Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Mengupas Prospek Raksasa E-Commerce Amazon
shareIcon

Mengupas Prospek Raksasa E-Commerce Amazon

17 Apr 2024, 8:45 AM·Waktu baca: 6 menit
shareIcon
Kategori
Mengupas Prospek Raksasa E-Commerce Amazon

Amazon (AMZN) berencana untuk merilis laporan kinerja Q1 2024 mereka pada 30 April 2024. Yuk kita simak ulasan mendalam tentang raksasa e-commerce yang satu ini!

Profil Singkat Amazon

Amazon (AMZN) adalah sebuah perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat yang bergerak di bidang e-commerce, cloud computing, online advertising, digital streaming, dan artificial intelligence. Perusahaan ini dianggap sebagai salah satu dari “Big Five” perusahaan teknologi Amerika bersama Alphabet (perusahaan induk Google), Apple, Meta (perusahaan induk Facebook), dan Microsoft.

Amazon didirikan pada tanggal 5 Juli 1994 oleh Jeff Bezos di Bellevue, Washington. Perusahaan ini awalnya dimulai sebagai online marketplace untuk buku, tetapi secara bertahap memperluas jangkauannya ke berbagai macam jenis produk. Diversifikasi ini membuatnya disebut sebagai "The Everything Store".

Beberapa produk dan layanan dari Amazon diantaranya:

  • E-commerce: Amazon mengoperasikan salah satu online marketplace terbesar di dunia, menawarkan jutaan produk dari berbagai penjual.
  • Amazon Web Services (AWS): AWS menyediakan layanan cloud computing untuk perorangan, perusahaan, dan pemerintah. Selain itu, AWS juga menawarkan berbagai layanan seperti daya komputasi (computing power), penyimpanan, dan basis data.
  • Konten Digital: Amazon menawarkan konten digital seperti e-book, musik, film, dan acara TV melalui layanannya seperti Kindle, Prime Video, dan Amazon Music.
  • Hardware: Amazon memproduksi dan menjual produk perangkat keras seperti e-reader Kindle, tablet Fire, perangkat Fire TV, dan speaker pintar Echo.
  • Subscription Service: Amazon Prime adalah layanan berlangganan yang menawarkan manfaat seperti pengiriman gratis dan cepat, akses ke Prime Video, Prime Music, dan banyak lagi.
  • Logistik dan layanan pengiriman: Dalam sisi logistik, Amazon menawarkan berbagai layanan seperti 1)Fulfillment by Amazon (FBA) yakni layanan pergudangan dan pemenuhan pesanan untuk penjual, 2)Amazon Logistics; jaringan pengiriman untuk paket Amazon, serta 3)Prime Now, layanan pengiriman sangat cepat untuk area tertentu.

Amazon telah berkembang menjadi salah satu raksasa teknologi dan konglomerasi terbesar di AS, juga di dunia. Mereka memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya tetap kompetitif. Pertama, infrastruktur teknologi canggih mereka memungkinkan layanan yang cepat dan handal, termasuk pengiriman yang cepat dan efisien melalui jaringan logistik yang luas. Kedua, platform e-commerce-nya yang inovatif menawarkan jutaan produk kepada pelanggan di seluruh dunia, serta menciptakan pengalaman belanja yang mudah dan menyenangkan. Ketiga, fokus Amazon pada inovasi, seperti teknologi AI dan pengembangan produk-produk baru, memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang sangat dinamis.

 

Tesis Investasi

1. Jawara dalam Segmen Bisnis Cloud Computing

Amazon Web Service (AWS) sebagai unit usaha dari Amazon menguasai pasar cloud provider dalam beberapa tahun terakhir. Penjualan Q3 2023 AWS meningkat 12% dari tahun sebelumnya dan menyumbangkan pendapatan operasional sebesar US$7 miliar, naik dari US$5,4 miliar pada periode September 2022. Ke depannya, kinerja AWS berpotensi akan terus meningkat dari upaya berkelanjutan Amazon untuk mengintegrasikan kemampuan AI. Kemitraan baru dengan Anthropic adalah salah satu inisiatif yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan potensi AI generatifnya.

Sumber: Synergy Research Group

Meski menghadapi persaingan dari Azure milik Microsoft, AWS masih kuat berada di puncak persaingan pada akhir tahun 2023. Menurut Statista.com, Amazon mempertahankan posisi bisnis infrastruktur cloud dengan unggul 7% dari Microsoft. Ini merupakan kesenjangan yang signifikan karena tujuh persen adalah pangsa pasar gabungan di cloud dari perusahaan raksasa seperti Alibaba dan Salesforce. Penting juga untuk dipertimbangkan bahwa AWS terus berkembang, dan tim R&D perusahaan secara teratur menambahkan fitur dan kemampuan baru ke dalam layanannya.

Sumber: Statista

2. Fokus pada Efiensi lewat Otomatisasi Operasi

Amazon berupaya meningkatkan otomatisasi dalam proses produksi dengan melakukan berbagai investasi dalam perusahaan robotik untuk tujuan otomatisasi gudang. Amazon melihat pertumbuhan eksponensial di gudang mereka dimana raksasa e-commerce ini mengerahkan lebih dari 750.000 robot di gudang mereka untuk membantu menurunkan biaya dalam fulfillment (pemenuhan pesanan), sebuah masalah yang dihadapi semua perusahaan e-commerce. Sejak tahun 2001, biaya fulfillment untuk terus meningkat di Amazon, dengan peningkatan drastis dalam 5 tahun terakhir.

Sumber: Statista

Pada tahun 2023, biaya fulfillment Amazon mencapai $90,6 miliar, naik dari sekitar $84,3 miliar pada tahun sebelumnya. Selama lima tahun terakhir, Amazon telah mengalokasikan lebih dari $10 miliar untuk upah per jam dalam upaya mempertahankan praktik kompensasi yang kompetitif. Pada tahun 2023 saja, Amazon menginvestasikan $1,3 miliar untuk kenaikan gaji bagi staf pemenuhan kebutuhan pelanggan dan staf operasionalnya, dengan gaji rata-rata sekarang melebihi $20,50 per jam.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Amazon mulai mengadopsi sistem robotik Digit (sebuah sistem yang dikembangkan oleh Agility Robotics) dan Sequoia. Amazon juga telah mengimplementasikan robot Sparrow yang bertujuan untuk membuat produksi lebih efisien, karena robot ini memainkan peran penting dalam mengotomatisasi konsolidasi inventaris, serta mengatur dan menyiapkan barang untuk penyimpanan dan pengiriman. Dengan pemanfaatan robot untuk proses operasionalnya, Amazon bertujuan untuk perlahan memangkas biaya fulfillmentnya.

Alasan utama adopsi robot bagi Amazon ialah berdasarkan riset dari Ark Research, kemampuan robot dalam melakukan packing telah meningkat cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Jika manusia hanya dapat mem-packing 400 paket per jam, pada 2022 robot sudah bisa hingga packing 1000 paket per jam.

Sumber: Ark Research

3. Pemimpin Pasar dalam Sektor E-commerce Ritel

Tak hanya dalam bidang cloud provider, Amazon juga menguasai pasar dalam persaingan e-commerce. Dibanding platform ritel lainnya di US, Amazon kokoh memegang pangsa pasar sebesar 37,6%, jauh diatas platform e-commerce online besar lainnya, eBay.

Sumber: Statista

Potensi perkembangan bisnis e-commerce juga masih luas dimana tren pergeseran ke perdagangan digital masih terus terjadi. Di AS, penetrasi perdagangan elektronik telah meningkat pada tahun 2023 menjadi 22% dibandingkan dengan 21,2% pada tahun sebelumnya. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa porsi e-commerce masih di bawah seperempat dari total perdagangan di AS, negara dengan teknologi paling maju di dunia. Maka dari itu, masih ada potensi besar bagi industri ini untuk tumbuh dan berkembang di AS dan secara global. Menurut chainstorage.com, pasar e-commerce global diperkirakan akan mencapai rekor US$3,6 triliun pada tahun 2024 dan pasar e-commerce AS juga diproyeksikan akan tumbuh 15%. Ini adalah peluang yang cukup menjanjikan dan sebagai pemimpin pasar, Amazon siap untuk menangkap semua keuntungan dari perkembangan industri ini.

 

Mengulas Aspek Finansial Amazon

Amazon mencetak pertumbuhan signifikan selama satu tahun terakhir. Berikut ulasan lebih dalam terhadap keuangan Amazon.

Pendapatan

Secara kuartalan, Amazon berhasil mencetak pendapatan sebesar US$169,9 miliar meningkat 14% YoY. Mayoritas perolehannya berasal dari wilayah Amerika Utara sebesar 62%.

Sumber: Amazon

Laba

Meskipun pendapatannya meningkat 14%, laba bersih dari Amazon meningkat jauh lebih signifikan. Laba bersih Amazon tumbuh dari US$278 juta menjadi US$10,6 miliar pada Q4 2023 atau lebih dari 38x dibanding periode yang sama. Regionalisasi dari Amazon fullfillment center serta pemanfaatan AI dari operasionalnya berkontribusi besar terhadap peningkatan profitabilitas dari Amazon.

Sumber: Amazon

 

Proyeksi Keuangan dan Valuasi Amazon

Proyeksi Keuangan

Pada kuartal selanjutnya, pendapatan amazon diprediksi akan meningkat 8-13% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Sumber: Amazon

Dan secara tahunan, pendapatan Amazon diperkirakan akan mencapai US$718 miliar pada tahun 2025 atau meningkat 24,9% dari periode saat ini.

Sumber: Bloomberg, 2024, diolah

Sementara itu, keuntungan diprediksi akan mencapai US$59 miliar atau meningkat 97% dari keuntungannya saat ini pada periode yang sama.

Sumber: Bloomberg, 2024, diolah

Valuasi

Berdasarkan konsensus Bloomberg, rata-rata valuasi saham Amazon dalam lima tahun terakhir jika ditinjau dari rasio laba per harga saham (Price-to-Earning Ratio atau rasio P/E) adalah 44,1x P/E dengan harga wajar saham US$236,22.

Valuasi Amazon saat ini berada di 35,3x P/E dengan harga saham US$189,05 per lembar pada 12 April 2024, yang mengindikasikan bahwa harga saham Amazon sedang lebih murah jika dibanding rata-rata lima tahunnya.

Namun, melihat potensi dari Amazon sendiri, Pluang memprediksi bahwa harga wajar saham Amazon sejatinya berada di US$210,19, yang artinya masih ada potensi upside sebesar 11,2% bagi saham Amazon dari titik saat ini. Sehingga analis menyematkan rating BUY bagi saham Amazon.

 

Risiko

  • Risiko Regulasi dan Hukum: Amazon beroperasi di area yang sangat teregulasi di berbagai yurisdiksi. Perubahan peraturan atau tantangan hukum yang terkait dengan antimonopoli, privasi data, praktik ketenagakerjaan, perpajakan, dan area lainnya dapat memengaruhi operasinya, meningkatkan biaya terkait compliance, atau mengakibatkan denda dan penalti.
  • Persaingan: Amazon menghadapi persaingan yang ketat dalam bisnis e-commerce baik dari pedagang tradisional maupun platform online lainnya. Selain itu, di segmen cloud computing, Amazon Web Services (AWS), Amazon bersaing dengan pemain besar lainnya seperti Microsoft Azure dan Google Cloud Platform. Meningkatnya persaingan dapat memengaruhi pangsa pasar, dan profitabilitas Amazon.
  • Disrupsi Rantai Pasok: Amazon bergantung pada rantai pasokan global yang kompleks untuk mendapatkan dan mengirimkan produk ke pelanggan. Gangguan dalam rantai pasokan karena faktor-faktor seperti bencana alam, ketegangan geopolitik, pembatasan perdagangan, atau perselisihan tenaga kerja dapat menyebabkan kekurangan persediaan, penundaan pengiriman, peningkatan biaya, dan pengalaman pelanggan yang negatif.
  • Keamanan Siber dan Privasi Data: Sebagai perusahaan teknologi yang menangani data pelanggan dalam jumlah besar, Amazon menghadapi ancaman keamanan siber seperti peretasan, malware, dan pembobolan data. Insiden keamanan siber atau pelanggaran privasi data dapat merusak reputasi Amazon, menimbulkan tanggung jawab hukum, mengikis kepercayaan pelanggan, serta mengakibatkan kerugian finansial.
  • Tantangan Operasional: Amazon mengoperasikan jaringan logistik, gudang, layanan pengiriman, dan pusat data yang besar dan berkembang pesat. Mengelola operasi dalam skala ini menimbulkan tantangan yang signifikan, termasuk kompleksitas logistik, masalah manajemen tenaga kerja, kontrol kualitas (QC), dan masalah kesehatan dan keselamatan. Inefisiensi atau gangguan operasional dapat memengaruhi kemampuan Amazon untuk memenuhi permintaan pelanggan, memenuhi pesanan dengan segera, dan mempertahankan tingkat layanan.

 

Beli Saham AMZN di Sini!

 

Ditulis oleh
channel logo

Pius Bagas H

Right baner

Pius Bagas H

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily news - Saham AS 25 Oktober 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1