Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Net Asset Value
shareIcon

Net Asset Value

8987  dilihat·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Net Asset Value

Net asset value alias nilai aset bersih adalah nilai pasar reksadana saat ini. Cara menghitung net asset value berdasarkan beberapa komponen.

Komponen tersebut di antaranya nilai surat berharga (saham, obligasi, surat berharga psar uang, deposito) dalam reksadana tersebut. Lantas, ditambah dividen dan atau kupon yang diperoleh, dikurangi biaya operasional reksadana (biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, dll).

Net asset value dikatakan sebagai “harga” bersih reksadana saat ini. Dan harga ini dihitung setiap hari berdasarkan cara menghitung net asset value yang ditentukan oleh komponen-komponen tersebut. 

Investor reksadana akan memperoleh keuntungan dari kenaikan NAV reksadana tersebut. Ini karena NAV mewakili nilai bersih suatu entitas dan dihitung sebagai nilai total aset entitas dikurangi nilai total kewajibannya.

NAV biasanya digunakan untuk mengidentifikasi peluang investasi potensial dalam reksadana, ETF, ataupun indeks. Investor juga bisa menggunakan NAV untuk melihat kepemilikan dalam portofolio mereka sendiri.

Baca juga: Growth Investing vs Value Investing, Dahulukan yang Mana?

Apa itu net asset value dan bagaimana menghitungnya

cara menghitung net asset value

Nilai aset bersih alias net asset value adalah total aset dana atau perusahaan dikurangi kewajibannya. Biasanya NAV digunakan sebagai nilai per saham yang dihitung untuk reksadana, ETF, ataupun indeks.

Untuk dana investasi, NAB alias NAV dihitung pada akhir setiap hari perdagangan berdasarkan harga pasar penutupan sekuritas portofolio.

Secara teoretis, setiap entitas bisnis atau produk keuangan akan mengelola net asset value. Dalam konteks perusahaan dan badan usaha, perbedaaan antara aset dan liabilitas dikenal sebagai kekayaan bersih atau modal perusahaan.

Istilah NAB populer dalam kaitannya dengan valuasi dan harga dana, yang diperoleh dengan membagi selisih antara aset dan kewajiban dengan jumlah saham/unit yang dimiliki oleh investor.

NAV kerap kali mendekati atau sama dengan nilai buku suatu bisnis. Perusahaan dianggap memiliki prospek pertumbuhan tinggi dinilai dari perkiraan nilai aktiva bersihnya. Ada juga beberapa rasio keuangan yang menggunakan kelipatan net asset value untuk analisis.

Formula nilai aktiva bersih reksadana:

NAB = (Aset-Kewajiban) / Jumlah saham beredar

Item kualifikasi untuk aset, kewajiban, dan jumlah saham beredar harus dimasukkan untuk merincikan aset dan kewajiban dana.

Baca juga: Baru Belajar Investasi? Ketahui 5 Contoh Kelas Aset dan Cara Mengelolanya

Net asset value dalam reksadana

Dana bekerja dengan mengumpulkan uang dari sejumlah besar investor. Dana ini kemudian digunakan sebagai modal untuk berinvestasi dalam berbagai saham dan sekuritas keuangan lain yang sesuai.

Setiap investor akan mendapatkan sejumlah saham sebanding dengan dana yang mereka investasikan.

Mereka bebas untuk menjual saham mereka di kemudian hari dan mengantongi keuntungan/kerugian. Karena pembelian dan penjualan reguler ini dimulai setelah dana dikumpulkan, maka diperlukan mekanisme.

Mekanisme ini ditujukan untuk menentukan ke mana dana dialokasikan. Ini didasarkan pada net asset value. Apalagi, tidak seperti saham yang harganya berubah setiap detik, reksadana tidak diperdagangkan secara real-time.

Reksadana dinilai berdasarkan metodologi penghitungan aset dan kewajiban. Dengan demikian, aset reksadana termasuk total nilai pasar dari investasi dana, kas, dan setara kas, serta piutang dan pendapatan yang masih harus dibayar.

Baca juga: Takut Kekayaan Tergerus Waktu? Ini 4 Diversifikasi Portofolio yang Paling Cocok Untukmu!

Garis waktu perdagangan dan mengukur kinerja investasi

Meski NAV dihitung dan dilaporkan pada tanggal penjualan tertentu, semua transaksi beli dan jual untuk reksadana diproses berdasarkan batas waktu pada net asset value pada tanggal perdagangan.

Setiap pesanan yang diterima setelah batas waktu kerja akan diproses berdasarkan net asset value pada hari kerja berikutnya.

Sebagian besar investor reksadana menilai kinerja reksadananya berdasarkan perbedaan NAV antara dua tanggal. Dalam pengelolaannya, pembayaran hasil reksadana biasanya didistribusikan berdasarkan akumulasi keuntungan modal yang direalisasikan.

Karena itu, salah satu ukuran terbaik dari kinerja reksadana adalah total pengembalian tahunan, yang merupakan tingkat pengembalian sebenarnya dari investasi atau kumpulan investasi selama periode evaluasi tertentu.

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!

Sumber: Investopedia

Simak juga:

Apa Itu Net Worth?

Atur Risiko Investasi Melalui Reksadana, Ini 5 Hal Dasar yang Wajib Kamu Pahami!

Growth Investing VS Value Investing, Dahulukan yang Mana?

Populasi Orang Terkaya di Dunia Ada di Mana?

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Dewi Kharisma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Kontrak Berjangka

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1