Berita Pilihan Hari Ini
1. JP Morgan Luncurkan Fitur Baru di Pembayaran Blockchain
- Bank top AS JPMorgan Chase & Co ($JPM) kemarin telah mengumumkan fitur terbaru bernama programmble payments di dalam fasilitas pembayaran blockchain melalui token digital JPM Coin.
- Fitur anyar ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi secara otomatis menggunakan token JPM Coin. Selain itu, melalui fitur ini, pengguna juga bisa melakukan serangkaian aktivitas di dunia kripto namun tetap berbasis sistem smart banking, misalnya akses untuk “memindahkan” sifat-sifat programmability JPM Coin ke uang fiat selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.
- Layanan baru ini diharapkan dapat membantu pelanggan JPMorgan untuk bisa mengelola keuangannya secara fleksibel, utamanya dari sisi manajemen arus kas.
- Sejauh ini, perusahaan teknologi Siemens AG diketahui sudah memanfaatkan fitur anyar tersebut demi menghindari kekurangan arus kasnya.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 10 November 2023, JPM telah diperdagangkan pada level 1,5x PBV-nya atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata kompetitor di 0,9x. Konsensus memberikan fair value harga saham JPM di angka $170 dengan potensi kenaikan sebesar 16,1% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham JPM di Sini!
2. Hanya Raup US$47 Juta, Penjualan Tiket Film ‘The Marvels’ Disebut Mengecewakan
- Film bergenre pahlawan super terbaru ciptaan rumah produksi anak usaha Walt Disney ($DIS) Marvel Studios bernama “The Marvels” rupanya hanya mencetak penjualan tiket penjualan US$47 juta di penayangan akhir pekan pertamanya di Amerika Serikat (AS).
- Angka tersebut rupanya jauh lebih rendah dari prediksi semula, yakni US$75 juta hingga US$80 juta.
- Peristiwa itu pun menjadikan “The Marvels” sebagai film seri Marvel Cinematic Universe dengan penjualan tiket pemutaran akhir pekan perdana terburuk dalam 30 tahun terakhir. Sebelumnya, titel itu dipegang oleh film “The Incredible Hulk” yang hanya meraup penjualan tiket US$55,4 juta kala dirilis 2008 silam.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 10 November 2023, DIS telah diperdagangkan pada level 2,2x EV/Revenue-nya atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitor di 2,4x. Konsensus memberikan fair value harga saham DIS di angka $106,43 dengan potensi kenaikan sebesar 20,6% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham DIS di Sini!
3. Permintaan AS dan China Diramal Lesu, Harga Minyak Dunia Tumbang
- Harga minyak dunia berjangka jenis Brent turun 0,4% ke US$81,08 per barel sementara harga minyak berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember luntur 0,5% ke US$76,62 pada Senin (13/11) pukul 07.51 WIB.
- Hal ini terjadi setelah investor mencemaskan potensi penurunan permintaan minyak dari AS dan China, yang saat ini merupakan dua kekuatan ekonomi besar dunia.
- Asal tahu saja, pada Kamis (9/11), biro statistik nasional China mengumumkan bahwa Negara Tirai Bambu tersebut mencatat deflasi 0,2% di Oktober. Data ini mengindikasikan bahwa geliat konsumsi di negara tersebut masih terbilang lesu sehingga upaya pemulihan ekonomi China pun bisa terancam.
- Sementara itu, di pekan yang sama, lembaga informasi energi AS (EIA) juga meramal pelemahan permintaan minyak domestik meski produksi minyak di AS tetap bertumbuh di tahun ini.
4. ExxonMobil Disebut Siap Produksi Lithium Mulai 2026
- Perusahaan minyak dan gas ExxonMobil ($XOM) disebut akan memulai produksi lithium bagi baterai kendaraan listrik di negara bagian Arkansas, AS pada 2026 mendatang.
- Menurut seorang sumber kepada Reuters, Sabtu (11/11), rencana itu akan semestinya akan diumumkan perusahaan pada hari ini. Ia mengatakan, selain mengungkap niatan untuk memproduksi lithium, perusahaan juga dijadwalkan akan membeberkan strategi pengembangan bisnis lithium-nya dalam jangka panjang di kesempatan yang sama.
- Sumber itu menambahkan, ExxonMobil akan memproduksi setidaknya 10.000 metrik ton lithium per tahun dengan mitranya Tetra Technologies. Angka itu setara dengan bahan baku yang dibutuhkan demi memproduksi 100.000 baterai kendaraan listrik.
- Hanya saja, ExxonMobil menolak memberikan konfirmasi mengenai kabar tersebut.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 10 November 2023, XOM telah diperdagangkan pada level 1,2x EV/Revenue-nya atau sama dengan rata-rata kompetitor di 1,2x. Konsensus memberikan fair value harga saham XOM di angka $126,85 dengan potensi kenaikan sebesar 22,3% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham XOM di Sini!
5. Obat Penurun Berat Badan Novo Nordisk Redam Risiko Penyakit Jantung
- Perusahaan kesehatan asal Denmark Novo Nordisk ($NVO) menyajikan hasil uji klinis obat penurun berat badan miliknya bernama Wegovy di dalam sebuah sesi di perhelatan American Heart Association di kota Philadelphia, AS pada Sabtu (11/11).
- Menurut hasil uji klinis yang dipresentasikan di acara tersebut, Novo Nordisk mengklaim bahwa Wegovy bisa memangkas risiko komplikasi penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah obesitas dan penyakit jantung.
- Secara lebih rinci, Novo Nordisk mengatakan bahwa uji klinis itu dilakukan terhadap 17.500 responden yang menderita obesitas dan penyakit jantung namun tidak mengidap diabetes. Setelah menerima suntikan Wegovy setiap pekan, seluruh responden rupanya mengalami penurunan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian akibat masalah kardiovaskular rata-rata sebanyak 20%.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 10 November 2023, NVO telah diperdagangkan pada level 31,6x PE-nya atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata kompetitor di 14x. Konsensus memberikan fair value harga saham NVO di angka $95,28.
Transaksi Saham NVO di Sini!
6. Tesla Ancam Denda US$50.000 bagi ‘Reseller’ Mobil Cybertruck
- Produsen mobil listrik Tesla Inc. ($TSLA) akan mengenakan sanksi berupa denda bagi pemilik kendaraan model Cybertruck yang kedapatan menjualnya kembali demi mencari untung. Adapun denda yang bakal dikenakan mencapai US$50.000 atau setara Rp780 juta.
- Menurut laporan Engadget pada Senin (13/11), kebijakan denda itu tercantum di dalam dokumen syarat dan ketentuan pemesanan Cybertruck antara Tesla dan pemesannya.
- Dalam perjanjian tersebut, Tesla menyebut bahwa pemilik tidak boleh menjual kembali Cybertruck dalam jangka satu tahun setelah menerima kendaraan tersebut. Kendati demikian, pemilik tetap diperbolehkan menjual kembali unit Cybertruck miliknya jika mendapat persetujuan tertulis dari Tesla.
- Apabila pemiliknya ketahuan melanggar kesepakatan tersebut, maka Tesla tak segan-segan akan menagih denda yang dimaksud. Sebagai sanksi tambahan, Tesla pun bisa saja melarang sang pelanggar untuk membeli kendaraan-kendaraan Tesla lainnya di masa depan.
- Sekadar informasi, Cybertruck adalah kendaraan listrik model pickup yang akan menjadi anggota keluarga baru Tesla. Rencananya, pengiriman pertama Cybertruck dijadwalkan berlangsung mulai 30 November 2023 mendatang.
Valuasi & Insight :
Berdasarkan harga penutupan 10 November 2023, TSLA telah diperdagangkan pada level 56,3x PE-nya atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata kompetitor di 11,6x. Konsensus memberikan fair value harga saham TSLA di angka $240,33 dengan potensi kenaikan sebesar 12% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham TSLA di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!