Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Menggali Peluang Raksasa Media Sosial META
shareIcon

Menggali Peluang Raksasa Media Sosial META

22 Apr 2024, 7:44 AM·Waktu baca: 6 menit
shareIcon
Kategori
Menggali Peluang Raksasa Media Sosial META

META Platforms (META) berencana untuk merilis laporan keuangan Q1 2024 mereka pada 26 April 2024. Sebelum mulai untuk bertransaksi sahamnya, yuk mengenal lebih dalam tentang raksasa media sosial ini!

Profil Singkat META Platforms

META Platforms, Inc., sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc., didirikan oleh Mark Zuckerberg pada Februari 2004 di Harvard University. Awalnya, platform ini hanya merupakan jejaring sosial yang terbatas untuk mahasiswa Harvard, tetapi kemudian berkembang menjadi jejaring sosial global yang dikenal oleh miliaran orang di seluruh dunia.

Pada Oktober 2021, Facebook mengumumkan rebranding besar-besaran, mengubah nama perusahaan menjadi META Platforms, Inc., untuk mencerminkan visi mereka tentang masa depan yang terhubung dengan Metaverse. META Platforms terus memperluas portofolionya dengan fokus pada teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, Virtual Reality (VR) atau realitas virtual, dan pengalaman digital yang lebih terhubung dan imersif. Meskipun mengalami berbagai tantangan dan kontroversi, META Platforms tetap menjadi salah satu pemain dominan di dunia teknologi digital saat ini.

META Platforms memiliki sejumlah produk dan anak usaha yang berperan penting dalam mendukung misi perusahaan untuk menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia. Di antara produk-produk utamanya adalah Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger, yang merupakan platform jejaring sosial dan komunikasi yang sangat populer. Selain itu, META Platforms juga memiliki anak usaha seperti Oculus VR, yang fokus pada pengembangan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). META Platforms juga memiliki anak usaha seperti SIRIUS, yang berfokus pada penelitian dan pengembangan dalam bidang kecerdasan buatan dan teknologi terkait. Dengan portofolio produk dan anak usaha yang luas ini, META Platforms terus menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi dan pengalaman digital.

 

Tesis Investasi

1. Pertumbuhan Pendapatan dan Pengguna yang Signifikan

Pendapatan META bertumbuh sangat kuat setiap tahunnya sejak 2016. Pada 2023 sendiri, pendapatan META tercatat US$134,9 miliar, tumbuh hampir 5x lipat dari hanya US$27 miliar pada 2016.

Sumber: Seeking Alpha

Bahkan pada periode saat ini, META mengalami kombo yang sempurna karena meskipun pendapatan dari setiap sektor meningkat, pengeluaran dinyatakan relatif datar, dan bahkan sedikit menurun dalam sisi pemasaran dan penjualan.

Pertumbuhan pendapatan ini tidak mengejutkan melihat pengguna harian META juga meningkat pada tahun 2023. Pengguna aktif harian di seluruh Family of Apps (Instagram, Facebook, dll.) mencapai 3,19 miliar pengguna. Angka ini naik 8% dari Q4 tahun sebelumnya. Lebih khusus lagi, pengguna harian Facebook mencapai 2,11 miliar yang mewakili peningkatan 6% YoY.

Sumber: META

2. Integrasi AI pada fitur-fitur Penggunanya

Salah satu kontributor bagi pertumbuhan di masa depan bagi META adalah penggunaan AI (kecerdasan buatan). META pun sudah menerapkan AI Generatif dalam beberapa metode, dan yang paling dikenal adalah fitur chatbot AI yang dapat digunakan untuk pencarian konten spesifik tertentu, menjadi alternatif ChatGPT milik Open AI, membuat karya seni, atau memperoleh hasil pencarian web. 

Dalam hal penerjemahan bahasa, META juga turut berpartisipasi dalam perkembangan teknologi ini. Model penerjemahan yang ada saat ini dapat dibilang lambat dan tertunda. Padahal, hal ini sangat besar karena dapat menghilangkan hambatan antara bahasa dan aksen. Model yang sedang dikerjakan META jauh lebih cepat hingga hampir seketika. Hal ini memungkinkan dua orang yang berbeda bahasa untuk berkomunikasi secara real time karena AI yang dikembangkan META menerjemahkan suara dan teks sehingga kedua belah pihak dapat saling memahami.

Sumber: META

3. Profitabilitas Jauh melampaui Peersnya

Grafik di bawah ini cukup jelas menegaskan profitabilitas META dibandingkan dengan median pada sektor teknologi. Seperti yang bisa dilihat, profitabilitas META secara keseluruhan unggul sangat jauh dibandingkan dengan median sektor ini. Margin Laba Kotornya (GPM) sebesar 80,72% hampir 2x lipat lebih tinggi dari median. Dan Margin Laba Bersihnya (NPM) sebesar 28,98%, >10x lebih baik dibandingkan mediannya.

Sumber: Seeking Alpha

Hal ini tentu menegaskan disparitas kinerja antara META dengan pemain sektor teknologi yang lain. Apabila META terus dapat mempertahankan posisi kinerja seperti ini, tentu berinvestasi secara jangka panjang pada META menjadi keputusan yang rasional.

4. Potensi Eliminasi Persaingan yang menguntungkan META

META mungkin menjadi raksasa media sosial di dunia pada saat ini. Namun pada 8 tahun kebelakang, terdapat perkembangan kompetisi yang cukup signifikan dari platform media sosial asal China, TikTok.

TikTok adalah salah satu platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan lebih dari 1,2 miliar pengguna di seluruh dunia, dan sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat. TikTok dimiliki oleh perusahaan induk asal China, ByteDance, yang diyakini oleh politisi AS memiliki hubungan dengan pemerintah China. Seperti diketahui, saat ini terdapat tensi geopolitik yang kuat di antara kedua negara ini. 

Legislator AS melihat potensi bahaya dari TikTok dan mengkategorisasikannya dalam 2 aspek. Pertama, mereka khawatir bahwa sejumlah besar data yang dikumpulkan oleh TikTok digunakan untuk pengawasan dan spionase. Kekhawatiran selanjutnya ialah cara kerja aplikasi ini yang menggunakan algoritma rekomendasi yang bersifat eksklusif dan tidak transparan, yang dapat digunakan TikTok untuk meluncurkan propaganda demi kepentingannya.

Oleh karenanya, banyak rumor yang mengatakan bahwa ada kemungkinan TikTok akan di-ban di AS dalam beberapa waktu yang akan datang. Dengan ban tersebut, pergeseran porsi pengguna dari TikTok ke META akan sangat mungkin terjadi.

Berdasarkan data dari Global Web Index, dari orang-orang yang menggunakan TikTok, 83%, 81%, dan 73%, masing-masing juga menggunakan Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Dari sisi yang berlawanan, hanya 51%, 52%, dan 50% orang yang menggunakan Facebook, Instagram, dan WhatsApp, juga menggunakan TikTok.

Social Media Overlap Matrix

Sumber: Global Web Index Social Media Report

Hal ini mengindikasikan bahwa dalam kondisi TikTok ban, waktu yang dihabiskan oleh pengguna di platform META akan meningkat secara signifikan karena terjadi peralihan dalam pola konsumsi media sosial.

 

Mengulas Aspek Finansial META Platforms

Tahun 2022 menjadi salah satu tahun yang kurang baik buat META karena terjadi penurunan keuntungan pada perusahaan. Namun 2023 menjadi titik balik META setelah mereka berhasil meningkatkan kembali profitabilitas perusahaan. Berikut detil lebih dalam tentang keuangan META.

Pendapatan

META mencetak pendapatan sebesar US$40 miliar pada kuartal terakhir tahun 2023, tumbuh 17% dari kuartal sebelumnya, serta tumbuh 19% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sumber: META

Melihat model bisnis dari META sendiri, pendapatan utama META memang berasal dari advertising atau periklanan. Tercatat pada Q4 2023 advertising revenue mewakili 96% dari total pendapatan META.

Sumber: META

Laba

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, META mengalami tren penurunan keuntungan sejak akhir 2021 sampai 2022. Baru pada 2023 arah keuntungan mereka menukik ke atas, bahkan lebih tinggi dibandingkan titik awal penurunannya.

Keuntungan kuartalan META sempat turun dari US$10,2 miliar pada Q4 2021 ke titik terendahnya di US$4,3 miliar di Q3 2022 atau turun >50% sepanjang periode tersebut. Namun pada  Q4 2023 kemarin, META berhasil mencatatkan keuntungan sebesar US$14 miliar, jauh lebih tinggi dibanding keuntungan mereka pada 2021. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan berhasil bangkit dari tantangan yang dihadapi dan terbang lebih tinggi dalam hal kinerja.

Sumber: META

 

Proyeksi Keuangan dan Valuasi META Platforms

Proyeksi Keuangan

Melihat potensi industri dan bisnisnya, pendapatan tahunan META diperkiraan akan meningkat hingga US$178 pada tahun 2025 atau meningkat 31,88% dari pendapatan tahunannya pada tahun ini. 

Sumber: Bloomberg, 2024, diolah

Sementara itu, keuntungannya  diprediksi akan mencapai US$60 miliar atau meningkat 54,8% dari keuntungannya saat ini pada periode yang sama.

Sumber: Bloomberg, 2024, diolah

Valuasi

Berdasarkan konsensus Bloomberg, rata-rata valuasi saham META dalam lima tahun terakhir jika ditinjau dari rasio laba per harga saham (Price-to-Earning Ratio atau rasio P/E) adalah 18,9x P/E dengan harga wajar saham US$404,41.

Valuasi META saat ini berada di angka 24,5x P/E dengan harga saham US$523,16 per lembar pada 12 April 2024, yang mengindikasikan bahwa harga saham META sedang lebih “mahal” jika dibanding rata-rata lima tahunnya.

Pluang memprediksi bahwa harga wajar META sejatinya berada di US$536,54, yang artinya masih ada potensi upside sebesar 2,6% bagi saham META dari titik saat ini. Namun potensi kenaikan ini terbilang cukup kecil dan akan lebih baik jika bertransaksi META ketika valuasi mereka berada dibawah rata-rata 5 tahunnya yakni pada harga US$404,41 atau valuasi 18,9 P/E.

 

Risiko

Adapun menjadi perusahaan teknologi kelas dunia tidak menghindarkan META dari rangkaian resiko bisnis. Berikut adalah beberapa poin risiko yang terkait dengan META Platforms:

  • Privasi Pengguna: Pengumpulan data yang luas dan penggunaannya untuk tujuan periklanan dan analisis telah menimbulkan kekhawatiran tentang privasi pengguna. Ketika data pribadi diambil dan digunakan tanpa izin atau transparansi yang memadai, perusahaan berisiko menghadapi tindakan hukum dan penurunan kepercayaan pengguna.
  • Regulasi dan Kepatuhan: Regulasi yang ketat dan perubahan kebijakan pemerintah bisa mengganggu operasi META Platforms. Misalnya, regulasi yang lebih ketat terkait privasi data, anti-monopoli, dan keamanan cyber dapat mempengaruhi model bisnis dan inovasi perusahaan.
  • Reputasi dan Kontroversi: META Platforms seringkali menjadi sorotan dalam kontroversi terkait konten yang merugikan, penanganan data pengguna, atau dampak negatif dari produk dan layanan mereka. Hal ini dapat merusak citra merek dan mengurangi kepercayaan pengguna serta dampaknya terhadap kinerja finansial perusahaan.
  • Penurunan Kepercayaan Pengguna: Sebagai platform yang bergantung pada partisipasi pengguna, META Platforms berisiko mengalami penurunan kepercayaan pengguna jika tidak berhasil memitigasi penyebaran disinformasi, pelecehan online, atau isu-isu keamanan digital lainnya.
  • Persaingan dalam Perkembangan Teknologi: Persaingan yang ketat di industri teknologi digital bisa mengancam META Platforms. Perusahaan harus beradaptasi dengan cepat dengan perubahan tren dan teknologi baru, serta menghadapi persaingan dari pesaing yang muncul dengan inovasi baru dalam ruang jejaring sosial, virtual reality, dan kecerdasan buatan.

Beli Saham META di Sini!

Ditulis oleh
channel logo

Pius Bagas H

Right baner

Pius Bagas H

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1