JPMorgan Chase & Co (JPM) baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal I 2024. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Kinerja Keuangan JPMorgan
Pendapatan JPMorgan Chase & Co (JPM) pada kuartal pertama 2024 bertumbuh 9% YoY menjadi US$41,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi analis yang berada di level US$41,7 miliar.
Pertumbuhan pendapatan turut didukung oleh pertumbuhan 16% terhadap total penyaluran loan yang dilakukan oleh perusahaan. Secara keseluruhan persusahaan berhasil menyalurkan kredit sebesar US$655 miliar pada kuartal ini.
Pada kuartal ini, JPM memiliki cost of credit sebesar US$1.9 miliar, dimana angka tersebut sudah terkonsolidasi oleh write-off sebesar US$2 miliar dan US$72 juta net reserve. Dari sisi net interest income (NII), pada kuartal 1 2024, JPM berhasil membukukan NII sebesar US$23,2 miliar atau bertumbuh 11% YoY.
Selanjutnya dari sisi profit, JPM berhasil membukukan net income sebesar US$13,4 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 6% YoY. Hal ini turut berdampak pada pertumbuhan EPS yang berada di level 8% menjadi US$4,44. EPS JPM juga berhasil mengalahkan ekspektasi analis yang berada di level US$4,11 (actual lebih tinggi 7.9%)
Proyeksi Masa Depan
JPMorgan Chase diprediksi akan berhasil mencatat pendapatan tahunan sebesar US$164,6 miliar di 2024, melesat 4% dari US$158,3 miliar di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dinilai termasuk kedalam kategori konservatif mengingat pertumbuhan pendapatan JPM di tahun 2023 dapat mencapai ke level 22% YoY.
Hal tersebut juga dilandaskan atas risiko ketidakpastian dari The Fed atas suku bunga acuan. Sampai saat ini The Fed masih menahan suku bunga di level 5,25% - 5,5%. Namun, 9 dari 19 pejabat The Fed melihat adanya peluang untuk melakukan cut rate sebanyak 0,75% hingga akhir tahun 2024.
Selanjutnya, apabila dilihat dari sisi laba, pada tahun 2024, JPM diproyeksikan akan memiliki EPS yang berada di level US$15,88.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan JPM memiliki ketergantungan yang tinggi dengan keputusan kebijakan suku bunga dari The Fed. Apabila The Fed kembali meningkatkan ataupun mempertahankan suku bunga, hal ini dapat mempengaruhi tingkat funding dan lending bank. Kedepannya JPM juga diproyeksikan mampu untuk mencetak kinerja keuangan yang cerah di tahun 2024, seiring dengan perbaikan perekonomian dan ekspektasi cut rate.
Bagikan artikel ini