bambu tersebut.
- Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan, aturan ini diterbitkan untuk menyumbat akses China dalam mendapatkan chip-chip yang bisa membantu angkatan militernya dalam menciptakan terobosan teknologi terbaru.
- Merespons kebijakan tersebut, Nvidia, dalam keterbukaannya kemarin, mengatakan bahwa pengetatan ekspor tersebut akan menyumbat penjualan dua chip teknologi kecerdasan buatan (AI) miliknya yang khusus dipasarkan ke China, yakni A-800 dan H-800.
- Adapun di bawah aturan pelarangan ekspor chip sebelumnya, kedua chip itu masih dianggap sah dan memenuhi kriteria untuk diekspor ke China.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, NVDA telah diperdagangkan pada level 28,7 x PE-nya atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 22,7 x. Konsensus memberikan fair value harga saham NVDA di angka US$651,67 dengan potensi kenaikan sebesar 48,3% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham NVDA di Sini!
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, AMD telah diperdagangkan pada level 27,2 x PE-nya atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 22,7 x. Konsensus memberikan fair value harga saham AMD di angka US$139,04 dengan potensi kenaikan sebesar 32,2% dalam setahun kedepan
Transaksi Saham AMD di Sini!
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, INTC telah diperdagangkan pada level 24,3 x PE-nya atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 22,7 x. Konsensus memberikan fair value harga saham INTC di angka US$37,35 dengan potensi kenaikan sebesar 3,6% dalam setahun kedepan
Transaksi Saham INTC di Sini!
5. Sistem Cacat, Tesla Bakal Tarik 50.000 Unit Model X dari Pasaran
- Komisi keselamatan lalu lintas AS (NHTSA) kemarin mengumumkan bahwa produsen mobil listrik Tesla Inc. ($TSLA) bakal menarik 54.676 unit mobil Model X yang diproduksi antara 2021 hingga 2023.
- NHTSA menginstruksikan penarikan itu setelah menemukan bahwa sistem di sejumlah unit mobil Model X gagal mendeteksi rendahnya kadar minyak rem yang masih terdapat di dalam kendaraan. Kegagalan tersebut, lanjut NHTSA, menyebabkan lampu peringatan di dalam mobil Tesla tidak menyala seperti semestinya.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, TSLA telah diperdagangkan pada level 6,6 x EV/Revenue-nya atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,6 x. Konsensus memberikan fair value harga saham TSLA di angka US$261,86 dengan potensi kenaikan sebesar 2,8% dalam setahun kedepan
Transaksi Saham TSLA di Sini!
6. AS Perketat Ekspor Chip ke China, ASML Mengaku 'Baik-baik Saja'
- Perusahaan manufaktur chip ASML ($ASML) mengatakan bahwa kebijakan terbaru AS mengenai pengetatan ekspor chip ke China tidak akan memengaruhi kinerja keuangannya dalam jangka pendek.
- Kendati demikian, dalam siaran persnya kemarin, perusahaan mengaku bahwa kebijakan baru tersebut tentu akan memengaruhi volume penjualannya di China dalam jangka panjang. Asal tahu saja, saat ini China merupakan pasar terbesar ketiga bagi produk-produk ASML setelah Taiwan dan Korea Selatan.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, ASML telah diperdagangkan pada level 27,6 x PE-nya atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 21,9 x. Konsensus memberikan fair value harga saham ASML di angka US$714,09 dengan potensi kenaikan sebesar 17,3% dalam setahun kedepan
Transaksi Saham ASML di Sini!
7. Pepsi ‘Rias’ Produk-produknya Jelang Halloween
- Produsen makanan dan minuman ringan Pepsi Co. ($PEP) mempersolek sejumlah tampilan produknya menjadi lebih “seram” dalam rangka menjelang hari Halloween.
- Salah satu contohnya, perusahaan merilis varian khusus Halloween sereal Cap’n Crunch bernama Halloween Crunch. Jika pembelinya menuangkan susu ke sereal tersebut, maka susu yang dimaksud akan berubah menjadi warna hijau untuk memberikan kesan horor.
- Di samping itu, Pepsi juga merilis versi Halloween dari makanan ringan Cheetos bernama Bag of Bones. Dalam satu kantong kemasan tersebut, pembeli dapat menemukan keping-keping Cheetos yang disajikan dalam bentuk tulang dan tengkorak manusia.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 17 Oktober 2023, PEP telah diperdagangkan pada level 20 x PE-nya atau lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 20,9 x. Konsensus memberikan fair value harga saham PEP di angka US$190,24 dengan potensi kenaikan sebesar 18,6% dalam setahun kedepan
Transaksi Saham PEP di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!