Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Weekly Review - Saham AS 31 Mei 2024
shareIcon

Weekly Review - Saham AS 31 Mei 2024

31 May 2024, 3:39 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Weekly Review - Saham AS 31 Mei 2024

Diprediksi inflasi akan mulai melandai akhir tahun 2024 hingga United Wholesale Mortgage (UWM) meluncurkan program hipotek tanpa uang muka (0%) untuk pembeli rumah pertama kali. Selengkapnya pada Weekly Review berikut!

1. Presiden Fed New York Yakin Inflasi Akan Turun, Meski Tetap Tinggi Saat Ini

  • Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan inflasi masih terlalu tinggi.
  • Kendati, ia yakin akan mulai menurun pada akhir tahun ini.
  • Williams tidak memberikan indikasi yang jelas tentang posisinya mengenai kemungkinan penurunan suku bunga.
  • Ia menegaskan kembali bahwa Fed belum melihat "kemajuan lebih lanjut" dalam mencapai tujuannya karena inflasi masih lebih tinggi dari yang diharapkan.
  • Williams memperkirakan inflasi akan mulai moderat pada paruh kedua tahun ini dan akan turun ke 2,5% pada tahun 2023.
  • Fed berusaha menjaga pasar tenaga kerja tetap kuat dan membawa inflasi kembali ke target 2%.

2. Klaim Pengangguran Naik, Tapi PHK Masih Terkendali

  • Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran sedikit meningkat, tetapi PHK tetap rendah di tengah inflasi yang masih tinggi dan suku bunga yang tinggi.
  • Klaim pengangguran untuk minggu yang berakhir 25 Mei naik 3.000 menjadi 219.000, naik dari 216.000 minggu sebelumnya.
  • Rata-rata klaim selama empat minggu, yang mengurangi kebisingan minggu ke minggu, juga naik sedikit menjadi 222.500.
  • Meskipun PHK tetap rendah, beberapa perusahaan teknologi dan media baru-baru ini mengumumkan PHK, termasuk Google, Apple, dan eBay.
  • Moderasi dalam laju perekrutan, bersama dengan perlambatan pertumbuhan upah, dapat memberi Fed data yang mereka cari untuk akhirnya menurunkan suku bunga.

3. Kredit Rumah Tanpa DP Kembali Populer, Memancing Kekhawatiran Krisis Sub-Prime Mortagage

  • United Wholesale Mortgage (UWM) meluncurkan program hipotek tanpa uang muka (0%) untuk pembeli rumah pertama kali, dan yang berpenghasilan di bawah 80% dari median pendapatan area.
  • Beberapa ahli menyayangkan program ini karena berpotensi menyebabkan masalah bagi pemilik rumah di masa depan, terutama jika harga rumah berhenti naik.
  • Sejumlah risiko seperti pemilik rumah tidak memiliki ekuitas awal.
  • Kemudian, risiko pemilik rumah kesulitan untuk mendapatkan refinancing jika suku bunga turun karena mereka harus melunasi hipotek kedua terlebih dahulu.
  • Ada program hipotek tanpa uang muka lainnya yang tersedia, seperti program Bank of America untuk lingkungan tertentu dan program USDA di daerah pedesaan.
  • Penting bagi pemilik rumah untuk memahami syarat dan ketentuan program hipotek UWM sebelum memutuskan.
  • Namun beberapa pihak khawatir bahwa krisis Sub-Prime Mortgage mungkin dapat terulang dengan adanya kredit rumah tanpa DP. 

4. Konsumen dan Bisnis AS Mengencangkan Tali Pengikat, Belanja Turun

  • Konsumen dan bisnis AS menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran tahun ini karena inflasi dan suku bunga yang tinggi.
  • Pengeluaran konsumen melalui kartu, cek, dan penarikan ATM tumbuh sekitar 3,5% tahun ini menjadi sekitar $4 triliun, namun melambat drastis dari hampir 10% pada Mei 2023.
  • Konsumen dan bisnis bergulat dengan inflasi dan biaya pinjaman yang lebih tinggi dari biasanya.
  • Pertumbuhan belanja secara keseluruhan ditopang oleh perjalanan dan hiburan, sementara "hal-hal lain telah moderat, kecuali pembayaran asuransi".
  • Bank of America memperkirakan inflasi akan terkendali pada akhir tahun depan dan Fed akan mulai menurunkan suku bunga.
  • Ekonomi AS diperkirakan akan tumbuh sekitar 2%, menghindari resesi.

5. Google Gelontorkan Rp 32,4 T Bangun Pusat Data dan Layanan Cloud di Malaysia

  • Google akan berinvestasi sebesar $2 miliar di Malaysia, termasuk pembangunan data center dan cloud region pertama di negara tersebut.
  • Investasi ini dilakukan untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan layanan AI dan cloud.
  • Data center akan mendukung layanan digital Google seperti Search, Maps, dan Workspace, sementara cloud region akan menyediakan layanan untuk perusahaan dan organisasi di sektor publik dan swasta.
  • Google juga meluncurkan dua program literasi AI di Malaysia untuk siswa dan pendidik.
  • Investasi dan program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dari $3,2 miliar terhadap PDB Malaysia dan mendukung 26.500 pekerjaan hingga tahun 2030.
  • Investasi Google ini merupakan yang terbesar dalam 13 tahun beroperasi di Malaysia.
  • Investasi Google dan Microsoft di Malaysia merupakan bagian dari upaya mereka untuk memanfaatkan peningkatan permintaan layanan AI dan cloud computing di Asia Tenggara. 

Beli Saham GOOG di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Dewi A Zuhriyah

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham AS weekly
Weekly Review - Saham AS 25 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1