Psikologi pasar adalah sentimen yang berlaku dari pembeli dan penjual di pasar keuangan setiap titik waktu tertentu. Istilah ini sering mengacu pada psikologi pasar saham.
Namun, sebenarnya istilah ini dapat berlaku lebih umum lagi. Karena acuannya kerap digunakan pula oleh media keuangan dan analis untuk menjelaskan pergerakan naik-turun pasar keuangan secara umum.
Dalam psikologi pasar saham, analis menggunakan data tentang psikologi pasar untuk melacak respons investor atas peristiwa tertentu.
Misalnya, jika investor tiba-tiba kehilangan kepercayaan pada kesehatan ekonomi dan memutuskan untuk berhenti membeli saham. Indeks yang melacak harga pasar secara keseluruhan akan turun.
Harga saham individu juga akan turun bersamaan dengan itu, terlepas dari kinerja keuangan perusahaan di balik saham tersebut. Psikologi pasar menunjukkan suasana hati para pelaku pasar pada satu titik waktu tertentu merespons peristiwa saat itu.
Baca juga: Cara Milenial Pandai-pandai Atur Keuangan Saat Pandemi
Teori keuangan konvensional mengasumsikan bahwa harga selalu didasarkan pada pertimbangan rasional dan gagal memperhitungkan dampak psikologinya.
Keserakahan, rasa takut, dan kegembiraan, semua emosi dari para investor tersebut dapat berkontribusi pada analisis terhadap psikologi pasar.
Keadaan emosi dan pikiran ini menjadi faktor yang berkontribusi untuk memicu “risk-on” ataupun “risk-off” dalam pergerakan pasar, terutama ketika geraknya menjadi sangat fluktuatif.
Dengan kata lain, siklus boom dan bust di pasar keuangan perlu didokumentasikan dengan baik untuk melihat bagaimana para pelaku pasar merespons keadaan.
Pergeseran perilaku pasar sering disebut sebagai penguasaan “roh binatang” (animal spirits taking hold). Ekspresi ini diciptakan oleh John Maynard Keynes dalam bukunya pada 1936, The General Theory of Employment, Interest, and Money.
Setelah Great Depression, ia menggambarkan “roh binatang” itu sebagai “dorongan spontan untuk bertindak daripada tidak bertindak”.
Olehnya, teori keuangan konvensional, yaitu hipotesis pasar efisien, dikritik karena tidak cukup memperhitungkan psikologi pasar. Artinya, ini menggambarkan dunia di mana semua pemain di pasar berperilaku rasional dan gagal memperhitungan aspek emosional pasar. Psikologi pasar sendiri, rupanya, dapat mengarah pada hasil yang tidak terduga dan yang tidak diprediksikan para analis fundamental.
Dengan kata lain, teori psikologi pasar bertentangan dengan keyakinan bahwa pasar itu rasional. Fundamental mendorong kinerja saham, sementara psikologinya mengesampingkan fundamental, mendorong harga saham ke arah yang tidak terduga.
Baca juga: Investasi Cryptocurrency, Apa Saja yang Perlu Diketahui?
Secara umum, ada dua cara pemilihan saham yang umum digunakan oleh para profesional. Hanya satu dari mereka yang memberikan banyak perhatian pada psikologi pasar.
Analisis fundamental berusaha memilih saham pemenang dengan menganalisis keuangan perusahaan dalam konteks industrinya. Sementara, dalam ukuran aspek psikologinya, tidak banyak ada tempat untuk penghitungan angka semacam itu.
Sementara analisis teknis berfokus pada tren, pola, dan indikator yang mendorong harga saham lebih tinggi atau lebih rendah, emosi dari pasar itu sendiri adalah salah satu penggeraknya.
Strategi perdagangan kuantitatif mengikuti tren yang digunakan oleh hedge fund. Dan ini merupakan contoh teknik investasi yang mengandalkan pengambilan keuntungan dari pergeseran dalam psikologi pasar. Mereka memanfaatkan sinyal untuk menghasilkan keuntungan.
Ada studi tentang dampak psikologi pasar pada kinerja dan hasil investasi. Ekonom Amos Tversky dan psikolog pemenang Nobel Daniel Kahneman adalah orang pertama yang menantang teori pasar konvensional tentang pasar efisien.
Ini artinya mereka tidak menerima gagasan bahwa manusia di pasar keuangan akan selalu membuat keputusan rasional berdasarkan informasi yang tersedia untuk umum dan relevan dalam soal harga.
Dalam menyangkal gagasan itu, mereka merintis studi perilaku ekonomi. Teori dan studi mereka berfokus pada identifikasi kesalahan sistematis dalam pengambilan keputusan manusia yang berasal dari bias kognitif seperti penghindaran kerugian. Studi mereka diterapkan secara luas pada bidang investasi, perdagangan, dan strategi manajemen portofolio.
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini