Assets under management (AUM) adalah total nilai pasar investasi seseorang atau yang dikelola atas nama klien. Definisi dan formula aset yang dikelola dapat berbeda-beda pada setiap perusahaan.
Dalam menghitung AUM, memang begitu mengesampingkan deposito bank, reksadana dan uang tunai ke mereka. Beberapa yang lain dilarang pada dana yang diawasi dengan ketat. Pada dana ini, investor memberikan otoritas kepada perusahaan untuk melakukan jual beli atas nama mereka.
Secara keseluruhan, AUM hanyalah salah satu aspek yang digunakan untuk sebuah perusahaan atau investasi. AUM juga sering sejalan dengan performa manajemen dan pengalaman manajemen. Akan tetapi, investor sering menganggap perbandingan aliran masuk investasi dan AUM yang lebih tinggi sebagai indikator mutu dan pengalaman manajemen.
Baca juga: Mulailah Sedini Mungkin, 6 Panduan Cara Jadi Kaya Ini Akan Berarti Besar
Assets under manajemen mengacu pada banyaknya uang pada dana lindung nilai atau kiriman. AUM adalah total nilai pasar untuk semua investasi yang dikelola oleh dana, perusahaan modal ventura, pialang atau perorangan yang terdaftar sebagai simulasi investasi atau manajer portfolio.
Assets under manajemen bisa diukur dengan beberapa cara untuk menandai atau jumlah. AUM bisa menjadi jumlah total aset yang dikelola untuk semua klien. Karenanya, AUM bisa juga menjadi total aset yang dikelola untuk klien tertentu. AUM menyertakan modal yang bisa digunakan manajer untuk melakukan transaksi. Bisa untuk satu atau semua klien, biasanya dengan pertimbangan tertentu.
Sebagai contoh, jika seorang investor menanamkan US $ 50.000 untuk danareksa, maka dana tersebut menjadi bagian dari AUM — dana terhimpun. Manajer dana yang bisa membeli dan menjual saham mengikuti arahan investasi dana menggunakan seluruh dana yang diinvestasikan tanpa memerlukan izin khusus.
Dalam industri pengelolaan kekayaan, beberapa manajer investasi memiliki persyaratan berdasarkan AUM. Dengan kata lain, investor akan membutuhkan jumlah minimum AUM agar ia memenuhi syarat investasi tertentu, misalnya dana lindung.
Para pengelola kekayaan ingin memastikan klien bisa menghadapi pasar yang keras tanpa harus mengalami pukulan finansial yang terlalu kuat. AUM perorangan investor juga bisa menjadi faktor penentu jenis jasa yang diterima dari situasi keuangan atau pialang. Dalam beberapa kasus, aset perorangan dalam pengelolaan bisa digolongkan ke dalam kekayaan bersih perorangan.
Baca juga : AUM atau Asset Under Management Indikator sebagai Penilaian Manajer Investasi yang Baik
Cara menghitung aset yang dikelola bisa berbeda-beda pada setiap perusahaan. Aset yang dikelola oleh manajemen pada aliran uang investor yang keluar masuk dana tertentu sehingga bisa naik turun setiap hari. Kemudian kinerja aset, apresiasi modal dan reinvestasi dividen akan meningkatkan AUM. Total aset perusahaan yang dikelola bisa meningkat ketika pelanggan baru dan aset mereka diperoleh.
Ada banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya AUM. Contohnya adalah berkurangnya harga pasar karena kerugian investasi, penutupan dana dan penurunan aliran investor.
Assets under management bisa mengatur kepada semua modal investor yang ditanam di seluruh produk perusahaan. Selain itu bisa juga menyertakan modal yang dimiliki oleh eksekutif perusahaan investasi.
Di Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission (SEC) / Komisi Sekuritas dan Bursa memiliki persyaratan AUM untuk dana dan perusahaan investasi yang harus mendaftar. SEC untuk membina pasar agar keuangan berfungsi adil dan tersier, Persyaratan SEC untuk pendaftaran antara US $ 25 juta hingga US $ 110 juta dalam AUM. Persyaratannya bergantung pada beberapa faktor, termasuk dan lokasi perusahaan.
Perusahaan manajemen akan mengajukan AUM karena erat erat dengan strategi investasi dan aliran produk dalam menentukan kekuatan perusahaan. Perusahaan investasi juga bisa menggunakan aset yang dikelola sebagai alat pemasaran untuk menarik investor baru. AUM dapat membantu investor mendapat informasi mengenai ukuran operasi perusahaan dan membandingkannya dengan para pesaing.
AUM juga bisa menjadi pertimbangan penting dalam perhitungan tarif. Banyak produk investasi yang mengubah pengelolaan yang berupa proporsi aset tetap yang dikelola. Banyak juga penasihan keuangan dan pengelola keuangan pribadi yang membebankan kepada klien, proporsi dari total aset yang mereka kelola. Proporsi proporsi ini berkurang ketika AUM bertambah. Dengan begini, para pekerja keuangan bisa menarik investor yang lebih kaya.
Ketika suatu dana tertentu, investor sering melihat AUM karena berfungsi sebagai penanda ukuran dana. Umumnya, produk investasi dengan AUM tinggi memiliki volume jual beli pasar yang lebih tinggi. Ini membuat produk tersebut lebih cair, sehingga investor bisa membeli dan menjual dengan mudah.
Sebagai contoh, SPDR S&P 500 ETF (SPY) adalah salah satu ekuitas terbesar yang diperjualbelikan. ETF adalah dana yang berisi sejumlah saham atau sekuritas yang cocok atau mengikuti indeks, seperti S&P 500 . SPY menaruh semua 500 sahamnya pada indeks S&P 500.
Pada 15 Agustus 2020, SPY memiliki aset kelolaan sebesar US $ 300 miliar dengan volume rata-rata jual beli harian sebanyak 51 juta lembar saham. Volume jual beli yang besar berarti likuiditas masalah faktor bagi investor ketika ingin membeli atau menjual saham ETF mereka.
Unduh aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera unduh aplikasi Pluang!
Sumber: Investopedia
Simak juga:
Bagikan artikel ini