Sobat Cuan sekarang sudah sedikit banyak memahami tentang konsep Initial Public Offering (IPO). Namun, apakah kamu perlu membeli saham IPO? Jawabannya, tentu kamu harus memperhatikan prospektus perusahaan tersebut. Yuk, pelajari cara melihat prospektus saham IPO di artikel berikut!
Setiap perusahaan pasti akan mengumpulkan prospektus sebelum mereka menawarkan saham perdananya di bursa saham. Prospektus sendiri adalah dokumen yang diberikan kepada calon investor agar mereka tertarik membeli efek atau saham dari perusahaan pemilik prospektus.
Lantas, apa saja sih isi dari dokumen tersebut?
Sebagai rangkuman investasi, prospektus yang baik dalam penawaran saham umumnya mencakup beberapa informasi berikut:
Namun, prospektus tak hanya muncul di kancah investasi saham semata. Investasi reksa dana juga mengenal konsep prospektus yang berisikan tujuan dana kelolaan, strategi investasi, risiko, kinerja, kebijakan distribusi, biaya, pengeluaran, hingga manajemen dana. Tak ketinggalan, prospektus tersebut juga berisikan komponen biaya pembelian, penjualan, dan perpindahan antardana.
Karena prospektus adalah informasi yang amat dibutuhkan dalam penawaran saham, maka beberapa perusahaan diizinkan untuk mengajukan prospektus ringkas terlebih dahulu. Isi dokumen ini umumnya berisi informasi yang sama dengan prospektus final.
Nah, investor bisa membaca prospektus ringkas tersebut untuk mempelajari risiko yang terkait investasi sekuritas atau dana. Namun, tetap saja, risiko investasi yang lebih rinci akan dijelaskan di prospektus final berikut dengan profil rinci perusahaan seperti usia perusahaan, latar belakang manajemen, hingga kapitalisasi penerbit saham.
Jika investor tidak yakin dengan isi prospektus perusahaan calon penerbit saham IPO, maka mereka juga bisa mencocokkan isinya dengan laporan keuangan perusahaan.
Khusus perkara IPO, Sobat Cuan harus memperhatikan tanggal-tanggal penting yang terdapat di dalam prospektus, misalnya tanggal penerimaan saham dan kapan kamu harus menyetor investasimu ke sekuritas.
Sekarang, yuk kupas tuntas tanggal-tanggal tersebut satu per satu sesuai contoh yang berdasarkan tangkapan layar prospektus berikut!
Sobat Cuan bisa melihat enam baris yang menunjukkan tanggal-tanggal penting di tangkapan layar prospektus di atas. Namun, jika kamu ingin mengikuti proses IPO, maka kamu hanya perlu memperhatikan lima baris terpenting di bawah. Berikut penjelasannya!
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham: Di periode ini, saham yang telah kamu pilih atau beli akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Bagikan artikel ini