Berita Pilihan Hari Ini!
1. Bos AI Besutan Google ‘Hiatus’ dari Sosmed
- Pimpinan produk kecerdasan buatan (AI) Google ($GOOG) Jack Krawczyk mundur dari media sosial setelah mengalami pelecehan daring.
- Hal ini terjadi akibat peluncuran generator gambar AI yang bermasalah, dimana ditemukan ketidakakuratan historis.
- Google menarik fitur tersebut dan berjanji memperbaikinya. CEO Google, Sundar Pichai, mengakui kesalahannya dan menyebutnya “tidak dapat diterima.”
- Krawczyk menerima banyak kritikan, termasuk tuduhan bias tanpa bukti, dan menjadi target pelecehan daring.
- CEO Tesla, Elon Musk, turut memperkeruh suasana dengan menyoroti Krawczyk di platformnya.
- Sebagai respon, Krawczyk menghapus semua informasi pengenal dan foto dirinya dari media sosial.
Valuasi & Insight
Berdasarkan harga penutupan 1 Maret 2024, GOOG telah diperdagangkan pada level 19,0x P/E-nya atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata kompetitor di 17,1x. Konsensus memberikan fair value harga saham GOOG di angka $164,94 atau dengan potensi kenaikan sebesar 19,5% dalam setahun kedepan.
Beli Saham GOOG di Sini!
2. Pengadilan Pangkas Biaya Hukum Qualcomm yang Harus Dibayar Uni Eropa
- Pengadilan tinggi Uni Eropa memerintahkan Uni Eropa untuk membayar sebagian biaya hukum Qualcomm ($QCOM).
- Jumlah yang dibayarkan jauh lebih rendah dari yang diminta Qualcomm, yaitu hanya 785.857,54 euro (sekitar 11 miliar rupiah) dibandingkan dengan 12 juta euro (sekitar 17 miliar rupiah) yang diajukan perusahaan.
- Qualcomm mengajukan banding atas denda anti monopoli senilai 997 juta euro (sekitar 14 triliun rupiah) yang dijatuhkan Uni Eropa pada tahun 2018. Banding mereka dikabulkan dan Uni Eropa diwajibkan membayar biaya hukum.
- Uni Eropa keberatan dengan jumlah yang diajukan Qualcomm, menganggapnya terlalu tinggi. Pengadilan setuju dan menilai pengajuan Qualcomm “berlebihan” karena tidak didukung bukti yang cukup terkait jam kerja dan tarif yang diminta.
- Pengadilan memutuskan biaya akhir yang harus dibayar Uni Eropa, termasuk biaya firma hukum dan konsultan ekonomi.
- Kasus ini menandai kemenangan Qualcomm dalam banding dan Uni Eropa diwajibkan membayar sebagian biaya hukum, namun dengan jumlah yang jauh lebih rendah dari yang diminta perusahaan.
Valuasi & Insight
Berdasarkan harga penutupan 1 Maret 2024, QCOM telah diperdagangkan pada level 16,0x P/E-nya atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitor di 25,1x. Konsensus memberikan fair value harga saham QCOM di angka $161,62 dalam setahun kedepan.
Beli Saham QCOM di Sini!
3. Boeing Berencana Beli Kembali Spirit AeroSystems
- Boeing ($BA) sedang bernegosiasi untuk membeli kembali Spirit AeroSystems, pembuat badan pesawat (fuselage) untuk jet 737 Max mereka.
- Negosiasi ini terjadi setelah serangkaian masalah kualitas yang ditemukan pada pesawat 737 Max.
- Boeing berpendapat bahwa pembelian kembali Spirit akan meningkatkan keamanan dan kualitas pesawat, serta menguntungkan pelanggan, karyawan, dan pemegang saham.
- Spirit sedang mengalami kesulitan keuangan dan terakhir kali untung pada tahun 2019.
- Negosiasi ini muncul setelah insiden pada pesawat 737 Max Alaska Airlines yang mengalami kerusakan pada bagian badan pesawat.
- Kecelakaan ini memicu investigasi dan direspon FAA dengan meningkatkan pengawasan terhadap produksi Boeing.
- FAA memberi Boeing waktu 90 hari untuk memperbaiki kontrol kualitas dan sistem keselamatan mereka.
Valuasi & Insight
Berdasarkan harga penutupan 1 Maret 2024, BA telah diperdagangkan pada level 49,8x P/E-nya atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata kompetitor di 19,4x. Konsensus memberikan fair value harga saham BA di angka $256,16 atau dengan potensi kenaikan sebesar 28,1% dalam setahun kedepan.
Beli Saham BA di Sini!
4. Apple Bakal Rilis Produk Baru Tahun Ini
- Apple ($AAPL) diprediksi akan meluncurkan produk baru pada bulan Maret atau April 2024.
- Produk baru tersebut kemungkinan besar meliputi model iPad Pro baru dengan layar OLED dan chip M3 yang lebih tipis dari generasi sebelumnya.
- Setidaknya satu model iPad Air baru berukuran 12.9 inci, yang pertama untuk lini tablet ini.
- Model MacBook Air 13 inci dan 15 inci yang ditingkatkan dengan chip M3 generasi terbaru.
- Aksesoris baru untuk iPad seperti Apple Pencil dan Magic Keyboard yang disesuaikan dengan desain iPad Pro yang diperbarui.
- Apple akan mengumumkan produk baru melalui press release di website dan video marketing.
- Perangkat iPad dan Mac baru diperkirakan akan dirilis pada akhir Maret atau awal April.
- Pembaruan perangkat lunak iOS 17.4 khusus dengan dukungan untuk perangkat keras baru akan diluncurkan sebelum Maret.
Valuasi & Insight
Berdasarkan harga penutupan 1 Maret 2024, AAPL telah diperdagangkan pada level 26,2x P/E-nya atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata kompetitor di 17,3x. Konsensus memberikan fair value harga saham AAPL di angka $200,35 atau dengan potensi kenaikan sebesar 11,5% dalam setahun kedepan.
Beli Saham AAPL di Sini!
5. Perang Lawan BYD di China, Tesla Beri Diskon US$4.807 per Mobil
- Tesla ($TSLA) memberikan insentif baru untuk meningkatkan penjualan mobil listrik di China.
- Pelanggan yang membeli Model 3 dan Model Y di akhir Maret berhak mendapatkan diskon hingga 34.600 yuan (sekitar US$4.807,76).
- Insentif tersebut termasuk diskon asuransi, diskon pengecatan, dan rencana pembiayaan preferensial.
- Tesla sebelumnya telah memangkas harga mobil listriknya di Tiongkok pada Januari dan Februari.
- Persaingan harga mobil listrik di Tiongkok semakin memanas dengan BYD dan Geely yang juga menurunkan harga mobil mereka.
Valuasi & Insight
Berdasarkan harga penutupan 1 Maret 2024, TSLA telah diperdagangkan pada level 62,6x P/E-nya atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata kompetitor di 12,7x. Konsensus memberikan fair value harga saham TSLA di angka $216,10 atau dengan potensi kenaikan sebesar 6,6% dalam setahun kedepan.
Beli Saham TSLA di Sini!
6. Negara OPEC+ Perpanjang Pemangkasan Produksi Minyak
- OPEC+ (negara anggota OPEC yang dipimpin oleh Saudi Arabia dan Rusia) memperpanjang pengurangan produksi minyak sukarela selama 3 bulan lagi, hingga akhir Juni 2024.
- Tujuannya adalah untuk menaikkan harga minyak yang masih rendah meskipun ada ketegangan geopolitik.
- Pengurangan ini akan menurunkan target produksi gabungan anggota OPEC+ sekitar 2,2 juta barel per hari.
- Harga minyak Brent dan WTI naik sejak pengurangan diumumkan, namun masih jauh di bawah US$100 per barel seperti pertengahan 2022.
- Saudi Arabia memotong produksinya paling banyak (1 juta barel per hari sejak Juli 2022).
- OPEC+ mencoba menjaga kestabilan pasar minyak.
- Pertemuan berikutnya OPEC+ pada Juni 2024 akan membahas kebijakan produksi untuk semester kedua 2024.
- Ada kemungkinan negara anggota akan menambah produksi minyak lagi, namun tergantung pada kondisi pasar.
- Perkiraan pertumbuhan permintaan minyak tahun ini tidak jelas, dengan IEA memprediksi kenaikan 1,2 juta barel per hari dan OPEC memprediksi 2,2 juta barel per hari.
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!