Weekly Review - Saham AS 27 Desember 2024

1. Bagaimana Prospek Suku Bunga di 2025?

• Federal Reserve kemungkinan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama pada 2025.
• Suku bunga KPR diprediksi turun sedikit tetapi tetap tinggi (di atas 6%).
• Suku bunga pinjaman mobil bisa menurun di awal tahun namun berpotensi naik lagi.
• Suku bunga kartu kredit kemungkinan menurun, tetapi pergerakannya bergantung pada suku bunga acuan Fed.
• Tarif baru yang diusulkan dapat memengaruhi inflasi dan mengubah rencana suku bunga Fed.

2. Pembeli Liburan Meningkatkan Pengeluaran 3,8% Meskipun Harga Lebih Tinggi

• Penjualan liburan naik 3,8% dari November hingga Malam Natal, melampaui kenaikan 3,1% tahun sebelumnya.
• Konsumen tetap berbelanja meskipun menghadapi kenaikan harga bahan pokok.
• Penjualan online meningkat 6,7% dan belanja langsung naik 2,9%.
• Penjualan pakaian, elektronik, restoran, dan perhiasan mengalami kenaikan.
• Periode belanja yang lebih pendek dan pemilu presiden memengaruhi perhatian konsumen, sementara diskon besar membantu menarik pembeli.
• National Retail Federation memprediksi kenaikan penjualan sebesar 2,5%-3,5% pada November-Desember, lebih lambat dibandingkan kenaikan tahun sebelumnya sebesar 3,9%.
• Pengeluaran konsumen selama liburan menjadi ukuran kondisi ekonomi AS.

3. China Bangun Bendungan Tenaga Air Terbesar di Dunia di Tibet

• China akan membangun bendungan tenaga air di Sungai Yarlung Zangbo, Tibet, dengan kapasitas 300 miliar kWh per tahun, lebih besar dari Bendungan Tiga Ngarai.
• Proyek ini mendukung target netralitas karbon, merangsang sektor teknik, dan menciptakan lapangan kerja di Tibet.
• Belum jelas berapa banyak orang yang akan direlokasi dan dampaknya terhadap ekosistem lokal.
• India dan Bangladesh khawatir proyek ini dapat mengubah ekologi dan aliran sungai di hilir.
• Sungai Yarlung Zangbo mengalir ke India dan Bangladesh sebagai Sungai Brahmaputra, penting untuk sumber daya air di wilayah tersebut.

4. Bank Dunia Naikkan Proyeksi Pertumbuhan PDB China untuk 2024 dan 2025

• Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk 2024 dari 4,8% menjadi 4,9%. Sementara untuk 2025 diproyeksi menjadi 4,5% dari prediksi sebelumnya 4,1%.
• Di sisi lain, Bank Dunia mengingatkan hambatan dari rendahnya kepercayaan rumah tangga/bisnis, tekanan sektor properti, dan tarif AS.
• Adapun pelonggaran kebijakan baru-baru ini dan ekspor jangka pendek mendukung pertumbuhan.
• Pemerintah setuju menerbitkan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan untuk 2025.
• Sektor properti diperkirakan pulih pada akhir 2025.
• China perlu melakukan reformasi jangka panjang seperti mengatasi tantangan properti, memperkuat jaring pengaman sosial, dan memperbaiki keuangan daerah.

5. Bulls Berharap "Santa Claus Rally" Saat 2024 Berakhir

• Investor optimis pada "Santa Claus Rally," fenomena pasar saham yang biasanya terjadi pada lima hari perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari pertama tahun berikutnya.
• Santa Claus Rally adalah fenomena pasar saham yang diharapkan investor terjadi di akhir tahun.
• S&P 500 telah naik 25% sepanjang 2024, menciptakan momentum untuk penguatan lebih lanjut.
• Historisnya, 76% rally terjadi selama periode ini dengan rata-rata kenaikan 1,7%.
• Jika rally tidak muncul, hal itu dapat mencerminkan ketidakpastian pasar atau kekhawatiran ekonomi.

Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!