Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Prospek Saham NFLX, Pemegang Market Share Terbesar Di USA
shareIcon

Prospek Saham NFLX, Pemegang Market Share Terbesar Di USA

16 Jan 2024, 10:38 AM·Waktu baca: 6 menit
shareIcon
Kategori
Prospek Saham NFLX, Pemegang Market Share Terbesar Di USA

NFLX akan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 4Q23 pada hari Rabu (1/24) dini hari. Sebagai perusahaan pemberi layanan streaming video, NFLX memegang market share sebesar 49,7% di pasar Amerika Serikat. Dominasi market share yang diiringi dengan pertumbuhan industri membuat NFLX mampu bersaing mengalahkan kompetitornya. Simak selengkapnya di sini!

Profil Singkat Netflix Inc 

Netflix Inc. adalah perusahaan hiburan global yang menawarkan layanan streaming video on-demand berbasiskan model bisnis berlangganan. 

Berpusat di negara bagian California, Netflix berhasil menjadi pemain pentolan industri streaming dengan total pangsa pasar sebesar 49,7% di Amerika Serikat. Bahkan, Netflix kini menjadi salah satu perusahaan penyedia layanan streaming berbayar yang paling bonafide sejagat dengan total pelanggan lebih dari 247 juta pengguna. Adapun pada 12 Januari 2024, nilai kapitalisasi pasarnya sukses menembus US$215,1 miliar. 

Saat ini, perusahaan memfokuskan aktivitasnya pada dua segmen bisnis utama. Keduanya berhasil menyumbang pendapatan US$31,6 miliar bagi perusahaan di 2022, tumbuh 6,5% dibanding setahun sebelumnya atau bertumbuh 18,95% secara majemuk (CAGR) sejak 2018.

Ketiga segmen bisnis itu terdiri dari: 

  1. Streaming. Segmen ini berfokus pada layanan berbayar bagi pelanggannya untuk acara serial televisi, acara dokumenter, film, dan permainan digital yang bisa diakses melalui aplikasi Netflix ataupun situs resminya. Pada 2022, segmen ini menyumbang US$31,5 miliar alias 99,5% dari total pendapatan perusahaaan, tumbuh 19,5% secara CAGR dari 2018.

  2. Penjualan dan Penyewaan DVD. Segmen ini menitikberatkan pada layanan penyewaan atau pembelian DVD yang dapat dipesan melalui aplikasi dan situs Netflix. Segmen ini menyumbang pendapatan US$145,7 juta pada 2022, melemah 20.6% secara CAGR sejak 2018 seiring dengan penurunan minat konsumen untuk menonton film melalui DVD. 

Meski menancapkan kuku kuat di industri platform streaming, Netflix Inc ($NFLX) sejatinya masih memiliki pesaing yang siap menjegalnya di kompetisi industri tersebut, seperti Hulu, Disney+, YouTube TV, Peacock TV, Paramount+, and HBO Max.

Millions of USD expect per share

Tesis Investasi Netflix Inc 

1. Proyeksi Moncer Industri Video On Demand

Industri hiburan digital tampaknya tak bakal memasuki usia senja dalam waktu singkat. Bahkan, pasarnya diperkirakan akan terus menggembung dalam beberapa tahun mendatang.

Berdasarkan tabel di bawah ini, Sobat Cuan dapat melihat bahwa ukuran pasar industri video on-demand akan bertumbuh 8,27% pada 2027 mendatang jika dihitung secara CAGR dari 2024, di mana kontributor utamanya akan berasal dari segmen streaming video yang diestimasikan akan memiliki volume pasar sebesar US$108,5 miliar pada tahun 2024. 

Tak hanya itu, pertumbuhan pelanggan industri video on-demand juga diperkirakan akan naik menjadi 3,4 juta pengguna secara global. Hal ini tentunya bisa menjadi peluang cuan bagi Netflix, yang saat ini memiliki 247,2 juta pelanggan dan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar US$1,17

Revenue by market
Average revenue

2. Naikkan Harga Langganan, Pendapatan Netflix Kian Berkilau

Pada Oktober 2023, Netflix telah menaikan harga langganannya di beberapa wilayah dengan rincian seperti berikut

  • Harga langganan Netflix di AS untuk paket premium bebas iklan naik US$3 menjadi US$22,99 per bulan. 

  • Harga layanan Netflix di Inggris naik 2 Poundsterling Inggris menjadi 17,99 Poundsterling Inggris per bulan.

  • Harga layanan Netflix di Perancis naik 2 Euro menjadi 19,99 Euro per bulan.

Kendati demikian, Netflix diperkirakan akan mengerek kembali harga langganannya yang disebabkan oleh dua alasan, yakni:

  1. Penambahan jumlah proyek atau film yang ditawarkannya kepada pelanggannya.

  2. Netflix baru meningkatkan harga pembayaran kepada aktor dan penulis setelah kesepakatan SAG-AFTRA yang baru diperbaharui. Asal tahu saja, SAG-AFTRA adalah asosiasi pelaku industri film dan radio di AS yang sepanjang tahun lalu menyuarakan tentang kenaikan gaji pokok dan kondisi kerja lebih layak di dalam proyek film atau serial yang diterbitkan ulang di layanan streaming

Kenaikan harga layanan tentu saja akan mempertebal kantong pendapatan Netflix. Perusahaan diharapkan bisa meraup pendapatan US$38,2 miliar di 2024, naik 13,7% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini pun akan membuat ARPU Netflix menjadi US$12,12. 

Average paying subscribes

3. Akusisi Konten Populer Berpotensi Gaet Pelanggan Baru

Netflix berinvestasi dalam hal akuisisi konten, baik melisensikan produksi eksternal maupun memproduksi banyak serial dan film orisinil. Bukan tanpa sebab, strategi ini ditujukan untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan layanan Netflix.

Upaya itu pun membuahkan hasil. Sebagai buktinya, Netflix suskes meningkatkan jumlah pelanggannya menjadi 247,2 ribu subscribers di kuartal III 2023, tumbuh 6,2% dari posisinya di kuartal I di tahun yang sama.

Di samping itu, Netflix juga telah memperbaiki aspek costumer experience. Tak ketinggalan, Netflix juga menemukan jalan keluar terhadap permasalahan berbagi kata sandi (sharing password), dimana Netflix akan “mematikan” akun yang ketahuan melakukan tindakan tersebut.

Mengulas Aspek Finansial Netflix

Pertumbuhan Aset Konten 

Tak hanya mencetak kinerja kinclong di segi layanan video streaming, Netflix rupanya juga memiliki banyak aset dalam bentuk konten lantaran perusahaan telah melisensikan konten-konten tersebut usai dibeli. Bahkan, pertumbuhannya terbilang positif antar tahun.

Adapun aset konten mengambil porsi 73,6% dari total keseluruhan aset milik Netflix di tahun 2022. Semakin tinggi nilai aset kontennya, maka Netflix dapat menyediakan lebih banyak layanan kepada pelanggannya yang membuat pelanggan tertarik untuk berlangganan layanannya. 

Dalam melakukan pembelian konten, Netflix dikenakan komisi pembelian (fixed fee) dan wajib melakukan pembayaran secara periodik. Adapun lisensi hak siar akan diberikan kepada Netflix dari satu tahun hingga lebih dari lima tahun.

 

Pertumbuhan Positif Pendapatan Perusahaan Dengan Skema Subscription

Pendapatan NFLX mengalami pertumbuhan sebesar 18,95% CAGR 2018/2022 yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan recurring revenue sebesar 19,5% CAGR 2018/2022. Kedepannya pendapatan perusahaan diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,7% CAGR 2023/2027 yang didukung oleh pertumbuhan jumlah konten akuisisi NFLX serta pertumbuhan industri dari On Demand Video service. 

 

 

Memiliki Pertumbuhan EBITDA yang Besar

Apabila ditinjau dari sisi laba sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA), Netflix ternyata memiliki pertumbuhan yang cukup mumpuni yakni 20,7% secara CAGR antara 2019 hingga 2022. 

Untungnya, EBITDA perusahaan diramal akan terus kinclong dalam beberapa tahun ke depan. Sejumlah analis menilai bahwa Netflix akan mencatat pertumbuhan EBITDA 19,75% secara CAGR antara 2023 hingga 2027. 

EBITDA yang bertumbuh kencang tentu akan menjadi angin segar bagi marjin EBITDA perusahaan. Buktinya, marjin EBITDA Netflix sendiri naik signifikan dari 14,52% di 2019 menjadi 20,19% di 2022. Hal ini pun ikut berimbas pada margin kotor yang dicatat perusahaan yang naik dari 9,26% di 2019 menjadi 14,21% di 2022.



Valuasi Netflix Inc

Menurut konsensus, harga wajar saham Netflix ($NFLX) berada di US$489,58. 

Lebih lanjut, apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio P/E), valuasi NFLX saat ini berada di angka 30,5x P/E atau lebih “premium” dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 20,6x P/E. Kendati begitu, investor sepertinya “mewajarkan” harga premium tersebut mengingat NFLX merupakan pemimpin di industri streaming video. 

 

Risiko Berinvestasi di Saham Netflix Inc 

Pembajakan Terhadap Produk Netflix

Sebesar 99% dari total pendapatan NFLX berasal dari berlangganan. Dengan biaya langganan yang tergolong mahal ditambah dengan kenaikan tarif yang terjadi setiap tahunnya, maka ditakutkan akan ada beberapa oknum peretas yang bakal meretas produk Netflix sehingga satu akun dapat digunakan oleh beberapa orang berbeda dengan metode password sharing. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan sudah melakukan inovasi, langkah mitigasi, dan menonaktifkan akun yang kedapatan melakukan berbagi kata sandi dengan pengguna lain. 

Kompetisi Dengan Perusahaan Platform ‘Streaming’ Lain

Potensi pasar hiburan digital yang menggiurkan tentu akan dimanfaatkan oleh pesaing-pesaing Netflix seperti Hulu, Disney+, YouTube TV, Peacock TV, Paramount+, dan HBO Max untuk terus mencari cara untuk mengeruk cuan di dalamnya.

Dengan demikian, Netflix harus terus berinovasi dalam menciptakan film sendiri atau membeli lisensi agar bisa bersaing dengan kompetitornya seperti menawarkan judul-judul film yang menarik. Hal ini ditujukan agar Netflix tidak kehilangan pangsa pasarnya serta mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang positif. 

Risiko Valuasi dan Industri

Seperti yang disinggung sebelumnya, harga saham Netflix memiliki valuasi yang tergolong premium dibandingkan kompetitornya. Dengan adanya perlambatan pertumbuhan industri video on-demand, Netflix memiliki potensi untuk terkena efek domino yang berimbas terhadap penurunan harga saham perusahaan.

Transaksi Saham NFLX di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - Saham AS 24 Oktober 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1