Siapapun kamu dan apapun impianmu, saatnya#BukaPluangmu
Pluang+
Blog
Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!
Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang
Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!
Bergabunglah dengan tim kami!
Siapapun kamu dan apapun impianmu, saatnya#BukaPluangmu
Waktu baca: 3 menit
0
Apa sih hubungan antara return dan risiko dalam investasi? Mengapa keduanya saling berhubungan? Dengan memahami hubungan antara return dan risiko dalam investasi, ini akan memudahkanmu untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.
Kita telah mengetahui ada beberapa kelas aset seperti, emas, obligasi, dan ekuitas. Ketika kita memiliki aset-aset tersebut, penting untuk mengerti bagaimana membedakan mereka dari segi return dan risiko. Karena akan memudahkan kamu untuk menyesuaikan target dan proses investasi.
Ketika kamu menyusun diversifikasi portofolio, kamu juga sedang menggabungkan beberapa instrumen investasi untuk mencapai targetmu. Nah, apakah perpaduan investasi yang tepat untukmu? Biasanya, dua faktor yang sangat berpengaruh adalah return dan risiko.
Return atau imbal hasil, adalah ekspektasi akan uang yang dihasilkan dari investasimu. Sementara risiko adalah kemungkinan yang akan terjadi ketika imbal hasil sebenarnya berbeda dari yang diharapkan, dan juga jumlahnya. Dengan kata lain, risiko adalah jumlah volatilitas yang terkait pada sebuah investasi.
Kamu memberi seorang teman uang sejumlah Rp100,000 dan dia akan mengembalikannya sebesar Rp110,000 dalam setahun. Imbal hasil yang kamu harapkan adalah Rp10,000.
Ketika temanmu sudah pasti akan mengembalikan uangmu sebesar Rp110,000, maka ini termasuk investasi yang berisiko rendah (tergantung seberapa percaya kamu dengan temanmu).
Tetapi, jika temanmu menggunakan uang tersebut untuk membuka sebuah usaha dan mereka akan mengembalikanmu sejumlah Rp120,000 apabila usahanya menguntungkan. Maka tingkat risikonya akan bertambah.
Kamu mengharapkan imbal yang lebih tinggi (Rp20,000 dibandingkan Rp10,000) tetapi kamu bisa tidak mendapatkan apa-apa pada akhirnya jika usaha tersebut gagal – dan ini merupakan perbedaan yang besar.
Jadi, seperti itulah risiko. Selalu ada return dan risiko pada tiap jenis investasi.
Sebuah portofolio yang ideal akan diatur berdasarkan keseimbangan antara return dan risiko.
Misalnya, kamu berencana untuk membeli rumah dalam waktu 3 tahun dan mungkin kamu juga tidak mau menempatkan uangmu pada aset berisiko. Kamu mau tabunganmu tersedia sewaktu kamu telah siap membayar uang muka rumah.
Jadi, kamu ini mengoptimalkan keamanan, dan juga imbal yang lebih sedikit. Portofolio kamu mungkin dialokasikan lebih cenderung pada obligasi yang rendah risiko serta uang kas, dan hanya sedikit pada ekuitas.
Sedangkan jika kamu berinvestasi untuk sebuah tujuan dalam 10 tahun lagi, kamu mungkin tidak masalah dengan risiko saat ini, mengingat horizon investasimu masih panjang.
Jadi, untuk memaksimalkan imbalmu, mungkin kamu akan mengalokasikan lebih banyak ekuitas pada portfoliomu, lalu obligasi dan sedikit kas.
Kamu perlu mengerti return dan risiko. Seperti sebelum membeli barang lain yang bernilai besar, pastikan kamu mengetahui risiko di belakangnya.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!