Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Prepaid Expense
shareIcon

Prepaid Expense

5781  dilihat·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Prepaid Expense

Prepaid Expense adalah istilah akuntansi yang biasa dikenal sebagai beban dibayar di muka. Prepaid expense adalah bagian dari aset yang tertera di neraca saldo yang timbul karena perusahaan sudah membayar biaya barang dan jasa saat ini, meski baru bisa dimanfaatkan di masa depan.

Prepaid Expense pada awalnya dicatat sebagai aset. Tetapi, nilainya nanti dikeluarkan secara berkala dan dipindahkan ke akun beban di laporan laba-rugi. Berbeda dengan beban pada umumnya, manfaat yang dirasakan perusahaan atas pengeluaran beban itu bisa dinikmati lebih dari satu tahun buku.

Misalnya, perusahaan melakukan pembayaran di muka untuk barang atau jasa seperti peralatan kantor yang disewa atau perlindungan asuransi, di mana manfaatnya dinikmati terus menerus dari waktu ke waktu.

Manfaat barang atau jasa semacam ini tidak dapat dibebankan segera karena biayanya tidak akan sejalan dengan manfaat yang timbul seiring waktu dari penggunaan aset.

Baca juga: Apa Itu Accrued Interest Adjustment?

Prepaid Expense adalah Konsep Lumrah di Akuntansi

Menurut prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP), beban seharusnya dicatat dalam periode akuntansi yang sama dengan manfaat yang dihasilkan dari aset tersebut. Misalnya, jika mesin foto copy besar disewa oleh perusahaan untuk jangka waktu 12 bulan, maka manfaat yang dicatat dalam pembukuan juga harus ditulis secara penuh.

Namun, pencatatan pembayaran atas sewa mesin fotokopi pada bulan pertama tentu tidak sebanding dengan manfaat yang telah diperoleh di periode yang sama. Makanya, beban-beban ini perlu ditulis sebagai beban dibayar di muka yang dialokasikan secara penuh untuk 12 bulan berikutnya.

Adapun, entri jurnal yang mengakui pengeluaran terkait prepaid expenses yang telah dicatat disebut sebagai jurnal penyesuaian (adjusting entries). Di dalam jurnal tersebut, akuntan tidak usah mencatat akun beban baru, namun menyesuaikan nilai akun prepaid expense yang sudah ada sesuai dengan manfaat yang diperoleh.

Jurnal penyesuaian ini adalah hal krusial demi memastikan bahwa beban-beban yang muncul pada periode tersebut sudah diakui secara pembukuan.

Karena sifat beberapa barang dan jasa berbeda-beda, maka prepaid expenses akan selalu muncul di setiap periode pembukuan

Sebagai contoh, seorang akuntan akan memasang beban asuransi sebagai beban dibayar di muka karena tujuan mendaftarkan asuransi adalah mendapatkan perlindungan di masa depan. Setiap perusahaan asuransi tentu saja tidak ingin memberikan klaim di masa depan, sehingga beban asuransi harus dicatat sebagai prepaid expense.

Baca juga: Ini 3 Asuransi yang Tanggung Perawatan Virus Corona, Cek Polismu Sekarang!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Investopedia

Ditulis oleh
channel logo

Linda Noviana

Right baner

Linda Noviana

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR)

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1