Digest Saham: Harga Makanan di AS Meningkat, Harga Telur naik 37.5%

MAKRO

• Harga makanan, termasuk telur, daging sapi, jus jeruk, kopi, dan cokelat, kembali naik akibat gangguan pasokan. Penyebab utama kenaikan harga meliputi cuaca buruk, penyakit hewan, dan kondisi ekonomi global. Berikut detailnya: telur (+37,5% per tahun): wabah flu burung menurunkan pasokan. Daging sapi (+5% per tahun): populasi sapi AS berada di titik terendah dalam 70 tahun akibat kekeringan. Jus jeruk (+17,2% untuk jus beku; +3,1% untuk jus segar): cuaca buruk dan penyakit jeruk memengaruhi panen. Kopi (+1,9% per tahun): cuaca ekstrem di Brasil mengurangi produksi biji kopi Arabika. Cokelat (+108,7% untuk bahan baku cokelat): cuaca buruk di Afrika Barat mengganggu pasokan kakao global. Inflasi harga bahan makanan lebih terkendali dibanding tahun lalu tetapi tetap lebih tinggi dari sebelum pandemi.

GSS

• $GM : General Motors (GM) menghentikan bisnis robotaxi Cruise untuk fokus pada operasi inti seperti EV, perangkat lunak, dan kendaraan otonom pribadi. Cruise sebelumnya diproyeksikan menjadi peluang pasar bernilai US$8 triliun, tetapi akhirnya ditutup setelah menghabiskan lebih dari US$10 miliar sejak 2016. GM menyebut biaya operasional tinggi, persaingan ketat, dan kebutuhan sumber daya besar sebagai alasan utama penghentian.
• $WMT : Walmart de Mexico (WMT) didenda US$4,6 juta oleh Komisi Persaingan Federal atas tuduhan praktik monopoli relatif. Tuduhan terkait dengan penggunaan kekuatan beli Walmart untuk mendapatkan diskon yang merugikan pesaing. Walmart menilai keputusan tersebut keliru dan berencana mengajukan banding meskipun tetap mematuhi putusan awal. Komisi Persaingan Federal, yang menjatuhkan denda, akan segera dihapuskan oleh pemerintah sebagai langkah penghematan. Saham Walmart naik 7,5% di bursa saham Meksiko setelah pengumuman tersebut.
• $AAPL : Anggota legislatif AS meminta Apple (AAPL) dan Google (GOOG) menghapus TikTok dari toko aplikasi di AS pada 19 Januari, mengikuti aturan yang mengharuskan ByteDance melepas TikTok. Pengadilan banding federal AS menguatkan aturan yang mengharuskan divestasi TikTok demi melindungi keamanan nasional AS. TikTok memperingatkan bahwa larangan ini akan melumpuhkan layanan dan membuat aplikasi tidak dapat digunakan di AS jika tidak ada dukungan teknis. ByteDance dan TikTok sedang berusaha menunda aturan ini melalui Mahkamah Agung AS. Senator AS menyoroti bahwa TikTok berada di bawah pengawasan pemerintah China sebagai alasan utama ancaman larangan.