Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Weekly Review - Saham AS 15 Maret 2024
shareIcon

Weekly Review - Saham AS 15 Maret 2024

15 Mar 2024, 1:49 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Weekly Review - Saham AS 15 Maret 2024

Suku bunga KPR di Amerika mulai melandai hingga kabar tentang kenaikan harga makanan MCD. Selengkapnya pada Weekly Review berikut!

Saham AS Sepekan!

1. Suku Bunga KPR di AS Melandai dalam Dua Pekan

  • Tingkat bunga kredit rumah turun selama dua minggu berturut-turut, namun tidak turun drastis.
  • Penurunan ini terjadi meskipun data ketenagakerjaan dan inflasi lebih tinggi dari perkiraan.
  • Harga rata-rata untuk kredit rumah 30 tahun adalah 6,74% (minggu ini) turun dari 6,88% (minggu lalu).
  • Inflasi yang tinggi masih menjadi faktor utama tingginya suku bunga kredit rumah.
  • Pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve diperkirakan tidak akan terjadi sebelum musim panas.
  • Penurunan inflasi pada akhirnya akan menyebabkan penurunan suku bunga kredit rumah.

2. Penjualan ritel meningkat pada bulan Februari seiring dengan naiknya harga bensin.

  • Penjualan ritel di toko-toko, daring, dan restoran AS naik 0,6% pada bulan Februari dibandingkan bulan sebelumnya, naik dari penurunan 1,1% yang direvisi pada Januari.
  • Penurunan tajam pada bulan Januari sebagian besar disebabkan oleh cuaca dingin yang membuat konsumen tinggal di rumah.
  • Ekonomi AS secara umum masih kuat, dengan lapangan kerja terus membaik dan kenaikan upah yang tinggi.
  • Penjualan naik di sebagian besar kategori pada bulan lalu, dengan peningkatan terbesar terjadi di toko perbaikan rumah, sebesar 2,2%.
  • Penjualan di pompa bensin naik 0,9% pada bulan Februari dari bulan sebelumnya.
  • Namun, penjualan furniture turun bulan lalu, turun 1,1% dari Januari. Penjualan di toko kelontong, toko pakaian, dan daring juga turun pada bulan Februari.
  • Perilaku belanja sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar tenaga kerja yang tetap kuat.
  • Para ekonom memperkirakan suku bunga yang lebih tinggi dan menipisnya tabungan pandemi akan mengurangi belanja. Namun, banyak analis yang tidak menganggap adanya resesi dalam waktu dekat.
  • Meskipun demikian, konsumen Amerika seringkali dianggap rendah dalam perkiraan dan belanja ritel masih di atas tren sebelum pandemi.

3. Microsoft Tuduh Google Dominasi Industri AI

  • Microsoft menuduh Google memiliki keunggulan kompetitif dalam kecerdasan buatan generatif (generative AI).
  • Keunggulan ini berasal dari banyaknya data yang dimiliki Google dan chip yang dioptimasi untuk AI.
  • Microsoft khawatir Google akan mendominasi industri AI karena integrasi vertikal mereka, dari chip hingga aplikasi seluler.
  • Google menanggapi dengan menuduh Microsoft tidak menawarkan keterbukaan dan mengikat pelanggan.
  • Kedua perusahaan teknologi raksasa ini sedang berlomba dalam pengembangan kecerdasan buatan generatif.

Beli Saham MSFT di Sini!

4. Apple membeli startup AI Kanada, DarwinAI

  • Pembelian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Apple di bidang kecerdasan buatan generatif (generative AI).
  • Teknologi inti DarwinAI adalah membuat sistem AI lebih kecil dan lebih cepat, sesuai dengan fokus Apple untuk menjalankan AI di perangkat.
  • Akuisisi ini dilakukan menjelang peluncuran besar fitur AI di perangkat lunak iOS 18 Apple.
  • Apple tertinggal di pasar generative AI dibanding kompetitor seperti Google dan Microsoft.
  • Apple berencana menggunakan generative AI untuk berbagai fitur baru, seperti layanan pelanggan, pembuatan presentasi otomatis, dan bantuan penulisan kode.

Beli Saham AAPL di Sini!

5. Harga McDonald's Naik, Konsumen Berpenghasilan Rendah Pilih Makan di Rumah

  • Harga menu McDonald's naik, menyebabkan konsumen berpenghasilan rendah memilih untuk makan di rumah.
  • Inflasi mendorong masyarakat Amerika mengurangi pengeluaran, termasuk untuk makan di restoran cepat saji.
  • Saat ini, membeli bahan makanan di rumah lebih murah dibandingkan makan di restoran.
  • Untuk menarik kembali pelanggan, McDonald's menawarkan paket hemat di drive-thru.
  • Inflasi pangan secara keseluruhan sedang melambat, namun harga di restoran masih lebih tinggi dibanding harga bahan makanan.
  • Konsumen juga mengurangi belanja di toko diskon Family Dollar akibat inflasi tinggi.

Beli Saham MCD di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Dewi A Zuhriyah

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 30 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1