Berita Pilihan Hari Ini
1. Penjualan Mobil Tesla Rakitan China Tumbuh 9%
- Asosiasi produsen kendaraan penumpang China (CPCA) kemarin merilis data bahwa produsen mobil listrik Tesla ($TSLA) berhasil menjual 84.159 unit mobil listrik yang dirakit di China sepanjang Agustus.
- Angka tersebut tumbuh 9,3% dari periode yang sama setahun sebelumnya.
- Hanya saja, pencapaian Tesla tersebut masih kalah dari pesaing utamanya, BYD, yang sukses menjual 274.086 unit kendaraan di waktu yang sama.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 1 September 2023, TSLA telah diperdagangkan pada level 6,4 x EV/Revenue-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 1,8 x. Konsensus memberikan fair value harga saham TSLA di angka US$ 264,58 dengan potensi kenaikan sebesar 8% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham TSLA di Sini!
2. Cari Dana Segar, Alibaba Disebut Tengah 'PDKT' dengan BUMN China
- Anak usaha Alibaba Group ($BABA) di bidang teknologi awan (cloud) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menggaet pendanaan dari badan usaha milik negara China menjelang penawaran umum perdana sahamnya di bursa Hongkong.
- Menurut seorang sumber kepada Bloomberg kemarin, perseroan berencana untuk meraup dana segar sekitar 10 miliar hingga 20 miliar Yuan China, di mana salah satu sumbernya berasal dari perusahaan telekomunikasi milik pemerintah China.
- Sejumlah analis beranggapan, Alibaba bisa memiliki kesempatan besar untuk memenangkan tender kontrak-kontrak pemerintah China di bidang teknologi awan dan pada akhirnya bisa berimbas positif bagi kinerja keuangan perusahaan.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 1 September 2023, BABA telah diperdagangkan pada level 10,2 x PE-nya setahun terakhir atau jauh lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 19 x. Konsensus memberikan fair value harga saham BABA di angka US$ 140 dengan potensi kenaikan sebesar 47,5% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham BABA di Sini!
3. Pekerja Chevron di Australia Siapkan Aksi Mogok Kerja
- Serikat pekerja di dua fasilitas gas alam cair (LNG) milik perusahaan migas AS Chevron ($CVX) di Australia Barat, Gorgon dan Wheatstone, kemarin mengumumkan akan melakukan aksi mogok kerja selama dua pekan yang dimulai pada Kamis (14/9).
- Tindakan ini dilakukan setelah kelompok pekerja tidak kunjung menerima kepastian dari Chevron terkait permintaan mereka atas perbaikan upah dan kelayakan kondisi kerja.
- Aksi mogok kerja ini ditakutkan akan mengganggu pasokan LNG global mengingat produksi gas alam cair dari dua fasilitas tersebut berkontribusi sebesar 7% terhadap pasokan LNG global.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 1 September 2023, CVX telah diperdagangkan pada level 11,5 x PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 10,3 x. Konsensus memberikan fair value harga saham CVX di angka US$ 185,59 dengan potensi kenaikan sebesar 13% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham CVX di Sini!
4. Raih Dana Segar dari 'Split-Off', Johnson & Johnson Siap Tambah Investasi
- Perusahaan farmasi global Johnson & Johnson ($JNJ) berencana untuk melakukan lebih banyak akuisisi dan investasi di teknologi kesehatan dalam waktu dekat.
- Rencananya, seluruh aksi korporasi tersebut akan dibiayai menggunakan dana yang dihimpun Johnson & Johnson dari pemisahan unit usahanya di bidang consumer health dengan membentuk perusahaan baru bernama Kenvue Inc beberapa waktu lalu.
- Sekadar informasi, Johnson & Johnson melakukan pemisahan unit usaha consumer health dengan membentuk perusahaan independen bernama Kenvue. Johnson & Johnson kemudian melakukan penawaran umum perdana saham Kenvue pada Mei dan sukses menggaet dana segar US$13,2 miliar.
- Pada Agustus, Johnson & Johnson melepas 80% kepemilikan sahamnya di Kenvue dan mengantongi dana sekitar US$40 miliar.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 1 September 2023, JNJ telah diperdagangkan pada level 14,9 x PE-nya setahun terakhir atau lebih rendah dari rata-rata kompetitor di 18,7 x. Konsensus memberikan fair value harga saham JNJ di angka US$ 180,69 dengan potensi kenaikan sebesar 12,6% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham JNJ di Sini!
5. CEO Nvidia 'Kopi Darat' dengan Perdana Menteri India
- CEO produsen chip Nvidia ($NVDA) Jensen Huang kemarin mengadakan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi, India.
- Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas tentang potensi yang bisa diberikan India untuk menunjang pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
- Pertemuan ini dianggap semakin menegaskan peran utama Nvidia di dalam perkembangan industri teknologi India. Terlebih, pertemuan kemarin merupakan pertemuan tatap muka kedua kalinya antara Huang dan Modi.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 1 September 2023, NVDA telah diperdagangkan pada level 25,1 PE-nya setahun terakhir atau lebih tinggi dari rata-rata kompetitor di 25,4 x. Konsensus memberikan fair value harga saham NVDA di angka US$ 638,98 dengan potensi kenaikan sebesar 31,7% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham NVDA di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!