Berita Pilihan Hari Ini
1. Meta Membatasi Konten untuk Remaja
- Meta ($META) akan membatasi jenis konten yang dapat dilihat oleh remaja di Facebook dan Instagram.
- Perubahan ini dilakukan setelah Meta menghadapi banyak tuntutan bahwa produknya membuat ketagihan dan berbahaya bagi kesehatan mental pengguna yang lebih muda.
- Pembaruan akan secara default mengatur pengguna remaja ke pengaturan paling ketat.
- Hal ini dilakukan demi mencegah mereka mencari tentang topik tertentu dan meminta mereka untuk memperbarui pengaturan privasi Instagram mereka.
- Meta mengharapkan untuk menyelesaikan pembaruan dalam beberapa minggu mendatang.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 9 Januari 2024, META telah diperdagangkan pada level 10,5x EV/EBITDA-nya atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitor di 16,8x. Konsensus memberikan fair value harga saham META di angka $385,17 atau dengan potensi kenaikan sebesar 7,8% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham META di Sini!
2. Investigasi Merger Uni Eropa atas Investasi Microsoft di OpenAI
- Komisi Eropa sedang memeriksa apakah investasi Microsoft ($MSFT) di OpenAI perlu ditinjau lebih lanjut berdasarkan Peraturan Merger UE.
- Komisi Eropa khawatir bahwa investasi ini dapat mengurangi persaingan di pasar dunia maya dan kecerdasan buatan generatif.
- Microsoft telah berinvestasi miliaran dolar di OpenAI, termasuk US$1 miliar pada 2019 dan US$10 miliar pada 2023.
- Microsoft telah mengintegrasikan beberapa teknologi OpenAI ke produknya, seperti Office, Bing, dan Windows.
- OpenAI telah mengembangkan model bahasa besar GPT-4 yang dapat menangani 25 ribu kata teks input.
- Komisi Eropa akan meminta informasi dari Microsoft dan OpenAI, serta pihak-pihak yang berkepentingan, untuk menentukan apakah investasi ini perlu ditinjau lebih lanjut.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 9 Januari 2024, MSFT telah diperdagangkan pada level 30,8x P/E-nya atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitor di 27,5x. Konsensus memberikan fair value harga saham MSFT di angka $417,75 atau dengan potensi kenaikan sebesar 11,2% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham MSFT di Sini!
3. J&J Setuju Bayar Rp10,3 Triliun untuk Setel Prosedur Pemasaran Bedak Bayi yang Salah
- Johnson & Johnson ($JNJ) setuju membayar US$700 juta atau sekitar Rp10,3 triliun untuk menyelesaikan klaim dari lebih dari 40 negara bagian AS.
- Klaim tersebut menuduh J&J secara keliru memasarkan bedak bayi berbasis talk.
- Penyelesaian ini akan menghindari potensi gugatan yang menuduh J&J menyembunyikan hubungan antara talk dalam bedak mereka dan berbagai jenis kanker.
- J&J dan perwakilan untuk jaksa agung negara bagian masih menyusun persyaratan khusus dari kesepakatan itu tetapi telah menyetujui jumlah total.
- J&J telah mengatakan bahwa produk talk mereka aman dan tidak menyebabkan kanker.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 9 Januari 2024, JNJ telah diperdagangkan pada level 15,1x P/E-nya atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitor di 18,8x. Konsensus memberikan fair value harga saham JNJ di angka $175,26 atau dengan potensi kenaikan sebesar 8,4% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham JNJ di Sini!
4. Google Digugat US$1,67 Miliar dalam Sidang Paten terkait Kecerdasan Buatan
- Google ($GOOG) digugat US$1,67 miliar oleh Singular Computing, perusahaan yang didirikan ilmuwan komputer Joseph Bates.
- Gugatan ini terkait dugaan pelanggaran paten atas prosesor yang digunakan untuk teknologi kecerdasan buatan (AI) pada produk-produk Google.
- Singular mengklaim bahwa Google menyalin teknologi Bates setelah berulang kali bertemu dengannya untuk membahas ide-ide terkait pengembangan AI.
- Google membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa karyawannya merancang chip mereka secara independen dari Bates.
- Kasus ini masih berlangsung dan belum ada keputusan dari pengadilan.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 9 Januari 2024, GOOG telah diperdagangkan pada level 11,9x EV/EBITDA-nya atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitor di 9x. Konsensus memberikan fair value harga saham GOOG di angka $157 atau dengan potensi kenaikan sebesar 10,1% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham GOOG di Sini!
5. Departemen Tenaga Kerja AS Rilis Aturan Baru demi Kurangi Kontraktor Independen
- Pemerintahan AS mengeluarkan aturan ketenagakerjaan baru untuk mencegah kesalahan klasifikasi pekerja sebagai "kontraktor independen".
- Aturan ini bertujuan memperkuat perlindungan hukum dan kompensasi bagi pekerja di platform berbasis aplikasi seperti Uber, Lyft, dan DoorDash di AS.
- Kebijakan ini bakal memberi perlindungan upah minimum dan tunjangan kepada pekerja yang dianggap sebagai karyawan.
- Aturan tersebut memaksa pemberi kerja untuk mempertimbangkan enam kriteria dalam menentukan status pekerja, termasuk seberapa besar kontrol perusahaan, kebutuhan keterampilan khusus, dan investasi yang dimiliki pekerja.
- Pihak bisnis, termasuk Uber ($UBER) dan Lyft, meyakini aturan baru tidak akan memaksa mereka mengklasifikasi ulang pengemudi gig mereka, namun kelompok bisnis memperingatkan adanya ketidakpastian.
- Mary Kay Henry dari Service Employees International Union menyebut aturan tersebut sebagai langkah langsung untuk menangani praktik perusahaan seperti Uber dan Lyft yang menyalahgunakan kesalahan klasifikasi.
- Meskipun aturan mulai berlaku pada 11 Maret, Kamar Dagang AS kemungkinan menggugat aturan ini di pengadilan.
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 9 Januari 2024, UBER telah diperdagangkan pada level 21,6x EV/EBITDA-nya atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitor di 14,4x. Konsensus memberikan fair value harga saham UBER di angka $66,86 atau dengan potensi kenaikan sebesar 10,9% dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham UBER di Sini!
Valuasi & Insight:
Berdasarkan harga penutupan 9 Januari 2024, DASH telah diperdagangkan pada level 22,5x EV/EBITDA-nya atau lebih rendah dibandingkan rata-rata kompetitor di 14,4x. Konsensus memberikan fair value harga saham DASH di angka $107,07 dalam setahun kedepan.
Transaksi Saham DASH di Sini!
6. Musim Dingin Parah Melanda, Pengiriman Union Pacific Alami Keterlambatan
- Union Pacific ($UNP) memperkirakan penundaan pengiriman selama 24 hingga 48 jam.
- Hal ini karena jaringan rel kereta api di beberapa negara bagian terdampak oleh cuaca ekstrem.
- Negara bagian yang terdampak meliputi Nebraska, Kansas, Oklahoma, Texas, Iowa, Illinois, dan Missouri.
- Cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan salju lebat, kondisi badai salju, es, dan pemadaman listrik.
- Penutupan jalan berdampak pada kemampuan Union Pacific untuk mengangkut kru untuk mengoperasikan kereta api.
- Union Pacific juga kemungkinan akan terdampak oleh badai yang akan datang di Pacific Northwest.
- Kru teknik Union Pacific akan bekerja untuk membersihkan salju di seluruh negara bagian yang terdampak.
- Union Pacific telah bersiap untuk mengatasi gangguan potensial lainnya.
Transaksi Saham UNP di Sini!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!