Beberapa perusahaan top di bursa AS rilis laporan keuangan hingga S&P Global rilis indeks manufaktur. Selengkapnya dalam The Week Ahead!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (earnings season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti Nvidia (NVDA), Walmart (WMT), Home Depot (HD), Palo Alto Networks (PANW) dan Warner Bros Discovery (WBD) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.
WMT, HD, dan PANW dijadwalkan menjadi yang pertama menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (20/2). Sementara NVDA akan merilis kinerja keuangannya pada Rabu (21/2). Kemudian, WBD akan menjadi yang pamungkas pada Jumat (22/2). Perilisan ini akan mempengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat kelimanya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
Analyst EPS Estimate | Potential Upside* | |
Nvidia (NVDA) | $4,597 | +4,31% |
Walmart (WMT) | $1,65 | +4,91% |
Home Depot (HD) | $2,768 | +3,94% |
Palo Alto Networks (PANW) | $1,302 | +2,15% |
Warner Bros Discovery (WBD) | $-0,078 | +6,49% |
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Selain keempat korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
Date | Events |
Selasa, 20 Februari 2024 | Walmart (WMT) Home Depot (HD) Palo Alto Networks (PANW) |
Rabu, 21 Februari 2024 | Nvidia (NVDA) Rivian Automotive (RIVN) Synopsys (SNPS) Suncor Energy (SU) Exelon (EXC) Marathon Oil (MRO) |
Kamis, 22 Februari 2024 | Moderna (MRNA) Intuit (INTU) Booking Holdings (BKNG) |
Jumat, 23 Februari 2024 | Warner Bros Discovery (WBD) |
Bank sentral AS The Fed dijadwalkan akan menerbitkan risalah rapat (minutes of meeting) atas rapat FOMC terakhirnya pada Rabu (22/2).
Dalam rapat FOMC terakhir yang dihelat awal Februari lalu, The Fed menahan suku bunga acuan agar tetap berada pada level 5,25% hingga 5,5%, yang mana pasar mengharapkan setidaknya ada pemotongan suku bunga 3-4x pada tahun ini.
Risalah tersebut akan memberi petunjuk apakah potensi pemotongan suku bunga acuan masih berada di jalur yang tepat atau tidak. Selain itu, sebagian besar ekonom juga meyakini bahwa The Fed masih akan menahan suku bunganya dalam pertemuan FOMC berikutnya di awal Maret. Terlebih, inflasi terakhir AS masih berada di atas ekspektasi pasar.
Bagi investor, risalah rapat The Fed tersebut bisa memberi petunjuk mengenai arah dan prioritas kebijakan moneter AS ke depan yang biasanya sangat mempengaruhi pergerakan harga saham. Oleh karenanya, Sobat Cuan juga disarankan untuk memperhatikan perilisan risalah rapat tersebut.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (23/2).
Ekonom memperkirakan terdapat 217.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS pada pekan ini. Angka itu lebih tinggi dari realisasi sepekan sebelumnya yakni 212.000 pengajuan.
Asal tahu saja, Initial Jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tuna karya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS.
Pasalnya, mereka tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu, sehingga nilai tukar dolar AS berpotensi melemah. Sebaliknya, jika jumlah pengajuan bantuan tunakarya menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
Lembaga S&P Global akan merilis indeks manufaktur (Manufacturing Purchasing Managers’ Index/PMI) pada pekan ini. S&P akan melaporkannya pada Rabu (22/2). Menurut konsensus ekonom, skor indeks manufaktur AS Februari akan berada di 50,1, turun dari 50,7 di periode sebelumnya.
Laporan ini merupakan indikator ekonomi yang mengukur arah perkembangan tren ekonomi pada sektor manufaktur dan jasa, yang diukur melalui skor dengan rentang 0 hingga 100.
Jika nilai PMI manufaktur suatu negara berada di atas 50, maka sektor manufaktur di negara tersebut disebut sedang mengalami ekspansi atau pertumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebaliknya, jika nilai tersebut berada di bawah 50, maka sektor manufaktur di sebuah negara sedang mengalami kontraksi atau perlambatan dari bulan sebelumnya.
Bagi ekonom, pelaku pasar, dan pemangku kebijakan, kedua data tersebut selalu digunakan sebagai indikator untuk mencerminkan kondisi dan iklim dunia bisnis saat ini. Sehingga, mereka pun nantinya bisa menentukan kebijakan sesuai persepsi pelaku usaha.
Nilai indeks S&P 500 (SPX) masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (18/2). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 30, 50, 100, bahkan 200 hari terakhir (SMA 30,50,100,200). Walaupun demikian, SPX ditutup melemah pada pekan lalu, yakni turun 21,27 poin atau sekitar 0,4% dari level 5.026,83 pembukaan ke level 5005,56 penutupan.
Di samping itu, investor juga perlu mulai memperhatikan adanya divergensi pada indikator RSI. Nilai RSI mulai menurun di kala kenaikan harga indeks saham S&P 500 yang mengindikasikan momentum mulai melemah. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun juga naik ke level 4,283% pada pekan lalu setelah pekan sebelumnya ditutup pada level 4.177%. Beberapa faktor ini menjadi penghambat laju kenaikan indeks.
Perusahaan yang menjadi kontributor terbesar terhadap kenaikan pasar saham AS tahun lalu, yaitu NVDA juga akan merilis kinerja keuangannya bersama dengan beberapa perusahaan besar lainnya. Jika hasil laporan keuangan beberapa perusahaan besar dan data perekonomian pekan ini positif maka indeks S&P 500 berpotensi terus merangkak naik dan memecahkan rekor demi rekor. Adapun level 5000 menjadi support kunci bagi SPX saat ini.
Date | Events |
Selasa, 20 Februari 2024 | Leading Index |
Rabu, 21 Februari 2024 | MBA Mortgage Applications |
Kamis, 22 Februari 2024 | FOMC Meeting Minutes Chicago Fed Nat Activity Index Initial Jobless Claims Continuing Claims S&P Global US Manufacturing PMI S&P Global US Services PMI S&P Global US Composite PMI Existing Home Sales Existing Home Sales MoM |
Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2024)
Date | Events |
Selasa, 20 Februari 2024 | $XLM - Protocol 20 Upgrade Vote $CAKE - Company Interactive Webinar (AMA) |
Kamis, 22 Februari 2024 | US - FOMC Meeting Minutes |
Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2024)
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini