Berikut rangkuman kabar dari jagat kripto, Jumat (10/11).
1. Wow, Bitcoin Tembus US$37.000!
- Bitcoin ($BTC) berhasil menembus level harga US$37.000 per unit pada penghujung hari perdagangan kemarin (9/11). Pencapaian ini merupakan level harga Bitcoin tertinggi sejak Mei 2022.
- Berdasarkan data Coinmarketcap, BTC sempat bertengger di kisaran US$37.755,6, meskipun harganya sudah kembali terkonsolidasi di kisaran US$36.699,3 saat artikel ini ditulis.
- Reli panjang BTC masih didorong oleh optimisme pasar terkait persetujuan produk Exchange-Traded Funds (ETF) Spot Bitcoin oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) di Amerika Serikat.
Transaksi Coin BTC di Sini!
2. Standard Chartered Bekerjasama Dengan Ripple Dirikan Perusahaan Senilai US$100 Juta
- Standard Chartered bekerjasama dengan sejumlah pihak, termasuk mitra Ripple ($XRP), yakni SBI Holdings dan SC Ventures untuk mendirikan perusahaan investasi di Uni Emitrat Arab, yakni Digital Asset Joint Venture. Nilai perusahaan yang dibentuk tersebut mencapai US$100 juta.
- Digital Asset Joint Venture itu dibentuk sebagai bagian dari strategi pembauran antara perusahaan jasa keuangan tradisional yang kini banyak menjajaki peruntungan di jagat kripto. Kemitraan ini bertujuan untuk memfasilitasi investasi secara global, mulai dari pendanaan awal pada perusahaan kripto hingga seri pendanaan berikutnya.
- Ripple memainkan peranan penting dalam proses pembentukan modal ventura ini. Selain karena Ripple memiliki porsi kepemilikan di SC Ventures dan SBI Holdings, Ripple juga memiliki aset kripto yang terlah disetujui oleh Dubai Financial Services Authority (DFSA).
Transaksi Coin XRP di Sini!
3. Ripple Kerjasama dengan RocketFuel Tingkatkan Layanan Pembayaran
- Ripple ($XRP) telah resmi bekerjasama dengan RocketFuel Inc, yakni perusahaan yang bergerak di bidang prosesor alat pembayaran.
Kerjasama ini bertujuan untuk memperbaharui mekanisme transfer uang fiat antar merchants di seluruh dunia. Fokus utama dalam upaya pembaharuan ini ialah keamanan pengguna dan kerahasiaan data-data pengguna. - RocketFuel mengembangkan sistem checkout sekali klik yang terbukti lebih efektif ketimbang proses tradisional. Produk ini juga meningkatkan transaksi impulsif dari konsumen.
- Setelah resmi bekerjasama, kini RocketFuel menawarkan layanan dan alat yang terintegrasi dengan teknologi milik Ripple Labs, seperti pembayaran dengan aset kripto. Penawaran ini juga termasuk opsi untuk melakukan transaksi yang tercatat di blockchain layaknya transaksi terdesentralisasi pada umumnya.
4. Ethereum Tembus US$2000!
- Koin native blockchain Ethereum, Ether ($ETH) berhasil menembus resistance yang berbuah pada kembalinya level harga Ether ($ETH) pada kisaran US$2000 per unit. Siang ini, berdasarkan data Coinmarketcap, ETH dibanderol dengan harga US$2.106 per unit, naik 17,8% dalam seminggu terakhir.
- Lonjakan ini didorong oleh sentimen positif dari pasar pasca terdaftarnya iSharres Ethereum Trust, Kamis (9/11) kemarin. Mirip dengan ETF Spot Bitcoin, produk ini memiliki skema harga spot aset ETH dalam produk ETF-nya. Pengesahan produk ini membuat pasar berspekulasi ETH semakin laris manis di masa depan.
- ETF terus memantik optimisme pasar yang sudah jenuh mencari katalis positif diantara lautan sentimen negatif yang merundung bursa kripto selama beberapa tahun terakhir.
Transaksi Saham ETH di Sini!
5. Dogecoin Siap Ngebut, Kata Analis
- Dogecoin ($DOGE) diprediksi bakal reli hingga mencapai level yang sama dengan tahun 2021. Kala itu, token meme anjing ini berhasil mencetak rekor 'all time high'-nya di harga US$0,57 per unit.
- Optimisme ini, menurut analis kripto Kaleo, berasal dari performa Bitcoin (BTC) yang kerap jadi acuan kinerja DOGE. Bitcoin diketahui sedang semangat menembus resistance berkali-kali dalam beberapa minggu terakhir.
- Saat ini harga Bitcoin masih berkisatr US$0,075 per unit. Menurut Kaleo, dengan level harga saat ini, DOGE masih punya 89,52% ruang potensial bagi penggemar token meme untuk cuan.
Transaksi Coin DOGE di Sini!
6. Anggota Parlemen AS Perkenalkan RUU Baru, Tether Terancam?
- Anggota parlemen Amerika Serikat, Zach Nunn dan Abigail Spanberger memperkenalkan rancangan undang-undang bernama the Creating Legal Accountability for Rogue Innovators and Technology Act of 2023. Singkatnya, RUU ini diberi naa CLARITY Act.
- CLARITY Act melarang pegawai pemerintah menggunakan jaringan blockchain maupun cryptocurrency yang berasal dari China. Salah satu perusahaan terafiliasi China yang bakal terdampak jika RUU ini disahkan ialah iFinex, induk perusahaan Tether ($USDT).
- Tak hanya iFinex, tapi sejumlah perusahaan lain seperti Spartan Network, Conflux Network, dan Red Date Technology juga diketahui punya afiliasi dengan China.
- Meski terdengar sangar, aturan ini bertujuan untuk melindungi privasi dan data-data penting Amerika Serikat dari peretasan 'back door' yang mungkin terjadi jika pegawai pemerintah masih menggunakan aplikasi dan produk teknologi dari perusahaan China.
Transaksi Coi USDT di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!